Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa ideologi partainya berada di tengah, yang tak berhaluan ke kiri maupun kanan. Dia menyebut ideologi Partai Golkar yakni, nasionalis-religius.
"Golkar adalah partai tengah, partai nasionalis, religius, partainya bukan berhaluan kiri atau berhaluan kanan. Ini penting untuk ditegaskan," kata Airlangga dalam Pembukaan Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Advertisement
Untuk itu, kata dia, siapapun partai politik yang akan berkoalisi dengan Golkar juga akan berada di tengah. Airlangga Hartarto menuturkan Golkar juga partai yang inklusif dan terbuka untuk siapapun.
"Sebagai partai tengah siapapun yang berkoalisi ke partai Golkar maka akan berada di tengah. Golkar yang membawa ke tengah, baik kiri maupun kanan," jelasnya.
"Maka kita sebut ini partai wasatiyah, partai moderat, inklusif terbuka bagi siapapun," sambung Airlangga.
Dia menyampaikan keterbukaan Partai Golkar dapat terlihat dengan bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bahkan, Ridwan Kamil bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar.
"Ini bisa buktikan karena seorang gubernur Jabar, Pak Ridwan Kamil pun bisa bergabung dengan Golkar dan bergabung dengan Golkar tidak pakai mahar, betul ya Pak?" tutur dia.
Tugas Ridwan Kamil
Airlangga menuturkan Ridwan Kamil hanya bertugas memenangkan Partai Golkar di tiga daerah.
Ketiga daerah itu yakni, Jawa Barat, Banten, dan DKI.
"Jadi tugasnya enggak besar-besar amat, hanya menangkan Jabar, Banten, dan DKI hanya itu Pak, sisanya Golkar yang menangin semua Pak," pungkas Airlangga.
Advertisement