PAN: Kalau Mentok, Poros Airlangga-Zulhas Jadi Alternatif

Sampai hari ini semua opsi masih dibuka oleh PAN. Dengan Ganjar dan Prabowo terus terbuka. Serta poros alternatif keempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2023, 12:51 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) usai membuka pasar murah Bazar ramadhan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).  

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar membuka peluang membentuk poros keempat di Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menuturkan, opsi ini akan diambil sebagai alternatif bila komunikasi dengan kubu Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo tidak membuahkan hasil.

"Artinya, PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Tapi bilamana dengan Prabowo mentok, dengan Ganjar mentok, ya poros Airlangga-Zulhas ini jadi alternatif," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Ditambah dengan adanya empat poros akan memungkinkan Pilpres berlangsung sampai dua putaran.

"Kalau empat pasang ya, kemungkinan dua putaran itu besar, nanti kita berhitung lagi kalau masuk putaran kedua, dengan siapa, kalau tidak masuk dengan siapa. Itu nanti kita hitung lagi," kata Yandri.

Sampai hari ini semua opsi masih dibuka oleh PAN. Dengan Ganjar dan Prabowo terus terbuka. Serta poros alternatif keempat.

"Tapi, intinya dari tiga opsi ini masih terbuka buat pan. Dengan Ganjar terbuka, Prabowo terbuka, dengan Airlangga Zulhas juga terbuka. Tiga ini aja opsinya," jelasnya.

PAN Bahas Capres Cawapres dengan Gerindra

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, mengatakan pertemuan antara partainya dengan Partai Gerindra hari ini, Senin (5/7/2023) akan membahas soal capres dan cawapres.

Dia menyebut, nantinya PAN akan tetap memperjuangkan hak-haknya dalam menentukan pasangan terbaik. Sehingga, akan mencari titik temu dalam pertemuan dengan Gerindra.

"Dalam pertemuan nanti, saya perkirakan tidak akan lepas dari pembicaraan soal capres dan cawapres. PAN akan konsisten untuk menyampaikan hal-hal pokok yang menjadi perjuangan PAN. Atas dasar itu, dicarikan titik temu dalam penentuan pasangan pemimpin nasional dalam pilpres nanti," kata Saleh, saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2023).

Selain itu, pertemuan dengan Gerindra juga untuk menciptakan pemilu tanpa gaduh dan tidak saling menyalahkan.

"Pembicaraannya lebih teknis. Bagaimana agar masing-masing partai berkontribusi dalam melaksanakan pemilu damai dan bermartabat. Dilaksanakan secara jurdil berlandaskan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila," ucapnya.

"Kalau ada perdebatan, diarahkan pada persoalan substantif. Mencari solusi bagi setiap masalah yang ada di masyarakat. Jadi, perangnya adalah perang gagasan. Bukan perang buzzer yang kadang mengancam persatuan," sambung dia.

 


PAN Sowan ke Gerindra

Partai Gerindra akan melakukan sowan ke Kantor DPP PAN, Jakarta, pada Senin (5/6/2023) siang. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, pertemuan dua partai besar ini akan banyak pembahasan.

"Banyak yang akan dibahas," kata Eddy, saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2023).

Eddy menyampaikan, nantinya dari Partai Gerindra akan diwakili oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan pengurus lainnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengaku, pertemuan dua partai ini untuk membahas peluang kerja sama di Pemilu 2024.

"Menerima kunjungan silaturahmi DPP Gerindra untuk berbicara banyak hal tentang kebangsaan ya diantaranya memdiskusikan peluang kerjasama di pemilu 2024," kata dia.

Sebelumnya, PAN telah melakukan pertemuan dengan PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Jumat (2/6) siang. Pertemuan itu juga membahas kerja sama partai terkait Pemilu 2024.

"Ini pertama kali kami (DPP PAN, red) silaturahmi bertemu Bu Megawati (DPP PDI Perjuangan, red) untuk melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024," ujar Zulhas.

Dia mengaku pertemuan dengan elite PDIP bukan hal asing. Terlebih lagi, posisinya saat ini sebagai Menteri Perdagangan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Menurut dia, status Mendag membuatnya rutin bertemu dengan elite PDIP yang juga menjadi partai pendukung pemerintah.

"Tentu sesama partai koalisi kami sering bertemu. Hubungan kami erat dan panjang sejak awal reformasi," kata Zulhas.

Infografis PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya