Liputan6.com, Jakarta Innalillahi wainnailaihi roojiun. Seorang dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, meninggal di masjid.
Mendadak sontak, kabar ini pun cepat beredar dan viral.
Budirman Bachtiar Dosen Fakultas Kehutanan Unhas meninggal dunia saat sedang sholat qobliyah subuh di Masjid Darun Naim, Antang, Makassar, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan rekaman CCTV, dosen Unhas tersebut sedang menunaikan sholat di bagian belakang dekat tiang. Setelah dua kali sujud, dia tiba-tiba tumbang dari duduknya saat tahiyat akhir.
Meninggalnya dosen Unhas di Masjid ini lantas banyak diperbincangkan. Terlebih, beliau meninggal saat sholat.
Banyak yang mendoakan dosen tersebut. Apalagi, Bachtiar meninggal saat sholat.
Banyak pula yang meyakini bahwa dosen tersebut meninggal husnul khatimah.
Simak Video Pilihan Ini:
Pengertian Husnul Khatimah
Soal ini, Sekertaris komisi Fatwa MUI Sulsel Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA menjelaskan pengertian husnul khatimah saat menanggapi wafatnya dosen Unhas.
Menurut KH Syamsul Bahri orang yang meninggal di dalam masjid apalagi saat melaksanakan sholat maka ia husnul khatimah karena merupakan salah satu ciri orang beriman.
Rasulullah saw bersabda, ”Apabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke masjid maka saksikanlah ia benar-benar beriman,” .(Tirmidzi)
“Husnul Khatimah adalah orang yang meninggal dalam keadaan baik atau amal sholeh, seperti melaksanakan ibadah sholat, puasa dan zakat, ” jelasnya, dikutip dari laman mui.or.id.
Meski demikian KH Syamsul Bahri mengatakan husnul khatimah tidak hanya wafat di masjid saja melainkan tempat lain juga.
“Jika seorang beribadah Ikhlas karena Allah maka Allah akan menjaganya dan mewakafkannya dalam keadaan baik,” katanya.
Advertisement
Riwayat Penyakit Jantung
Masih dinukil dari laman yang sama, ia juga berharap almarhum Budirman Bachtiar yang meninggal saat salat sunah sebelum subuh sebagai husnul khatimah.
“Kami mendoakan semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran” katanya.
Adik Ipar Almarhum, Nunu, menjelaskan, Budirman Bachtiar memang memiliki riwayat jantung.
“Selama hidupnya, Budirman memang rajin melaksanakan salat berjamaah di masjid.
“Kalau tidak ke kampus, selalu ke masjid salat. Itu akhirnya beliau meninggal di masjid waktu salat subuh,” tuturnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, Budirman menunaikan salat di bagian belakang dekat tiang. Setelah dua kali sujud, dia tiba-tiba tumbang dari duduknya saat tahiyat akhir.
Tim Rembulan