Startup Asal Hong Kong Luncurkan SGPT dengan Miliaran Parameter, Mau Saingi ChatGPT?

Mengingat proyeksi pasar Konten Kecerdasan Buatan (AIGC) China yang melampaui RMB 1 triliun pada tahun 2030, model bahasa besar yang didukung oleh AI, seperti ChatGPT, memainkan peran penting dalam mendukung industri yang berkembang pesat ini.

oleh M Hidayat diperbarui 07 Jun 2023, 08:30 WIB
Presentasi Model Bahasa Besar SGPT yang dikembangkan sepenuhnya dari awal oleh tim Stellaris AI, sebuah spin-off startup dari Departemen Ilmu Komputer di HKU

Liputan6.com, Jakarta - Stellaris AI, spin-off startup dari Departemen Ilmu Komputer (CS) Hong Kong University (HKU), baru-baru ini membuat pengumuman signifikan yang dapat berdampak besar pada bidang kecerdasan buatan.

Mereka meluncurkan Stellaris GPT (SGPT), model bahasa besar (Large Language Model) dengan miliaran parameter. Yang membedakan SGPT dari sejumlah model bahasa besar di pasar adalah proses pengembangannya yang unik.

SGPT dikembangkan sepenuhnya dari awal oleh tim Stellaris AI, tanpa bergantung pada model yang sudah ada seperti GPT-4 dan GPT 3.5 dari OpenAI. Pencapaian ini tidak hanya menawarkan model bahasa berbasis AI yang kuat, tetapi juga memitigasi risiko hak cipta dan hukum.

Mengingat proyeksi pasar Konten Kecerdasan Buatan (AI Generated Content) di Tiongkok yang melampaui RMB 1 triliun pada tahun 2030, model bahasa besar yang didukung oleh AI, seperti ChatGPT, memainkan peran penting dalam mendukung industri yang berkembang pesat ini.

SGPT v2.5 yang merupakan gagasan Profesor Siu-Ming Yiu, Direktur Eksekutif Akademi FinTech HKU-SCF, dan Dr. Jacob Jikun Wu, CEO Stellaris AI dan mantan mahasiswa PhD Profesor Yiu, hadir sebagai solusi alternatif dan independen yang berpotensi sebagai game changer di pasar.


Potensi

Profesor Yiu mengungkapkan antusiasmenya terhadap potensi SGPT, menyoroti kemungkinan pengembangan beragam aplikasi di berbagai bidang. Antara lain bidan gkesehatan, keuangan, dan pendidikan yang menurut Profesor Yiu tidak hanya menguntungkan Hong Kong dan Greater Bay Area (GBA) tetapi juga memiliki implikasi global.

Selama demonstrasi langsung yang diadakan pada 10 Mei 2023, SGPT mengesankan para peserta dengan kinerjanya di berbagai tugas.

Sebut saja pembuatan teks, pemahaman bahasa, menjawab pertanyaan, komentar berita, pertanyaan keuangan, komentar teknis, tugas terkait pemrograman, pengetahuan umum, numerik komputasi, penalaran logis, interpretasi multibahasa, dan menunjukkan empati.


SGPT v3

Khususnya, SGPT juga menunjukkan kemahiran bahkan dalam skenario kompleks yang melibatkan matematika rumit, logika, etika, dan area lain di mana model besar lainnya mengalami kesulitan.

Ke depannya Stellaris AI berencana untuk memprioritaskan keunggulan teknologi, penelitian dan pengembangan terdepan di industri, dan dukungan dari tim peneliti ilmiah terkemuka. Versi terkini SGPT, yakni SGPT v3, diharapkan akan diuji secara publik pada bulan Juni 2023.

SGPT v3 akan memboyong fitur tambahan seperti percakapan multimodal, plugin, panggilan API terbuka, konteks dan memori yang diperluas, penyebaran lokal, mode otomatis, model besar khusus industri, kerangka kerja LLM yang aman, dan perlindungan kepatuhan. Penyempurnaan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan SGPT.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya