Pertahankan Kepemilikan, KB Kookmin Suntik Rp 8,02 Triliun ke Bank KB Bukopin Lewat Rights Issue

Bank KB Kookmin pertahankan kepemilikan saham di Bank KB Bukopin melalui rights issue. Perseroan suntik modal Rp 8,02 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Jun 2023, 16:43 WIB
Bank KB Kookmin memperkokoh investasi di Indonesia dengan mempertahankan kepemilikan saham di PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melalui rights issue yang telah terlaksana tuntas pada 31 Mei 2023. (Foto: PT Bank KB Bukopin Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Bank KB Kookmin memperkokoh investasi di Indonesia dengan mempertahankan kepemilikan saham di PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melalui rights issue yang telah terlaksana tuntas pada 31 Mei 2023.

Pada aksi tersebut, Bank KB Kookmin mempertahankan kepemilikannya di kisaran 67 persen dengan menyuntikkan Rp 8,02 triliun untuk membeli sekitar 80,2 miliar saham baru yang diterbitkan.

Rights issue ini digelar sesuai ketentuan pasar modal Indonesia, sehingga semua pemegang saham diberi kesempatan yang adil dan setara untuk membeli saham baru yang diterbitkan supaya nilai kepemilikan sahamnya di Bank KB Bukopin tetap sama alias tidak terdilusi.

Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) yang menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue ini, Bank KB Bukopin menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119.999.999.692 saham.

Sebanyak 95 persen dari saham baru yang diterbitkan tersebut dibeli oleh investor asing, sedangkan 5 persen dibeli oleh investor lokal. Dengan telah selesainya PUT VII ini, porsi kepemilikan saham publik di Bank KB Bukopin saat ini sebesar 16,14 persen.

Setelah rights issue, Kookmin Bank genggam 66,88 persen saham BBKO dari sebelumnya 67 persen. Kemudian STIC Eugene Star Inc masuk dan mengepit 16,98 persen saham BBKP. Sedangkan kepemilikan publik susut menjadi 16,14 persen dari sebelumnya 33 persen.

Sebelum PUT VII ini, sejak 2018 KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin. Dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar, KBFG memiliki kemampuan keuangannya yang sangat besar dan kokoh untuk mendukung pengembangan Bank KB Bukopin.

 


Tambahan Modal

Bank KB Bukopin.

Selain itu, KBFG juga memiliki basis pelanggan yang mencapai 70 persen populasi Korea Selatan, serta memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.

“Dengan dukungan luar biasa dari KBFG melalui KB Kookmin Bank ini, kami sangat percaya diri akan bisa mengantarkan KB Bukopin untuk menjadi bank yang di cintai oleh nasabah di Indonesia,” kata President Director Bank KB Bukopin, Woo Yeul Lee dalam keterangan resmi, Jumat (2/6/2023).

Tambahan modal dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan Bank KB Bukopin dan meningkatkan kontribusi KB Bukopin dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Secara spesifik, mayoritas dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk kegiatan ekspansi kredit, dimana mayoritas kredit akan disalurkan kepada korporasi. Pilihan untuk menyalurkan mayoritas kredit ke korporasi tersebut merupakan bagian dari strategi top down yang diambil Bank KB Bukopin dengan tujuan untuk gencarkan ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset.

 

 

 


Fokus Bank KB Bukopin

PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)

Dengan strategi ini, Bank KB Bukopin akan memfokuskan ke wholesale atau corporate banking terlebih dahulu, baru kemudian menggencarkan retail banking. Melalui strategi ini, Bank KB Bukopin menargetkan peningkatan pendapatan bunga sekaligus rasio kredit bermasalah (NPL Gross) yang lebih baik yaitu mendekati 1 persen dari kredit baru yang disalurkan, sehingga bisa mengkompensasi NPL tinggi dari legacy loan alias pinjaman warisan.

Setelah kualitas aset berhasil diperbaiki, biaya dana menjadi lebih stabil, serta pendapatan bunga meningkat, Bank KB Bukopin akan menggencarkan retail banking yang akan berjalan beriringan dengan proses transformasi digital. Ke depannya, peningkatan retail banking akan bisa meningkatkan yield atau imbal hasil dari Bank KB Bukopin.

Mengenai retail banking itu sendiri, Bank KB Bukopin melihat potensi yang sangat besar dari segmen UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dari link bisnis Indonesia-Korea. Dimana saat ini saja masih ada sekitar 3.000 UMKM dari Korea yang bisa menjadi nasabah potensial dari Bank KB Bukopin.


Rights Issue Bank KB Bukopin

PT Bank KB Bukopin Tbk

Sebelumnya, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) VII dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

PT Bank KB Bukopin Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 120 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Bank KB Bukopin menyatakan penambahan modal hasil PUT VII ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembang usaha seiring strategi perseroan.

“Keseluruhan dana hasil penambahan modal dari PUT VII setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk penguatan struktur permodalan perseroan dan mendukung pengembangan bisnis perseroan,” tulis perseroan.

Adapun jangka waktu perseroan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam pelaksanaan penawaran umum terbatas VII ini.

Pada penutupan perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, saham BBKP naik 3,62 persen ke posisi Rp 143 per saham. Saham BBKP berada di level tertinggi Rp 146 dan terendah Rp 137 per saham. Total volume perdagangan 131.795.300 saham dengan nilai transaksi Rp 18,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.702 kali.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya