Korban Kekerasan Seksual Asal Parigi Moutong Akan Jalani CT Scan Tumor di Rahimnya

Dari hasil pemeriksaan dokter sejauh ini, ditemukan tumor 6 cm di sekitar rahim korban. Sebelum dirawat di RS Undata Palu sejak 10 hari lalu, korban sebelumnya juga telah dirawat di fasilitas kesehatan di Kabupaten Poso.

oleh Heri Susanto diperbarui 06 Jun 2023, 13:00 WIB
Direktur RS Undata Palu, drg Herry Mulyadi bersama sejumlah dokter saat menjelaskan perkembangan pasien korban kekerasan seksual asal Parigi Moutong, Senin (5/6/2023). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Tim dokter RS Undata Palu menyebut remaja korban kekerasan seksual asal Parigi Moutong masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum diputuskan tindakan medis selanjutnya atas tumor di rahim yang dideritanya.

Dalam konferensi pers Senin siang (5/6/2023) Direktur RS Undata Palu, drg Herry Mulyadi mengungkapkan pemeriksaan lanjutan yang akan dijalani korban yakni CT Scan Kontras untuk melihat detail penyakit tersebut ditubuh sang gadis. CT Scan Kontras itu akan dilakukan secepatnya.

Keputusan itu diambil usai tim dokter gabungan yang terlibat dalam pemulihan medis korban kekerasan seksual tersebut menggelar rapat.

"Hasil CT Scan Kontras nantinya akan jadi bahan masukan untuk memutuskan tindakan selanjutnya," Direktur RS Undata Palu, drg Herry Mulyadi mengatakan, Senin (5/6/2023).

Hasil pemeriksaan selanjutnya itu juga akan dijadikan pertimbangan bagi pihak RS Undata Palu untuk mengambil keputusan apakah tetap merawat pasien di atau merujuknya ke fasilitas kesehatan lainnya yang lebih memadai.

Dari hasil pemeriksaan dokter sejauh ini kata Herry, ditemukan tumor 6 cm di sekitar rahim korban. Herry menceritakan sebelum dirawat di RS Undata Palu sejak 10 hari lalu, korban sebelumnya juga telah dirawat di fasilitas kesehatan di Kabupaten Poso.

"Perlu diingat bahwa RS Undata memeiliki SOP dan kapasitas kewenangan klinis atau yang bisa dan tidak dilakukan di RS ini," Kata Herry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya