Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap orang pernah mengalami masalah jerawat apakah di masa remaja maupun dewasa. Tak terkecuali artis yang kerap tampil di depan kamera seperti Shareefa Daanish.
Bahkan pemeran di film Dara ini mengungkapkan "Acne Journey" baru dialaminya saat berusia 38 tahun. Sementara sejak remaja kulitnya termasuk "bandel" alias jauh dari kata sensitif apalagi jerawat.
Advertisement
"Jerawat bermunculan dengan ukuran yang seperti jerawat batu di area dagu, rahang, sekitar bibir. Panik dong aku tiba-tiba jerawatan," ungkap Daanish saat talkshow bersama La Roche-Posay di gelaran Beautyfest Asia di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Banyak orang terdekatnya mengira-ngira apa penyebab jerawat yang dialami Daanish. "Ada yang bilang karena masker juga hormon lalu aku cari tahu. Aku cari informasi melalui sosial media kan jadi nggak tersaring, setiap orang bisa menyarankan apa aja," terangnya lagi.
Lalu ia mencoba berbagai hal agar bisa sembuh dari jerawat. Ada yang menyarankan untuk lebih sering membersihkan wajah namun justru membuat kulitnya lebih kering. Bahkan Daanish juga mencoba pakai pasta gigi, lemon, hingga cuka apel tapi semuanya tak membuahkan hasil.
"Lalu aku coba juga kan berjemur di sinar matahari untuk dapat Vitamin D, karena katanya orang jerawatan akibat kekurangan Vitamin D. Sejujurnya malah jerawat aku makin parah," ceritanya lagi.
Kondisi kulit berjerawat menurutnya sangat mengganggu kepercayaan diri. Apalagi jika ada orang yang bertanya dan ia jadi sensitif hingga kepikiran terus.
Menurutnya jerawat juga berpengaruh pada psikologis seseorang. Bahkan untuk dirinya yang seorang public figure, di satu momen saat harus berada di depan kamera ia merasa risih karena harus menutupinya dari angle sebelah mana.
"Hanya noda bekas aja bisa ditutupi tapi teksturnya itu sulit diperbaiki," tambah Daanish.
Ke Dokter Kulit untuk Penanganan Tepat
Menjawab keluhan Daanish yang mungkin dialami banyak orang, Ahli Dermatologis, dr. Silvia Veronica, Sp.KK, FINSDV, yang juga hadir di acara tersebut mengatakan diagnosis dan penanganan yang tepat adalah kuncinya. "Pertama carilah dokter kulit tapi the real dermatologis, lalu akan dilihat jenis jerawatnya," sebutnya.
Lambat laun menurutnya jika sudah pergi ke dermatologis keadaan akan membaik, dibandingkan hanya dengan mencari tahu melalui browsing internet. "Jangan self diagnose," cetusnya.
Hal tersebut dibutuhkan karena jerawat sendiri banyak penyebabnya, sehingga solusinya harus sesuai. Begitu kondisi jerawat dikatakan sedang dan berat maka sangat perlu.
Hal itu juga yang kemudian dilakukan Daanish dengan pergi ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat. Namun sebelum itu, wanita berusia 40 tahun ini sempat mencoba aplikasi untuk mendeteksi tingkat keparahan jerawat dari La Roche-Posay.
Dari sana deteksi awal dapat dilakukan sebelum ke dokter. Jika tingkat keparahan jerawat berada di level sedang dan berat maka memang dianjurkan ke dokter kulit.
Advertisement
Bukan Hal Instant
Lebih jauh menurut Daanish mengatasi jerawat bukanlah hal instant. Selain itu perjalanan setiap orang untuk mengatasi jerawat akan berbeda-beda sehingga memang diperlukan konsultasi, sebab faktor penyebab pun akan bervariasi.
"Setelah konsultasi ternyata katanya jerawatku jenis adult acne," sambungnya.
Adult acne sendiri biasanya dialami orang dewasa di usia 20 hingga 40 tahunan. Sejak mengalami kondisi kulit berjerawar ia pun makin rajin pakai skincare. Daanish juga berusaha memanajemen stres dengan melakukan yoga di sanalah menurutnya cukup membantu.
Untuk rangkaian skincare yang dipakainya sejak dulu ia mengandalkan pelembab sebab sangat penting agar terjaga barrier skin. Sejah usia 13 tahun ia juga sudah menggunakan sunscreen yang menurutnya adalah anti-aging.
Di keseharian Daanish juga melakukan double cleansing tapi hanya malam saja. Pagi hari ia hanya membasuh wajahnya dengan air hangat. "Aku coba berdamai dengan jerawat sekitar setengah tahun," tutupnya.
Mengatasi Jerawat di Dagu
Mengutip dari kanal Hot, 1 Juni 2023, jerawat yang terdapat di daerah sekitar dagu sangat menyebalkan dan bikin tidak nyaman. Akibatnya pun dapat menurunkan rasa percaya diri.
Dagu sendiri adalah salah satu daerah pada wajah yang rentan ditumbuhi jerawat. Tak seperti jerawat di wajah lainnya, jerawat yang muncul di sepanjang dagu dan rahang biasanya memiliki tampilan berbeda.
Jerawat di dagu serta rahang cenderung berupa benjolan padat. Jerawat ini juga sering disebut dengan jerawat batu. Penyebab jerawat di dagu dipengaruhi kondisi tubuh dan kebersihan.
Perubahan hormon pun menjadi salah satu penyebab tersering. Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter, bahan alami, sampai perubahan pola makan.
Perubahan hormon sering menjadi penyebab jerawat di dagu muncul. Biasanya jerawat di dagu muncul ketika kamu sedang haid atau menstruasi. Apabila kamu kerap merasakan munculnya jerawat di dagu saat haid, maka penyebabnya adalah perubahan hormon.
Penyebab jerawat di dagu akibat hormon ini sulit dicegah. Pasalnya, saat kadar hormon androgen mengalami peningkatan, kelenjar minyak akan memproduksi minyak secara berlebihan. Inilah yang menyebabkan pori-pori di wajah dapat tersumbat dan jerawat muncul.
Advertisement