Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag mengatakan bahwa Manchester United harus menggunakan rasa sakit dari kekalahan 1-2 dari Manchester City dalam laga final Piala FA. Ia berharap Marcus Rashford cs dapat memperbaiki diri dan bisa mengejar ketertinggalan dari sang rival.
Semua mata dunia sepak bola tertuju ke Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6/2023) malam WIB, saat Manchester United bentrok dengan Manchester City. Ini untuk kali pertama derby Manchester terjadi di final Piala FA.
Advertisement
Ilkay Gundogan membuka skor dengan tendangan voli menakjubkan ketika laga baru berumur 12 detik, ini merupakan gol tercepat dalam sejarah Piala FA. Tendangan penalti Bruno Fernandes membuat Manchester United menyamakan skor menjadi 1-1.
Namun, Manchester City kembali unggul lewat tembakan voli Gundogan untuk memastikan kemenangan 2-1. Hasil ini membuat tim asuhan Pep Guardiola berkesempatan meniru prestasi Man Utd yang meraih treble pada 1999 di final Liga Champions melawan Inter Milan pada 11 Juni mendatang.
Manajer Manchester United Erik Ten Hag Tunjukkan Rasa Hormat
Manajer Manchester United Erik ten Hag dan para pemainnya menyaksikan perayaan Manchester City ketika mengangkat trofi Piala FA setelah pertandingan.
"Pertama-tama, tunjukkan rasa hormat selalu," kata ahli taktik asal Belanda ini seperti dikutip FotMob. "Tetapi, ya, tentu saja, itu adalah sebuah motivasi."
"Anda harus merasakannya di dalam perut Anda. Ini menyakitkan dan harus menjadi bahan bakar," ujar Ten Hag menambahkan.
"Kami ingin berada di sana dan tim kami, para pemain saya, pantas mendapatkannya, tetapi Anda harus meraihnya dan itulah langkah selanjutnya yang harus kami lakukan."
Advertisement
Erik Ten Hag Senang dengan Penampilan Manchester United
Ini adalah akhir yang mengecewakan dari musim pertama yang menjanjikan di bawah asuha Erik ten Hag. Manchester United finis di posisi ketiga Liga Inggris, memenangkan trofi Carabao Cup, dan kalah tipis 1-2 dari Piala FA.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada City yang telah memenangkan Piala FA, tetapi saya pikir itu sangat tipis, itu adalah head to head," katanya. "Kami bermain sangat kompetitif dengan organisasi yang sangat baik."
"Kami tidak membiarkan mereka keluar dari permainan terbuka melawan tim terbaik di dunia saat ini," ucap Ten Hag menambahkan.
"Kami melawan balik setelah tertinggal satu gol cepat dan saya pikir kami adalah satu-satunya tim di dunia yang mampu melawan tim dari City ini."
"Jadi, ya, saya senang dengan penampilan tim saya," pungkas Ten Hag.