Aksi Pembuatan 50 Biopori dan Edukasi Olah Limbah ACC Bantu Tingkatkan Kualitas Lingkungan di Surabaya

perusahaan pembiayaan Astra Astra Credit Companies (ACC), mendukung peningkatan kualitas lingkungan di Surabaya dengan membuat 50 titik lubang resapan Biopori di rumah warga Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2023, 06:03 WIB
ACC menginisiasi pembuatan 50 biopori di Surabaya. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - perusahaan pembiayaan Astra Astra Credit Companies (ACC), mendukung peningkatan kualitas lingkungan di Surabaya dengan membuat 50 titik lubang resapan Biopori di rumah warga Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Selain biopori, mereka juga menggagas aksi edukasi pengolahan limbah organik rumah tangga. Kegiatan ini dihadiri langsung Lurah Kendangsari Wisnu Wibowo, Staf Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Indah Noerhayati serta Branch Manager ACC Surabaya 3 Leon Mensana, Customer Retention & Service Head Mariani dan AR Management Head Pugoh Leksono.

Branch Manager ACC Surabaya 3 Leon Mensana mengatakan, kualitas lingkungan hidup sangat penting karena dapat memberikan dukungan yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia.

“ACC sangat concern dengan isu lingkungan hidup. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kami dalam mendukung peningkatan kualitas lingkungan di Surabaya secara berkelanjutan dengan kegiatan CSR pembuatan biopori dan edukasi pengolahan limbah”, ujar Leon, Jumat 2 Juni 2023.

ACC membuat 50 titik lubang resapan biopori di wilayah rumah tinggal warga Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Lubang resapan biopori ini merupakan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat untuk menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah, mencegah erosi, membuat kompos, dan mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh genangan air.

"Biopori dapat mengurangi genangan air dengan cara meningkatkan daya serap air pada tanah. Biopori juga dapat mengurangi sampah organik," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya