Produsen Air Minum Cleo Siapkan Belanja Modal Rp 300 Miliar, untuk Apa Saja?

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Belanja modal itu untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Jun 2023, 10:03 WIB
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. (Dok: Sariguna Primatirta)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi.

"Perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar untuk membiayai upaya tersebut, dengan tetap mengejar target pertumbuhan double digit untuk laba bersih dan pendapatan untuk tahun berjalan," kata Melisa dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/6/2023).

Target optimistis  tersebut ditetapkan setelah Sariguna Primatirta mencatatkan pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir badik dari sisi penjualan maupun laba bersih masing-masing sebesar 17,2 persen dan 31,3 persen. Di sisi lain, pabrik CLEO di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado ditargetkan rampung tahun ini, sehingga akan memperkuat kinerja perseroan.

"Dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi, CLEO siap menghadapi peluang yang lebih besar di masa depan. Terutama, CLEO telah mengalami lima tahun berturut-turut dengan pertumbuhan profitabilitas yang positif, keberhasilan yang konsisten ini membuat Perusahaan semakin confidence. Ke depannya, CLEO siap mencapai prestasi luar biasa yang berkontribusi pada hasil jangka panjang,” ujar Melisa Patricia.

Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Tanobel Group mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal I 2023.


Laba Produsen Air Minum Cleo Tumbuh 32 Persen pada Kuartal I 2023

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) merilis kinerja keuangan pada kuartal I 2022 yang catat pertumbuhan laba dan pendapatan (Dok: PT Sariguna Primatirta Tbk)

Pada periode ini, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp 350,5 miliar atau meningkat 14 persen dibandingkan Rp 307,7 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), beban pokok pandapatan padakuartal I 2023 naik menjadi Rp 208 miliar dari Rp 186,2 miliar pada kuartal I 2022. Sehingga perseeroan membukukan laba bruto sebesar Rp 142,52 miliar, masih naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 121,5 miliar.

Beban penjualan pada kuartal I 2023 tercatat sebesar RP 41,45 miliar, beban umum dan administrasi Rp 21,12 miliar, beban keuangan Rp 3,54 miliar, dan pndapatan lain-lain Rp 378,64 juta. Setelah dikurangi beban pajak, Produsen Air Minum Cleo membukukan laba bersih sebesar Rp 60,6 miliar. Laba ini naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 45,7 miliar.

"Kami melihat bahwa kondisi pasar semakin baik dan harga bahan baku terlihat mulai stabil pada kuartal pertama tahun 2023. Dengan dukungan dari sistem produksi terintegrasi kami dan peningkatan terus-menerus yang kami terapkan pada kinerja operasional Perusahaan, kami telah mencapai hasil yang luar biasa pada kuartal pertama tahun 2023," Kata Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).


Permintaan Meningkat

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) merilis kinerja keuangan pada kuartal I 2022 yang catat pertumbuhan laba dan pendapatan (Dok: PT Sariguna Primatirta Tbk)

Perseroan melihat permintaan air minum cenderung terus meningkat setiap tahun. Pada 2023, perseroan melihat peningkatan cukup pesat pada produk dengan kemasan botol. Hal ini seiring dengan normalisasi kegiatan masyarakat di luar ruangan yang semakin banyak, seperti konser, perlombaan, dan sebagainya. Faktor ini membuat kontribusi produk botol Perseroan meningkat menjadi 54 persen pada kuartal I 2023.

Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 naik menjadi Rp 1,79 triliun dari Rp 1,69 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas naik menjadi Rp 542,12 miliar dari Rp 508,37 miliar pada Desember 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 31 Maret 2023 naik menjadi Rp 1,25 triliun dibanding posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,69 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 2 Mei 2023, saham CLEO naik 4,95 persen ke posisi Rp 530 per saham. Saham CLEO dibuka stagnan di posisi Rp 505 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 500 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.831 kali dengan volume perdagangan 101.439 lot saham. Nilai transaksi Rp 5,3 miliar.

 

 


Produsen Air Minum Cleo Bakal Bangun 3 Pabrik pada 2023

Pabrik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) (Dok: PT Sariguna Primatirta Tbk)

Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK) akan membangun tiga pabrik baru pada 2023. Perseroan juga mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia.

“Kami melihat pasar air minum dalam kemasan di Indonesia masih terbuka lebar, sehingga kami tetap optimis untuk melanjutkan langkah ekspansi dengan membangun pabrik baru dan memperbanyak jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Tanah Air,” ujar Wakil Direktur Utama Sariguna Primatirta, Melisa Patricia, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Pembangunan pabrik baru dan pembukaan cabang jaringan distribusi baru di berbagai lokasi di seluruh Indonesia menjadi salah satu strategi CLEO untuk mengurangi biaya distribusi yang mahal sekaligus mendekatkan Perseroan dengan konsumen.

Pada 2022, perseroan telah menganggarkan belanja modal Rp220 miliar untuk mengembangkan jaringan distribusi khususnya di luar Jawa, seperti di Sumatra dan Kalimantan.

Adapun mengenai pabrik, pada 2022,Perseroan memperluas 5 pabrik dan membangun 3 pabrik baru. Dari lima proyek perluasan pabrik tersebut, Perseroan telah menyelesaikan perluasan pabrik di Banjarmasin, Citeureup, dan Bojonegoro.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya