Jelang Waisak 2023, Penjualan Lampion dan Lampu Hias Meningkat di E-Commerce

Menurut data Tokopedia, jelang Hari Raya Waisak 2023, yang biasanya dimeriahkan Festival Lampion di Candi Borobudur, terdapat peningkatan transaksi untuk produk-produk seperti lampion dan lampu hias

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Jun 2023, 08:00 WIB
Biksu saat memimpin doa sebelum pelepasan lampion sebagai tanda puncak perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tegah, Senin (16/05/2022) malam. Sebanyak 2022 lampion diterbangkan oleh biksu, umat Buddha serta wisatawan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Jelang Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023 atau hari Minggu pekan ini, platform e-commerce Tokopedia mengungkapkan ada kenaikan transaksi untuk beberapa produk yang terkait perayaan tersebut.

Seperti diketahui, Hari Raya Waisak menjadi hari besar yang dirayakan oleh umat Buddha di Indonesia, yang biasanya dilakukan juga dengan perayaan di vihara atau candi.

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pun menjadi salah satu lokasi yang paling populer untuk merayakan Waisak, baik bagi umat Buddha di Indonesia, maupun mancanegara.

Di tahun 2023 ini, perayaan Waisak akan dilaksanakan melalui festival lampion di Candi Borobudur, di mana biasanya akan dilepas ribuan lampion kertas yang diterbangkan ke langit.

Selain itu, kedatangan sejumlah biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, juga banyak jadi pusat perhatian masyarakat Indonesia.

Festival lampion Waisak yang bakal digelar di Candi Borobudur biasanya juga akan dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

"Tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut Hari Raya Waisak 2023 bisa dilihat dari tren penjualan di Tokopedia," kata Ekhel Chandra Wijaya, Head of Corporate Affairs Tokopedia, seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (3/6/2023).

"Beberapa produk yang berkaitan dengan Hari Raya Waisak, seperti lampion dan lampu hias, mengalami peningkatan transaksi hampir 70 persen selama periode jelang Waisak 2023," ia mengungkapkan.


Tips Menyaksikan Festival Lampion di Borobudur

Peserta menerbangkan lampion sebagai tanda puncak perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tegah, Senin (16/05/2022) malam. Sebanyak 2022 lampion diterbangkan oleh biksu, umat Buddha serta wisatawan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Bagi masyarakat yang berencana untuk merayakan liburan dengan memanfaatkan hari libur nasional untuk menyaksikan Festival Lampion Waisak di Borobudur 2023, Ekhel memberikan beberapa tips berikut:

  • Rencanakan perjalanan dan anggaran yang matang

Dalam menyiapkan dana liburan, ada beberapa pos anggaran yang sebaiknya dipenuhi, mulai dari biaya transportasi, penginapan, konsumsi, hingga ditempat wisata seperti tiket masukserta biaya tidak terduga.

Setelah menyiapkan dana liburan, segeralah memesan tiket transportasi yang sesuai kebutuhan.

  • Jangan lupa bayar tagihan sebelum liburan

Ekhel mengingatkan masyarakat, untuk membayar terlebih dulu tagihan yang harus dibayarkan sebelum pergi liburan, agar terhindari dari denda.

  • Hindari membawa terlalu banyak barang

"Hindari membawa terlalu banyak barang saat berwisata ke Candi Borobudur, termasuk saat pergi ke Festival Lampion Waisak 2023. Siapkan payung atau jas hujan untuk mengantisipasi hujan," kata Ekhel.

Selain itu, pilih busana dengan bahan yang ringan serta tidak mudah kusut. Semua barang bawaan bisa disimpan di wadah yang ringan seperti ransel, travel pouch, dan tas belanja lipat, untuk melindungi barang agar tidak jatuh atau hilang.


Sopan dan Jaga Kebersihan

Peserta menerbangkan lampion sebagai tanda puncak perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tegah, Senin (16/05/2022) malam. Setelah sempat ditiadakan selama pandemi, pelepasan ribuan lampion di Pelataran Candi Borobudur pada Waisak tahun ini kembali diselenggarakan. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)
  • Gunakan busana yang sopan

Mengingat Candi Borobudur adalah tempat ibadah, pengunjung harus memperhatikan pakaian yang digunakan meski suasananya adalah suasana festival.

Hindari memakai celana pendek dan pakaian tanpa lengan. Disarankan juga membawa jaket atau outer, karena udara malam hari di kawasan Candi Borobudr biasanya cenderung dingin dan berembun.

  • Jagalah kebersihan

Selalu jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang. Siapkan kantong sampah sendiri, untuk menghindari membuah sampah sembarangan jika tidak menemukan tempat sampah.


Infografis Kilas Balik Penyelamatan dan Pelestarian Candi Borobudur

Infografis Kilas Balik Penyelamatan dan Pelestarian Candi Borobudur. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya