Liputan6.com, Jakarta Tingkah yang lucu, menggemaskan, dan bisa bikin suasana hati si pemilik jadi bangkit lagi. Ini adalah salah satu alasan mengapa orang memelihara kucing.
Namun ketika kamu memutuskan untuk memelihara kucing, ada baiknya untuk mengetahui cara perawatan yang benar. Ingatlah bahwa kucing adalah mahluk hidup, di mana cara perawatannya juga 'spesial'.
Advertisement
Mungkin nggak sedikit pencinta kucing yang ingin memiliki anak-anak kucing lain dari hewan peliharaannya. Tapi ada juga yang memutuskan untuk mensterilkan kucing, agar nggak punya keturunan.
Hal ini memang masih jadi perdebatan. Namun satu hal yang harus diketahui jika kamu memutuskan untuk mensterilkan kucing. Dikutip laman Brilio, drh. Angela Maharani mengungkapkan bahwa ada yang menyebut kalau kita melanggar hak si kucing untuk memiliki anak, jika melakukan steril.
"Tapi dari segi kedokteran memang steril atau kebiri lebih dianjurkan. Itu karena kucing tidak punya akal budi, jadi sama siapa saja dia akan kawin. Nah dengan kawinnya kucing sama kucing yang lain itu bisa jadi menyebabkan penyakit. Lebih baik disteril agar lebih aman," katanya.
Lalu kapan waktu tepat jika kucing disterilkan? Jawabannya ketika usia kucing memasuki enam bulan. Namun jika sudah terlanjur hamil, tindakan strelil boleh dilakukan ketika anak kucing sudah mulai makan.
"Steril itu mempengaruhi produksi air susu si betina. Makanya kenapa setelah anak (kucing) makan baru boleh di sterilisasi karena agar kebutuhan susu bukan jadi yang utama," jelasnya.
Banyak dampak yang dialami kucing setelah di-sterilisasi. Salah satunya adalah kucing jadi lebih aktif. Nah bagi kamu yang memiliki kucing yang sudah di sterilisasi namun tingkahnya sangat aktif, menurut Angela hal itu sangat wajar karena energi yang seharusnya dihabiskan untuk kawin mereka gunakan untuk bermain.
"Kemauan dia, hasrat dia untuk kawin yang mengambil energi lebih dari 50 persen dari tubuhnya itu udah nggak ada. Jadi dia balik lagi ke daily activity-nya yang makan, tidur dan main. Apalagi kalau kita sterilisasi sebelum dia birahi pas 6 bulan itu biasanya tingkah kaya pipis sembarangan hilang," jelasnya.
Makanan Kucing yang Tepat
Terlepas dari steril kucing, ketika anak-anaknya sudah beranjak dewasa, kamu dapat memberikan asupan makanan yang tepat dan bergizi. Ya, untuk kucing dewasa cobalah berikan Muezza.
Ini merupakan brand makanan kucing yang terserifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. Muezza mengandung protein tinggi, karbohidrat kompleks, taurin, dan ekstrak Yucca Schidigera yang dibutuhkan kucinguntuk menjaga kesehatannya.
Menariknya, selain halal, kandungan ekstrak Yucca Schidigera dalam Muezza aampuh mengurangi bau dan membantu kotoran kucing terbentuk menjadi gumpalan, sehingga kesehatan kucing lebih terjamin.
Nah ada empat pilihan varian rasa Muezza, seperti Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor. Dari empat varian itu, kamu bisa memilih rasa yang paling disukai oleh si kucing kesayangan. Jangan ditunda, tentukan pilihan variannya sekarang karena Muezza lagi ada promo bundling yang dijamin bikin hemat kantong.
Ada beberapa pilihan bundling hemat. Mulai dari beli dua, tiga, atau empat sekaligus biar lebih hemat. Kamu juga bisa bebas pilih varian lho! Yuk segera beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.
Beli Muezza di ShopeeBeli Muezza di Tokopedia
(*)
Advertisement