Uniknya Cara Guru Menarik Siswa Baru di SD Wonorejo, Banjir Pujian Warganet

Mulai dari kepala sekolah, sejumlah guru, sampai perangkat sekolah, semua mengundang pendaftaran siswa baru di SDN 1 Wonorejo dengan cara berbeda dari biasanya.

oleh Asnida Riani diperbarui 05 Jun 2023, 11:01 WIB
Uniknya cara guru menarik siswa baru di SDN 1 Wonorejo, Situbondo, Jawa Timur. (dok. tangkapan layar TikTok @titinyaaw/https://www.tiktok.com/@titinyaaw/video/7238831897177083141)

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja konten media sosial yang jadi sensasi online setiap harinya. Di antara deretan itu, warganet sudah melihat berbagai aksi guru viral di TikTok, dari cara mengajar yang unik, sampai yang terbaru, para pengajar bermaksud menarik pendaftaran siswa kelas 1 SD.

Unggahan ini dibagikan akun TikTok, @titinyaaw, beberapa hari lalu, menulis, "Pendaftaran peserta didik baru SDN1 tahun pelajaran 2023/2024 sudah dibuka. Kami tunggu!" Melengkapi seruan itu, si TikToker membagikan video yang dianggap unik oleh warga jagat maya.

Terlihat di sana kepala sekolah, sejumlah guru, dan perangkat sekolah mengundang pendaftaran siswa baru, dengan masing-masing membawa kertas berisi penggalan ajakan tersebut. Jika digabung, kalimatnya menjadi, "Pendaftaran siswa baru SDN 1 Wonorejo telah dibuka."

"Sekolah berprestasi, guru-guru kompeten, sekolah yang nyaman. Segera mendaftar. Kami tunggu kedatangannya," bunyi seruan tersebut. Tidak lupa, saat membawa kertas, masing-masing dari mereka berpose di depan kamera.

Apa yang dilakukan guru dan staf SDN 1 Wonorejo ini disambut rentetan pujian warganet. Banyak komentar berisi doa-doa baik dan semangat ditinggalkan di unggahan yang sudah mencatat 2,2 juta penayangan saat artikel ini ditulis. "Semoga PPDB tahun ini banyak muridnya yaa. Aamin ya Rabbal Aalamin," komentar seorang pengguna.

Yang lain menyambung, "Keren sekali bapak dan ibu guru. Semangat terus." "Sekarang guru-guru pada kreatif ya. Mau yang muda dan berumur makin kompak," sahut pengguna berbeda.

"Jadi inget mamaku ngajar di sekolah yang susah banget dapet siswa. 10 siswa aja Alhamdulillah, dan itu 3 orangnya gratis, dibiayain guru biar mau sekolah," bunyi komentar warganet lain.


Konten Guru yang Viral di TikTok

Adelia Nurhaliza, guru asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang mengajarkan pelajaran matematika lewat bernyanyi. Salah satunya lagu "Satuan Berat. (dok. tangkapan layar video TikTok @rapundel/ https://www.tiktok.com/@rapundel/video/7195391494092524826)

Bukan sesuatu yang mudah untuk jadi relevan dengan zaman, termasuk dalam hal mendidik para murid di sekolah. Namun demikian, konten sejumlah guru inspiratif yang punya cara mengajar unik telah muncul di media sosial dari waktu ke waktu.

Selain cerita di atas, konten garapan guru bernama Adelia Nurhaliza dan Benny Gigih juga sudah lebih dulu jadi sensasi online. Benny, yang merupakan guru kesenian di sebuah sekolah dasar di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi viral di media sosial dengan konten menari, yang salah satunya disebut "ala pertunjukan musik Korea Selatan," bersama murid-muridnya.

Di antara banyak, video ketika mereka tampil menarikan lagu Flower dari Jisoo BLACKPINK telah jadi sensasi online. Sementara, Adelia mengubah jam pelajaran matematika yang biasanya menegangkan, jadi menyenangkan.

Sebagaimana diketahui, guru di Sekolah Dasar Negeri 4 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini terkenal lewat lagu "Satuan Berat" di TikTok. Bercerita tentang gaya mengajarnya yang tidak biasa, Adelia berkata, "Pada dasarnya, yang saya terapkan dalam kegiatan belajar terhadap anak-anak di kelas itu berasal dari ilmu yang saya peroleh saat berkuliah dulu," melalui pesan pada Liputan6.com, 20 Mei 2023.

"Dengan beberapa ilmu tersebut, saya kombinasikan dengan pendekatan personal yang saya anggap relevan dengan gaya anak-anak di generasi saat ini, salah satunya dengan metode bernyanyi," ia menyambung.


Pendekatan Melalui Hobi Murid

Benny Gigih, guru di salah satu SD di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengajarkan format seni tarian pertunjukan dengan cara unik. Salah satunya, ia dan murid-muridnya kedapatan cover tarian lagu Flower dari Jisoo BLACKPINK. (dok. tangkapan layar video Instagram @bennygigih/https://www.instagram.com/p/Cq-J5oaOgLD/)

Sedangkan Benny berbagi melalui DM Instagram, 20 Mei 2023, "Dari dulu, saya memang suka (dengan) hal yang berhubungan kesenian, entah melukis, menari, menggambar, (maupun) akting. Semua tentang seni saya suka. Saya terinspirasi menggerakkan anak-anak, menggali potensi (mereka) di bidang kesenian."

"(Saya) melakukan pendekatan (melalui) apa yang mereka sukai, hobi yang mereka sukai, agar kelak mereka menjadikan hobi mereka jadi berguna untuk orang lain," imbuh guru dengan pengalaman mengajar selama 12 tahun tersebut.

Menjadi guru, Adelia menyebut, adalah pilihan hidupnya. "Saya mempunyai tekad ingin membantu peserta didik bertumbuh dan punya growth mindset jadi diri lebih baik," sebut lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia itu.

"Saya sudah jadi guru honorer selama kurang kebih tiga tahun, dan Alhamdulillah sampai sekarang masih diberikan kesempatan untuk mengabdi di bidang pendidikan," imbuh perempuan yang juga dikenal sebagai "Rapundel" di dunia maya tersebut.

Di sisi lain, Benny berbagi bahwa ia memang bercita-cita jadi guru sejak kecil. "Saya suka mengajari teman-teman sekampung saya waktu kecil," ucapnya. Menurutnya, guru memang harus kreatif dalam mengajar siswa-siswanya.


Ekosistem yang Berpikiran Terbuka

Ilustrasi konten guru yang viral di TikTok. (Sumber foto: Pexels.com).

Bahkan, kata Benny, guru seharusnya tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik karakter siswa. "Metode juga sangat berpengaruh dalam pengajaran. Saya memang sering melakukan metode games atau berkaitan dengan kesenian supaya mereka tidak bosan dalam belajar," ujar dia.

Ia melanjutkan, "Saya selingi juga dengan membuat konten saat jam pulang sekolah agar mereka terarah dalam bermain TikTok atau Instagram, agar mereka tahu (bahwa) mengunggah sesuatu (di media sosial) harus terkonsep dan bermanfaat bagi orang lain, menginspirasi orang lain."

Di samping, menurutnya, penting juga membentuk ekosistem yang mempunyai pikiran terbuka, termasuk dalam hal cara mengajar maupun mendidik menggunakan metode yang kreatif. "Wali murid juga banyak peran penting dalam mendukung kegiatan anak-anak di luar jam sekolah," ia menambahkan.

Adelia melanjutkan dengan berkata, "Bukan yang jago materi, guru yang dibutuhkan adalah guru yang mau refleksi diri. Dalam artian, sebagian besar peserta didik mungkin akan melupakan materi yang diajarkan guru, tapi mereka tidak akan lupa bagaimana guru mengemas materi tersebut."

Metode seperti ini, menurut Adelia, dapat menyentuh perasaan peserta didik dan akan selalu diingat. "Refleksi diri ini bisa dilakukan siapa saja, termasuk guru. Pentingnyaa guru melakukan refleksi diri (agar) dapat meningkatkan kreativitas dalam mengajar, produktivitas kerja, meningkatkan kesabaran, serta mengetahui pencapaian diri selama jadi guru," katanya lagi.

Tugas guru, Adelia menyebut, bukan menjejalkan pelajaran. "Guru harus menghidupkan pengetahuan agar belajar jadi proses yang menyenangkan, agar kreativitas terus ditumbuhkembangkan," tutupnya.

Infografis Kasus-Kasus Terkait Guru. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya