Liputan6.com, Jakarta Merespons permintaan Nikita Mirzani agar pulang ke Indonesia, Laura Meizani alias Lolly, mengaku tak sudi balik ke Tanah Air. Ia menyebut pulang sama saja balik ke lingkungan toxic.
“Mimi suruh aku pulang habis mempermalukan aku di depan umum? Jangan berharap aku pulang balik lagi di lingkungan toxic. Mimi mau suruh aku apalagi di Indonesia? Live. Bu*** diri. Dikunciin. Enggak dikasih makan?” oceh Lolly.
Advertisement
Respons ini diunggah di Instagram Stories, dilihat pada Minggu (4/6/2023). Dalam unggahannya Laura Meizani menuding Nikita Mirzani telah menghancurkan hidupnya dan sampai hati menjelekkan anak sendiri di ruang publik, yakni media sosial.
Lolly ngaku sakit hati. Bahkan, Lolly menuding Nikita Mirzani ibu durhaka. “Aku udah maafin Mimi walaupun Mimi enggak pernah minta maaf. Aku gak mau jadi anak durhaka sama Mimi. Malah justru Mimi durhaka sama anak,” tulisnya.
Jangan Harap Mimi Ketemu Aku
Lolly yang mengaku tak habis pikir terang-terangan meminta Nikita Mirzani berhenti berharap bisa bertemu putrinya lagi. Ia menggarisbawahi tak mau dan tak akan mau pulang ke rumah.
“Jangan berharap lagi Mimi ketemu sama aku. Mimi sudah hancurin hidup aku dan Mimi sekarang mau aku balik lagi? Gak akan dan gak mau,” Laura Meizani menulis dengan latar hitam polos.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bisanya Jelek-jelekin Anak
“Enggak habis pikir aku punya orangtua kayak Mimi. Bisanya jelek-jelekin anaknya di social media. Menjadikan anaknya musuh sendiri di hidup. Sakit hati aku Mimi. Hancur sudah kepercayaan aku,” ocehnya.
Konflik Nikita Mirzani dengan Lolly tampaknya masih jauh dari titik terang. Pasalnya, si sulung yang kini sekolah di London, Inggris, mengaku sudah kehilangan respek atau rasa hormat pada ibunya.
Uang Tak Bisa Bikin Bahagia
“Respect aku sebagai anak ke orangtua sudah hilang. Harus banget ya posting di social media? Buat apa sih begitu? Aku enggak ngerti sumpah,” Lolly membeberkan masih dalam unggahan yang sama.
Tak henti sampai di situ, ia mendoakan Nikita Mirzani cepat insaf dan memahami lingkungan sekitarnya. Lolly juga mengingatkan uang bukan indikator tunggal kebahagiaan dalam hidup.
“Uang enggak bisa bikin aku bahagia. Enggak mempan aku sama uang. Aku bukan orang-orang yang lain. Kalau ada uang nunduk, nurut, dan bahagia. Enggak semua orang itu sama,” ia mengakhiri.
Advertisement
