Liputan6.com, Jakarta - Brand otomotif mewah Lexus, telah mengungkapkan sebuah model baru berbasis crossover subcompact yang bakal mereka pasarkan untuk pasar otomotif Eropa.
Lexus LBX menjadi amunisi terbaru dari brand tersebut, di mana desain yang ditampilkan memang disesuaikan untuk selera konsumen di Benua Biru. Salah satu hal yang mendasarinya adalah dimensi yang lebih ramping dibandingkan model Lexus UX.
Advertisement
Berbeda dari model lainnya yang telah ditenagai oleh full electric, pada Lexus LBX ini prinsipal masih menyematkan teknologi hybrid. Di mana, mesin konvesnional tiga silinder segaris berkubikasi 1.5 liter, mampu menghasilkan tenaga sebesar 134 tk.
Tenaga tersebut merupakan gabungan dari sistem pembakaran internal dengan satu motor listrik di mana tenaga yang dihasilkan disalurkan ke roda depan.
Bicara terkait platform yang digunakan, model ini dibangun di atas Toyota New Global Architecture (TNGA)-B yang dikembangkan langsung oleh Toyota.
Menurut informasi dari Motorauthority, prinsipal juga kabarnya akan menawarkan sistem penggerak all-wheel drive dengan dua motor listrik untuk menambah kesenangan berkendara para konsumennya.
Meski hadir dengan bentuk kompak, tetapi Lexus tidak berkompromi soal fitur yang mereka tawarkan. Keunggulan yang dapat dirasakan oleh konsumen LBX, mereka akan mendapatkan paket premium seperti layar infotainment besar, head-up display, serta beberapa fitur bantuan pengemudi.
Di samping itu, jenama asal Jepang juga fokus memberikan kenyamanan kepada konsume lewat tingkat kekedapan yang mumpuni, untuk memberikan ketenangan kepada konsumen saat berkendara.
Konsumen pun juga mendapat keistimewaan di mana setiap pembeli Lexus LBX akan mendapatkan Bespoke Build, di mana mereka dapat mempersonalisasikan warna interior, bahan jok, pola bordor dan beberapa hal lainnya.
Selain Eropa, kehadiran mobil hybrid ini juga akan ditawarkan untuk konsumen domestik, Jepang, di mana model ini akan diluncurkan pada akhir 2023.
Waduh, Data Pelanggan Toyota Bocor
Sebanyak dua (2) juta lebih data pelanggan Toyota yang tersimpan melalui Toyota Connected Corporation lewat Cloud dikabarkan bocor dan dapat dilihat oleh semua orang.
Melansir informasi dari Carscoops, tidak hanya di Jepang saja data pelanggan Toyota yang bisa dilihat secara bebas. Namun, untuk negara lain seperti Asia dan Oceania, juga dapat dilihat secara gamblang oleh publik.
Meski tidak disebutkan berapa banyak data pelanggan yang bocor tersebut, namun informasi lain menyebutkan perusahaan telah menyebutkan bahwa ada sebanyak 2,15 juta pelanggan yang telah mengungkapkan data kendaraan mereka lewat layanan tersebut.
Adapun beberapa informasi yang dapat diakses ini meliputi alamat konsumen, nama, nomor telepon, alamat surel, ID pelanggan, nomor registrasi kendaraan, dan nomor identifikasi kendaraan.
Saat ini, melansir informasi Reuters, juru bicara Toyota mengonfirmasi bahwa produsen tengah menyelidiki masalah tersebut berdasarkan hukum dan peraturan di masing-masing negara.
Tidak hanya itu, selain data pelanggan Toyota, untuk konsumen Lexus juga dikabarkan bocor dan dapat dilihat secara bebas oleh publik. Sebanyak 260 ribu data pelanggan yang menggunakan layanan Lexus G-Link, bisa diakses oleh siapapun.
Dalam database tersebut, data yang dapat dilihat antara lain nomor identifikasi kendaraan, pembaruan data pada peta, serta pemetaan lainnya.
Secara internal, mereka menjelaskan bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan penegakan penanganan data.
Sampai saat ini, Toyota mengatakan tidak menemukan bukti penggunaan informasi sekunder yang tersedia, serta mereka juga mengatakan tidak menemukan salinan informasi yang dibuat oleh pihak ketiga.
Advertisement