Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini semakin banyak anak muda yang kritis terhadap sesuatu termasuk pada pemerintah. Yang terbaru terjadi di Jambi. Seorang remaja dengan akun Tiktok @fadiyahalkaff sedang viral belakangan ini. Namanya viral karena keberaniannya pergi ke kantor polisi sendirian untuk membuat laporan.
Dalam videonya yang dibagikannya, gadis remaja yang duduk di bangku SMP ini membuat laporan tentang komentar yang ditulis seorang pria di unggahannya. Dalam komentarnya, pria itu melecehkan siswi SMP ini secara verbal.
Advertisement
Bukan kali pertama, ia juga pernah mengkritik pemerintah Jambi yang dinilai tidak peduli dengan neneknya yang merupakan pahlawan kemerdekaan. Video yang viral di Tiktok ini pun mendapat banyak pujian warganet
Remaja ini dikenal mempunyai cara berpikir kritis. Di awal video, gadis berhijab ini memperkenalkan diri dan mengatakan sedang berada di depan kantor polisi Jambi. Ia juga menjelaskan alasannya berada di sana.
"Halo saya Syarifah Fadiyah Alkaff sekarang berada di Polda Jambi untuk memenuhi panggilan tim cyber yang mana hari Minggu tanggal 28 Mei 2023, yang mendapatkan piket adalah perbankan dan model laundry" ucapnya dalam video unggahannya.
Ia pun menjelaskan dengan detil jika ia datang ke kantor polisi untuk melaporkan komentar yang ditulis oleh akun Tiktok @debiceper23. Komentar yang dilaporkan itu bersifat pelecehan secara verbal.
"Jadi di hari Senin, tanggal 29 Mei 2023 saya Syarifah Fadiyah Alkaff (SFA) melaporkan akun instagram bernama @debiceper23 influencer, atau yang sering dikenal dengan pelawak Provinsi Jambi yang telah berkomentar tidak senonoh di salah satu video saya yang diposting oleh akun lokal Jambi, info anak Jambi,"
Mengkiritk Pemerintah Jambi
"Di situ dia berkomentar mengatakan kerja dan gaji berapa yang mendapatkan uang Rp1,3 milyar rupiah sehari kalau selain ngangkang. Tujuannya jelas untuk melecehkan saya dan menganggap saya sebagai seorang pelacur. Sedangkan saya adalah seorang siswi perempuan SMP di kota Jambi yang baik-baik, untuk menyuarakan keadilan nenek saya Hafsa" terangnya.
Deby Eka Saputra, yang lebih dikenal sebagai Debi Ceper merupakan seorang pelawak tunggal. Ia juga dikenal dengan The Neckless Man atau Manusia Tanpa Leher. Terkait kabar ini, Debi belum memberikan pernyataan resmi. Akun Instagram miliknya, @debiceper23 kini tidak aktif.
Melansir merdeka.com, komentar bernada pelecehan yang dialami siswi SMP ini diyakini karena ia mengkritisi pemerintah Jambi yang dinilai tidak memperhatikan neneknya yang merupakan seorang pahlawan kemerdekaan. Dulu neneknya merupakan perawat di masa kemerdekaan.
Sayangnya nasibnya kini jauh dari kata layak. Ia pun menyuarakan ini agar neneknya mendapat keadilan dari pemerintah Jambi. Menurut SFA atau biasa dipanggil Fadhiyah, selama hampir 10 tahun terakhir, Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga hingga membuat rumah neneknya, Habsah, rusak.
Advertisement
Kritikan Berbalas Laporan ke Polisi
Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukan bagi mobil berbobot 5 ton. Selain itu, ia juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tetapi malah menjadi perusahaan kayu hutan.
Bukannya mendapat bantuan, SFA justru dilaporkan pemerintah Kota Jambi dengan Undang-Undang ITE ke Kepolisian Daerah Jambi. Namun Fadhiyah tidaj gentar dan tetap pada pendiriannya. Ia bahkan sudah didampingi seorang pengacara untuk menghadapi tuntutan dari Pemkot Jambi.
Dari beberapa video yang diunggah Fadhiyah di Tiktok, salah satunya sampai berita ini ditulis telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali. Warganet pun kagum dan meninggalkan banyak komentar berupa dukungan dan pujian.
"SMP tapi mental nyo baja, semangat Yo dek,” tulis seorang warganet.“Anak yg hebat n berani...dg usia yg masih remaja sudah berani bersuara lantang,” komentar warganet lainnya.
"AKU SUPORT KAKAK INI DIA UDAH BEBERAPA KALI MENGAJUKAN KELUHAN ITU TAPI SAMPE SEKARANG GIMANA HASIL NYA STAY STRONG KAK;(,” tulis warganet lainnya.
"Kata-kata nya sangat tersusun, rapi dan penuh penegasan, Semoga dapat keadilan, Suarakan kebenaran, Semangat dek,” tulis @1sampai9,” timpal warganet lainnya.
Didukung Mahfud Md
Ada juga sejumlah komentar yang meminta para pejabat dan figur publik seperti Mahfud Md dan Najwa Shihab ikut membantu perjuangan siswi SMP tersebut.Tanpa disangka, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md ternyata menyatakan akan membantu mendampingi SFA.
Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Senin 5 Juni 2023, Mahfud mengatakan Kemenpolhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mendampingi SFA.
"Terima kasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak,” cuit Mahfud Md.
Sementara itu, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemkot Jambi maupun Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang dikritik SFA dalam video yang diunggahnya di media sosial.
Advertisement