Kata Pemprov DKI Jakarta soal Nasib Kontrak Formula E yang Berakhir 2024

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan sebelumya meneken kontrak agar dapat mengadakan Formula E di Ibu Kota selama tiga tahun, dari 2022 sampai 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2023, 08:22 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, pihaknya belum berdiskusi terkait perpanjangan kontrak penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan meneken kontrak agar dapat mengadakan Formula E di Ibu Kota selama tiga tahun, dari 2022 sampai 2024.

"Belum kita diskusikan. Nanti ada Pak Jakpro, ada dari kawan-kawan, dari Pak Gubernur-lah terutama," kata Joko usai menonton Formula E 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Minggu (4/6).

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan menyerahkan keberlanjutan Formula E kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Ya terserah pengambil keputusan ya karena pemegang kewenangannya ada di DKI, dalam hal ini Jakpro. Biarkan nanti Jakpro yang nanti memutuskan," kata Anies di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (3/6/2023).

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa Formula E dan ajang internasional lain dapat membawa nama Jakarta dan Indonesia ke kancah internasional.

"Sekaligus menunjukan kepada dunia bahwa kita punya kapasitas, punya kemampuan untuk menyelenggarakan event kelas global demgan peserta dari berbagai belahan dunia sehingga event-event seperti Formula E dan event lain itu adalah event kebanggaan Indonesia," ujar Anies.


Tiket Formula E Dinilai Mahal

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buka suara terkait dengan anggapan mahalnya tiket event ajang balapan mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2023. Menurut pihak Jakpro, persoalan harga tiket akan sejalan dengan kualitas dari event yang digelar.

"Jadi harga tiket yang ini kita melihatnya lebih ke arah ini adalah event internasional yang disaksikan oleh banyak event-event dari banyak spectator international juga yang datang," kata Project Director Jakarta E-Prix Ivan Permana kepada wartawan, dikutip Rabu (10/5/2023).

Sehingga, Ivan menilai anggapan mahal atau murah tiket Formula E itu relatif. Karena, tiket yang dijual untuk event di Jakarta juga bersaing dengan harga tiket di negara-negara lain.

Dimana, untuk tiket Tribune (grandstand) Sirkuit Internasional Formula E Jakarta di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang siap menampung hingga 12.000 penonton akan dijual dengan harga tiket Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

Sementara untuk kategori Royal Suites dihargai sebesar Rp12 juta – Rp20 juta, sedangkan untuk Deluxe Suites seharga Rp10 juta – Rp16 juta. Selain itu, ada juga tiket kelas Circuit Festival juga yang terbatas antara Rp750 ribu – Rp1,3 juta dengan kapasitas 8.500 orang.

"Ini tiket mahal atau murah itu relatif nya daripada show yang kita berikan. Nah Formula e ini kalo di luar negeri tiket paling murahnya di Monaco terakhir EURO kalau tidak salah. Dan yang paling mahal, ada yang 5 Ribu EURO di Monaco. 5 ribu EURO itu Rp75 juta," sebutnya.

"Nah di kita yang mahal ya ada Rp 12 juta satu hari, makanya kita tidak mengambil yang paling mahal juga enggak. Tapi kita mengambil rata-rata," tambah dia.

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Infografis Daftar Tim Pembalap dan Jadwal Formula E Jakarta 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya