Top 3: Hartadinata Abadi Tebar Dividen 2022 Rp 12 per Saham, Catat Jadwalnya

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang menyita perhatian pembaca di saham.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Jun 2023, 07:00 WIB
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan bagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 55,26 miliar atau Rp 12 per saham.(Sumber: www.hartadinataabadi.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan bagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 55,26 miliar atau Rp 12 per saham.

Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada Rabu, 31 Mei 2023. Besaran dividen yang dibagikan itu setara 21,80 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.

Pada periode tersebut, Hartadinata Abadi membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk sebesar Rp 253,52 miliar. Naik 30,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 193,98 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 55,05 dari sebelumnya Rp 42,12.

Artikel Hartadinata Abadi Tebar Dividen 2022 Rp 12 per Saham, Catat Jadwalnya menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (4/6/2023):

1.Hartadinata Abadi Tebar Dividen 2022 Rp 12 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan bagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 55,26 miliar atau Rp 12 per saham.

Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada Rabu, 31 Mei 2023. Besaran dividen yang dibagikan itu setara 21,80 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.

Pada periode tersebut, Hartadinata Abadi membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk sebesar Rp 253,52 miliar. Naik 30,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 193,98 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 55,05 dari sebelumnya Rp 42,12.

Berita selengkapnya baca di sini


2.Produsen Air Minum Cleo Siapkan Belanja Modal Rp 300 Miliar, untuk Apa Saja?

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) merilis kinerja keuangan pada kuartal I 2022 yang catat pertumbuhan laba dan pendapatan (Dok: PT Sariguna Primatirta Tbk)

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi.

"Perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar untuk membiayai upaya tersebut, dengan tetap mengejar target pertumbuhan double digit untuk laba bersih dan pendapatan untuk tahun berjalan," kata Melisa dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/6/2023).

Target optimistis  tersebut ditetapkan setelah Sariguna Primatirta mencatatkan pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir badik dari sisi penjualan maupun laba bersih masing-masing sebesar 17,2 persen dan 31,3 persen. Di sisi lain, pabrik CLEO di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado ditargetkan rampung tahun ini, sehingga akan memperkuat kinerja perseroan.

Berita selengkapnya baca di sini


3.Pemegang Saham Netflix Tolak Paket Gaji Jumbo bagi Eksekutif

Netflix akan melarang penggunanya berbagi password atau berbagi akun secara gratis secara bertahap mulai akhir Maret 2023. (Foto: Pixabay/Jade)

 Pemegang saham Netflix pada Kamis, 1 Juni 2023 memilih menolak paket pembayaran jutaan dolar Amerika Serikat untuk eksekutif puncak perusahaan termasuk untuk co-CEO Ted Sarandos dan Greg Peters.

Dikutip dari CNN, ditulis Sabtu (3/6/2023), pemungutan suara yang tidak mengikat, dilakukan di tengah kebangkitan yang kuat bagi perusahaan yang kehilangan lebih dari setengah nilainya pada 2022 ketika warga mulai keluar setelah bertahun-tahun isolasi karena pandemi COVID-19.

Pada 2022, konsumen menolak kenaikan harga untuk layanan streaming seperti Netflix dan investor mulai kritik perusahaan karena membayar mahal untuk konten sementara pelanggan pergi. Akan tetapi, saham Netflix telah pulih 36 persen sepanjang 2023 karena pemegang saham percaya aksi jual mungkin telah berlebihan.

Namun, pengumutan suara dilakukan hanya beberapa hari setelah Writers Guild of America mendorong investor untuk menolak paket tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah surat kalau pemungutan suara tidak pantas karena penulis Hollywood memasuki minggu kelima mereka untuk melakukan pemogokan untuk kondisi kerja yang lebih baik dan kontrak yang lebih besar.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya