Gelar Rakernas III, PDIP Harap Tak Ada Lagi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Menurut Djarot Saiful Hidayat tema Rakernas III PDIP yakni 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara', merujuk semangat mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari UUD.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Jun 2023, 16:01 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri) bersama dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyebut, Rakernas III PDIP merupakan konsolidasi partai dalam menerjemahkan program ideologis yaitu Pancasila.

Menurut Djarot, tema Rakernas III PDIP yakni 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara', merujuk semangat mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) Pasal 34 ayat 1.

Djarot menyebut, Rakenas III ini bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno dalam semangatnya menciptakan kemerdekaan dari kemiskinan.

"Jadi ulang tahun Bung Karno yang ke 122, maka kita akan menerjemahkan cita-cita Bung Karno ketika mendeklarasikan Indonesia Merdeka dan ketika menggali Pancasila, apa cita-cita beliau, beliau sampaikan bahwa di dalam Indonesia Merdeka itulah tidak ada kemiskinan bagi rakyat kita," kata Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Senin (5/6/2023).

Selain itu, Djarot juga menyampaikan komitmen PDIP dalam menuju tahun 2024. Yakni, tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di seluruh daerah yang dipimpin oleh kepala daerah dari PDIP.

"Kita berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan esktrem di wilayahnya," terang Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan berjalan secara berkesinambungan menuju tahun 2024, agar tidak ada kemiskinan di Indonesia.

"Berarti 10, 12, 13 tahun yang akan datang 0 persen. Tahun 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5 persen itu 0 persen," ucap Djarot.


PDIP: Anggaran Daerah Harus Berpihak Rakyat

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hadiri Konsolidasi Akbar Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023). (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

 

Djarot menambahkan, pada Rakernas III PDIP ini juga ada testimoni serta sharing beberapa kepala daerah yang konsisten untuk melaksanakan perintah partai.

Mulai dari, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu , Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H Ali Ibrahim.

"Seluruh kepala daerah itu diperintahkan PDI Perjuangan untuk menyusun anggaran yang betul-betul berpihak kepada budgeting. Budgeting itu harus berpihak kepada rakyat miskin. Anggaran juga harus mampu menciptakan lapangan kerja. Anggaran juga harus pro empowerment, berpihak untuk memberdayakan rakyat di wilayah masing-masing," papar Djarot.

"Ini materinya, kemudian tidak kalah penting kita juga akan mengonsolidasikan pemenangan Pileg dan Pilpres, makanya sifatnya tertutup," jelas dia.

Adapun, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun bakal menyampaikan pidato politiknya. Sementara, Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan dan arahan secara tertutup.

Selain itu, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam pembukaan Rakernas III itu.

Infografis Nasihat PDIP ke Gibran Usai Bertemu Prabowo di Solo. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya