Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (6/6/2023).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup mendatar ke posisi 6.633 pada perdagangan Senin, 5 Juni 2023.
Advertisement
Herditya mengatakan, posisi IHSG saat ini berada pada awal wave (iii) dari wave C sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji rentang area 6.687-6.764, tetapi tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 6.584-6.613 dahulu.
“Waspada apabila break support 6.562, maka IHSG rawan menuju ke 6.509-6.530,” kata dia.
Ia prediksi level support 6.542,6.509 dan level resistance 6.772,6.820 pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMRG).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal:
1.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM menguat 2,1 persen dan ditutup di 1.440, pergerakan HRUM masih didominasi oleh volume pembelian tetapi masih tertahan area resistancenya.
"Selama HRUM masih mampu bergerak di atas 1.310 sebagai stoplossnya, maka posisi HRUM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (1) dari wave [C]," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.370-1.415
Target Price: 1.530, 1.615
Stoploss: below 1.310
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA menguat 1 persen dan ditutup di 3.030, pergerakan MDKA masih didominasi oleh munculnya volume pembelian.
"Selama MDKA masih mampu berada di atas 2.850 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA saat ini sedang berada di awal wave [iv] dari wave C dari wave (Y)," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 2.930-3.000
Target Price: 3.280, 3.410
Stoploss: below 2.850
3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness
Saham PGAS menguat 0,7 persen dan ditutup di 1.440, pergerakan PGAS masih tertahan Upper Band meskipun disertai dengan volume pembelian.
"Selama PGAS masih mampu berada di atas 1.330 sebagai stoplossnya, maka posisi PGAS saat ini berada di awal wave [c] dari wave A dari wave (B)," kata Herditya.
Buy on Weakness: 1.380-1.420
Target Price: 1.500, 1.570
Stoploss: below 1.330
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness
Saham SMGR menguat 0,4 persen dan ditutup di 5.825 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Selama tidak terkoreksi ke bawah 5.625 sebagai stoplossnya, maka posisi SMGR saat ini sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 1 dari wave (C)," kata dia.
Buy on Weakness: 5.750-5.825
Target Price: 6.200, 6.550
Stoploss: below 5.625
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada Senin 5 Juni 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham, Senin, 5 Juni 2023. Pergerakan IHSG itu juga terjadi saat penerapan auto rejection bawah (ARB) pada tahap pertama sebesar 15 persen.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup stagnan di posisi 6.633,43. Indeks LQ45 melemah 0,33 persen ke posisi 946,97. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.663,71 dan terendah 6.609,91.
Sepanjang sesi perdagangan saham, IHSG bergerak di zona hijau dan sempat melemah. Namun, pada penutupan perdagangan, IHSG berbalik arah nyaris ke zona merah.
IHSG mampu bertahan di zona hijau seiring 305 saham menguat. Namun, 237 saham melemah dan 209 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.333.860 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.885.
Investor asing beli saham Rp 721,27 miliar pada Senin, 5 Juni 2023. Sepanjang 2023, investor asing beli saham Rp 21,3 triliun.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal merosot 0,40 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 4,7 persen.
Adapun sektor saham yang menghijau yakni sektor saham energi naik 2,35 persen, sektor saham basic mendaki 1,37 persen, sektor saham industri bertambah 2,53 persen, dan sektor saham nonsiklikal menguat 0,46 persen.
Sementara itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,22 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,09 persen, sektor saham properti melambung 1,82 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,85 persen dan sektor saham transportasi meleit 1,63 persen.
Advertisement
Saham GOTO Masuk ARB 15%
Pada penerapan ARB 15%, saham GOTO merosot 14,97 persen ke posisi Rp 125 per saham. Saham GOTO dibuka melemah 22 poin ke posisi Rp 125 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi dan terendah Rp 125 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.313 kali dengan volume perdagangan 76.507.474 lot saham. Nilai transaksi Rp 898,4 miliar.
Kata Pengamat Pasar Modal
Pengamat pasar modal Desmond Wira menuturkan, koreksi saham GOTO lantaran aksi ambil untung pelaku pasar. Hal ini mengingat saham GOTO naik signifikan pada pekan lalu hingga sentuh auto rejection atas (ARA) di harga Rp 147 per saham. Ia menilai, kenaikan saham GOTO tersebut signifikan, apalagi naik 35 persen.
“Sekarang turun di Rp 125 masih dalam kategori normal. Bukan masalah ARB, masalah profit taking saja.,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, ada atau tidaknya ARB dengan keuntungan 35 persen pasti sebagian investor untuk merealisasikan ambil untung.
Bursa Saham Asia Menguat
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani undang-undang plafon utang AS yang memungkinkan AS untuk mencegah gagal bayar atas kewajiban keuangan pada akhir pekan.
Dikutip dari CNBC, Senin, 5 Juni 2023, kompromi RUU plafon utang melewati Senat dengan suara 63-36 pada Kamis malam, 1 Juni 2023, memenangkan dukungan yang cukup dari kedua belah pihak untuk mengatasi ambang batas 60 suara majelis.
Pada Rabu, 31 Mei 2023, itu melewati DPR setelah 72 jam dengan suara 314-117. Sementara itu, di bursa Asia Pasifik, indeks Nikkei 225 melonjak 2,2 persen ke posisi 32.000 untuk pertama kalinya sejak 1990 ke posisi 32.217,43. Indeks Topix mendaki 1,7 persen ke posisi 2.219,97.
Di sisi lain, harga minyak berjangka menguat seiring keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi minyak 1 juta barel per hari.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,54 persen ke posisi 2.615,41 dan memperpanjang reli pada Jumat pekan lalu. Indeks Kosdaq mendaki 0,26 persen ke posisi 870,28.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 1 persen ke posisi 7.216,3 dan mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut, menjelang keputusan suku bunga bank sentral Australia.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,88 persen dan melanjutkan reli dari kenaikan 4 persen. Bursa saham China bervariasi pada awal pekan ini. Indeks Shanghai naik tipis menjadi 3.232,44. Indeks Shenzhen melemah 0,48 persen ke posisi 10.946,08.
Advertisement
