Liputan6.com, Jakarta - Lensa kontak atau softlens kerap menjadi salah satu alat bantu yang digunakan oleh pemilik mata minus agar penglihatannya tetap tajam dan tidak buram. Selain itu, banyak juga yang menggunakan lensa kontak agar mata mereka lebih "berbicara" dan "hidup" saat di depan kamera.
Meskipun terlihat menyeramkan karena memasukkan lensa tipis ke dalam mata, memakai lensa kontak cukup aman, kok. Namun dengan catatan, harus digunakan dengan benar dan selalu memerhatikan kesehatan mata kita.
Advertisement
Sayangnya, kesalahan saat memakai lensa kontak (softlens) acap kali dilakukan para pemakai alat bantu penglihatan ini. Penyebabnya karena mereka tidak tahu cara memakai dan perawatannya yang tepat. Padahal bila dibiarkan, kesalahan saat menggunakan lensa kontak bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
Melansir dari Everyday Health, Selasa (6/6/2023), berdasarkan laporan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) pada tahun 2015, menemukan bahwa 99% pemakai lensa kontak yang mereka survei setidaknya melakukan kebiasaan menggunakan lensa kontak yang buruk sehingga menyebabkan infeksi, salah satunya membilas lensa dengan air keran.
Sepertiga lainnya sudah pernah mengunjungi dokter akibat mata merah atau nyeri terkait pemakaian lensa kontak.
“Sebagian besar masalah yang terkait dengan lensa kontak menyebabkan iritasi ringan, tetapi kondisi mata yang serius bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen,” kata Jeffrey Walline, OD, PhD, ketua bagian lensa kontak dan kornea dari American Optometric Association dan dekan untuk penelitian di Ohio State University College of Optometry di Columbus.
Untuk itu, ketahui beberapa kebiasaan yang perlu dihindari jika Anda pengguna lensa kontak yang sudah kami rangkumkan dari beberapa sumber berikut. Hal ini demi kesehatan mata tetap sehat dan terjaga dengan baik.
Kesalahan yang Dilakukan Saat Pakai Lensa Kontak
Ada banyak tipe dan warna lensa kontak yang dijual di pasaran, akan tetapi tujuannya tetap untuk membuat penglihatan lebih jelas. Nah, agar terhindar dari infeksi, hindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat memakai lensa kontak, seperti:
1. Tidak mencuci tangan sebelum memakai lensa kontak
Semua pasti tahu, kalau tangan dapat dipenuhi oleh kuman tak kasat mata. Untuk itu, cuci tangan dengan baik dan benar sebelum memasang atau mengeluarkan lensa kontak sangat penting. Pastikan Anda menggunakan sabun yang tidak mengandung pewangi dan keringkan tangan terlebih dahulu sebelum bersentuhan langsung dengan lensa kontak.
2. Lupa mengganti lensa kontak secara rutin
Setiap jenis lensa kontak pasti memiliki masa pakai atau kedaluwarsa yang berbeda-beda. Ada lensa kontak yang perlu diganti dengan yang baru setiap hari, mingguan, ataupun bulanan. Untuk itu, Anda perlu memahami aturan tersebut supaya mata tidak mengalami iritasi, karena setiap produk memiliki ketahanannya masing-masing.
Sebab, menggunakan lensa kontak yang sudah melewati masa pakai bisa melukai kornea mata karena terkena partikel lensa yang rusak. Hal ini akan menyebabkan iritasi bahkan kerusakan mata yang permanen.
3. Tetap dipakai saat tidur
Kebiasaan ini sering sekali dilakukan oleh para pengguna lensa kontak, yaitu lupa melepaskannya saat tidur karena ketiduran atau kelupaan. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi mata Anda.
Hal ini dikarenakan ketika mata tertutup lensa kontak sepanjang malam bisa menghambat sirkulasi udara ke mata yang mengakibatkan mata menjadi kering, kemerahan hingga iritasi.
Kebiasaan ini juga bisa merusak kornea mata ketika melepaskan lensa kontak keesokan paginya. Tidak cuma itu, softlens yang digunakan semalaman juga bisa menyebabkan luka baret pada kornea karena terus bergeser selama Anda tertidur.
Advertisement
4. Membilas lensa kontak dengan air keran
Jika sedang kepepet saat kehabisan cairan desinfektan atau lupa membawanya ketika bepergian, mungkin Anda akan menggunakan air keran untuk membersihkan lensa kontak. Sebaiknya, hindari kebiasaan ini jika tidak ingin kesehatan mata terganggu.
Hal ini karena air keran mengandung banyak kuman atau mikroorganisme lain dan bisa saja terbawa oleh aliran air. Salah satunya adalah parasit penyebab penyakit acanthamoeba keratitis.
Penyakit ini memiliki risiko lebih tinggi terjadi pada pengguna lensa kontak. Dan meskipun dibilang cukup langka, jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kebutaan.
5. Meminjamkan lensa kontak kepada orang lain
Hal yang tidak boleh dilakukan selanjutnya yaitu meminjamkan lensa kontak atau memakainya bergantian dengan orang lain. Terutama bagi lensa kontak yang tidak memiliki minus dan hanya untuk keperluan kecantikan.
Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko infeksi mata akibat lensa kontak yang kotor. Tidak cuma itu, infeksi lainnya juga bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain karena bergantian memakai lensa kontak.
6. Terlalu lama memakai lensa kontak
Kesalahan umum dan paling sering dilakukan saat memakai lensa kontak adalah terlalu lama memakainya. Beberapa orang suka melakukan ini karena biasanya tidak mau repot untuk mencopot dan menggantinya dengan yang baru.
Padahal, jika terlalu lama memakai lensa kontak bisa berdampak buruk bagi kornea mata. Apalagi kornea mata kita juga membutuhkan oksigen yang cukup dalam menjaga kelembapan mata, jadi ada baiknya lensa kontak jangan dipakai terlalu lama.
7. Menggunakannya saat mandi dan berenang
Kesalahan memakai lensa kontak lainnya yaitu tidak melepasnya saat mandi atau berenang. Pasalnya, air yang digunakan untuk mandi atau berenang mungkin mengandung bakteri yang dapat membahayakan kesehatan mata, karena tidak steril.
Namun, jika ternyata Anda membutuhkan lensa kontak selama berenang, segera melepaskan lensa kontak dengan tangan yang bersih begitu keluar dari kolam. Setelahnya, lensa kontak bisa dibuang atau disterilkan selama satu malam sebelum digunakan kembali.
8. Mencampur cairan lensa kontak
Saat sedang membersihkan lensa kontak, hindari mencampurkannya dengan cairan yang lama. Sebaiknya Anda memang perlu menggantinya dengan cairan yang baru. Mencampur cairan lensa kontak (cairan baru dan lama) bisa membuat efektivitasnya menjadi berkurang dan larutan cairan yang lama juga berisiko dipenuhi oleh bakteri karena sudah kotor.
Oleh karenanya, penting sekali untuk selalu mengganti cairan lensa kontak dengan hati-hati. Selain itu, Anda juga perlu mengganti wadah penyimpanan setiap tiga bulan sekali agar kebersihannya tetap terjaga.
9. Menyimpan lensa kontak sembarangan
Siapa yang sering abai dan lalai tidak membaca petunjuk penggunaan lensa kontak? Padahal, biasanya setiap produsen akan memberikan intruksi lengkap terkait cara penyimpanan serta membersihkan lensa kontak yang benar.
Sayangnya, sering kali Anda berpikir kalau membersihkan lensa kontak sama saja, sehingga lensa cepat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu memerhatikan dan mengikuti instruksi penggunaan dengan teliti.
10. Menggunakan lensa kontak tanpa resep
Biasanya, lensa kontak warna-warni kerap dijumpai di gerai aksesori di mall atau supermarket. Padahal, perlu diketahui bahwa produk tersebut belum tentu terjamin keamanannya, terlebih bila dipakai sembarangan dan tanpa resep dokter.
Walaupun penggunaan lensa kontak ini bukan untuk mengoreksi penglihatan, resep dokter digunakan supaya ukurannya pas dan cocok dengan kornea mata Anda. Sebab, bila ukurannya tidak pas, lensa bisa bergeser dan menggosok kornea sehingga menyebabkan luka gores yang menjadi jalan masuk bakteri hingga ke bagian dalam mata.
11. Tidak melakukan kontrol ke dokter mata
Kesalahan saat pakai lensa kontak yang terakhir adalah tidak melakukan kontrol mata secara rutin. Meskipun tidak memiliki keluhan, setidaknya Anda harus rutin mengecek kondisi mata setidaknya sekali dalam setahun, terlebih jika rutin memakai lensa kontak.
Jadi, dengan dipantau secara berkala, bila ada masalah yang ringan dapat segera ditangani dengan baik sebelum menjadi parah dan mengganggu kesehatan mata Anda.
Advertisement