Liputan6.com, Jakarta - Unang Bagito dikenal lewat grup lawak bernama Bagito bersama kedua temannya Miing dan Didin. Lama tak terdengar kabarnya, baru-baru ini komedian berusia 60 tahun itu hadir menjadi bintang tamu dalam podcast di kanal Youtube Kasisolusi yang tayang pada Sabtu (27/5/2023) lalu.
Ia membagikan perjalanan dan jatuh bangun hidupnya hingga keterpurukannya setelah memutuskan untuk poligami. Pernikahan kedua yang Unang jalani, membawa dirinya ke titik terendah.
Advertisement
“Pada saat yang terpuruk, memang enggak punya apa-apa pada saat itu. Secara materi yang betul-betul kosong sama sekali, udah enggak ada kendaraan, enggak ada rumah pada saat sama (istri) yang kedua,” ujarnya.
Seluruh aset yang ia miliki, Unang serahkan kepada anak-anaknya dari pernikahan pertama, demi memulai kehidupan baru bersama istri kedua.
“Saat saya sama yang pertama, aset-aset yang saya punya itu saya berikan ke anak saya dari yang pertama. Jadi sama yang kedua mulai dari nol,” kata personel grup lawak Bagito.
Tinggal di Gudang
Situasi ekonomi Unang bersama istri keduanya jauh dari kata mewah, hingga mereka harus tinggal di sebuah gudang kontrakan, “Saat itu, saya ngontrak. Gudang yang saya kontrak, hidup sama anak laki-laki dua.”
Mimpi hidup dengan kemewahan pupus, nasib rumah tangga Unang dan istri keduanya akhirnya kandas ketika kehidupan mereka berada di titik terendah.
“Ketika saya berjuang untuk menyiasati hidup susah, dan istri (kedua) datang meminta untuk pisah, jadi saya berikan dia punya keinginan,” jelasnya.
Advertisement
Jauh dari Agama
Ketika berada di puncak karier, Unang tidak lekat dengan agama dan merasa dirinya tidak bersyukur sehingga diterpa kemerosotan hidup. Kini, ia telah kembali membina rumah tangga bersama istri pertama dan lebih mendekatkan diri kepada agama.
“Sekarang pada saat kita merasakan itu, oh iya ternyata dengan kita bersyukur dan ingat pada Allah, mungkin Allah jaga itu (kemewahan),” ungkap Unang.
Dulu Hidup Mewah
Unang Bagito yang dulu dikenal sebagai komedian, penyiar radio, yang juga merambah ke dunia peran, sempat merasakan kemewahan di puncak masa kariernya.
“Dulu aset saya itu beli rumah, beli tanah, beli rumah kontrakan, kendaraan mewah. Itu terjadi dari orang yang kere gitu, Allah berikan anugerah yang begitu luar biasa pada saat itu,” ujarnya.
Advertisement