Mengenal Money Anxiety, Kecemasan Individu soal Keadaan Finansial

Banyak orang tanpa sadar mengalami money anxiety. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan terhadap kondisi keuangan Anda?

oleh Bella Zoditama diperbarui 06 Jun 2023, 20:02 WIB
Mengenal Money Anxiety, Kecemasan Individu soal Keadaan Finansial - Credit: pexels.com/Karolina

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya pemberitaan tentang kondisi perekonomian global yang semakin menurun sempat menarik banyak perhatian masyarakat dunia. Termasuk Anda mungkin juga merasakan hal yang sama. Kondisi ini memang juga dialami individu yang mengalami money anxiety atau disebut juga financial anxiety yang telah menimpa banyak orang dari sebelumnya.

Hasil survei American Psychological Association’s 2022 Stress in America Survey dari American Psychological Association yang dilansir dari Healthline, Selasa, (6/6/2023), 87% orang yang merespons menyatakan bahwa inflasi menjadi sumber stres yang begitu signifikan.

Kenaikan harga untuk segala kebutuhan, mulai dari bahan bakar hingga makanan membuat orang-orang dari semua latar belakang merasa khawatir. Faktanya, para peneliti mengatakan bahwa tidak ada masalah lain yang menyebabkan stres sebanyak ini sejak survei dimulai pada tahun 2007.

Ketika masalah keuangan bisa menyebabkan stres berkepanjangan dalam hidup, akibatnya Anda sendiri akan mulai mengalami perasaan cemas pada akhirnya. Kecemasan ini pun bisa berdampak begitu negatif pada hidup Anda.

Mungkin Anda tidak akan dapat memperbaiki kondisi kestabilan keuangan seperti yang diinginkan dan menghilangkan stres secara langsung. Namun, Anda sebenarnya dapat mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam mengelola kecemasan, khususnya yang berhubungan dengan uang.

Untuk itu, ketahui penyebab tentang money anxiety dan tips untuk mengatasinya.


Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Money Anxiety

Ilustrasi Stress dan Mengalami Kecemasan yang Tinggi Credit: pexels.com/Andrea

Money anxiety atau kecemasan terhadap uang pada dasarnya terjadi karena kekhawatiran terhadap penghasilan atau kondisi buruk yang terjadi pada keuangan Anda. Dengan kata lain, hal ini merupakan respons emosional terhadap situasi keuangan Anda.

Rasa cemas terhadap uang sendiri, bukan berarti tanda Anda tidak memiliki uang sama sekali. Bahkan, beberapa orang yang memiliki penghasilan yang layak dan punya penghasilan juga sering mengalaminya, karena rasa takut akan tagihan yang tidak terduga atau pengeluaran besar lainnya. 

Beberapa tanda kecemasan seputar keuangan yang bisa menjadi perhatian yang serius antara lain:

  • Tiba-tiba merasa pusing atau sakit perut saat melihat nominal saldo di rekening bank.
  • Membiarkan menunda membayar tagihan bulanan yang Anda miliki selama berminggu-minggu padahal Anda mampu membayarnya. 
  • Kesulitan untuk menentukan barang yang akan dibeli, seperti misalnya sponge karena banyak mempertimbangkan harga suatu barang dan melihat berbagai pilihan lainnya.
  • Anda sering merasa membutuhkan pekerjaan ekstra agar mendapatkan penghasilan lebih sehingga waktu Anda banyak dihabiskan untuk bekerja.
  • Merasa sulit tidur di malam hari karena terus-terusan memikirkan pengeluaran yang tidak terduga berikutnya atau belum tentu terjadi.

Dari Mana Money Anxiety Timbul?

Ilustrasi mengurus keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kecemasan finansial seperti ini bisa berasal dari ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Seseorang lebih cenderung merasa stres atau cemas terhadap uang, biasanya karena kondisi:

  • Pernah merasakan kekurangan uang

Kondisi keuangan yang mengarah pada kemiskinan bisa menjadi sangat traumatis bagi sebagian orang. Jika Anda mengalaminya, seperti pernah merasakan sulit makan dan tidak memiliki tempat tinggal yang layak, pasti merasa sangat protektif terhadap kondisi keuangan.

Untuk itu, Anda mungkin akan berusaha sebisa mungkin dalam menghemat uang dan menyimpannya agar bisa dibutuhkan nanti.

Apabila mengalami kemunduran keuangan, pikiran Anda jadi lebih mudah terjebak pada skenario terburuk karena tidak mau hal tersebut terulang kembali. Trauma ini dapat berlangsung selama beberapa generasi.

Jika orangtua Anda hidup biasa saja, mereka mungkin akan menekankan pentingnya mencari uang dan menabungnya. Mereka juga mungkin menaruh harapan yang berat di pundak Anda untuk mencapai tingkat kekayaan tertentu demi kesejahteraan keluarga.

  • Penghasilan rendah atau tidak tetap

Kecemasan dan kekhawatiran tentang uang, bisa terjadi jika Anda sendiri tidak memiliki banyak uang. Penyebabnya dikarenakan penadapat yang lebih rendah atau tidak tetap.

Bagi orang yang hidup dari gaji ke gaji berikutnya, Anda mungkin tidak memiliki rekening tabungan atau investasi yang bisa digunakan kembali dalam keadaan darurat. Bahkan, tidak jarang Anda sering mengalami keterlambatan dalam pembayaran yang membuat harus mengorbankan kebutuhan lainnya.

  • Biaya harian yang meningkat

Sudah bukan rahasia lagi, jika Anda sering merasa kalau biaya hidup menjadi jauh lebih mahal dari tahun ke tahun. Hal ini tidak sebanding dengan upah yang diberikan.

Inilah yang menyebabkan kenapa inflasi bisa menyebabkan Anda stres, karena uang yang Anda pikir cukup untuk memenuhi kebutuhan, sudah tidak lagi memiliki daya beli seperti dulu.

  • Memiliki utang

Hal lain yang bisa menyebabkan money anxiety timbul akibat adanya utang. Utang menjadi jenis pengeluaran yang unik, karena tidak seperti pembelian, Anda harus segera membayarnya.

Jika Anda melewatkan batas pembayaran utang, Anda akan memperoleh bunga yang berakibat pada jumlah utang yang semakin menumpuk. Saat utang mulai membengkak, Anda mungkin merasa tidak akan pernah bebas darinya.


Tips untuk Mengatasi Kecemasan karena Kondisi Keuangan

Ilustrasi Mencatat Keuangan Credit: unsplash.com/Cathryn

Ketika Anda memiliki kekhawatiran tentang uang yang tidak hilang, mungkin hal pertama yang terpikirkan yaitu berusaha mengabaikannya. Namun sayangnya, menghindari ketakutan tersebut justru tidak mampu membuat mereka hilang sendiri. 

Nah, jika merasa mengalami ketakutan akan uang, maka Anda bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasinya:

  • Jernihkan pikiran sebelum menghitung kondisi keuangan

Jika Anda ingin memulai mengatur kembali kondisi keuangan, sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk fokus dan jangan memenuhi pikiran dengan hal-hal yang semakin membuat Anda cemas. Cobalah istirahat sejenak selama 10 menit untuk menenangkan diri atau mendengarkan musik supaya membantu relaksasi.

Setelah tenang, Anda pasti akan merasa lebih mudah untuk mengatur keuangan dan melihat saldo rekening dengan lebih penuh rasa syukur.

  • Buat anggaran keuangan

Anggaran keuangan bisa membantu Anda dalam perencanaan keuangan dan ke mana uang "pergi" setiap bulannya. Alih-alih merasa over-budget karena merasa berbelanja terlalu banyak, Anda dapat menerapkan batasan tegas total pengeluaran tersebut.

Perencanaan keuangan menjadi strategi paling efektif yang digunakan pekerja untuk mengurangi stres terkait uang.

  • Bergabung dengan komunitas

Banyak orang yang menyembunyikan masalah keuangan mereka karena merasa malu atas keadaan. Namun, banyak juga orang yang bermasalah dengan uang bukan karena kesalahan mereka sendiri.

Nah, jika Anda tidak mampu mengatasi rasa cemas ini, Anda bisa bergabung dalam komunitas atau kelompok yang bisa menjadi group-support hingga Anda tidak merasa mengatasinya sendirian.

  • Mencari bantuan profesional

Jika kecemasan terkait uang ini menyebabkan kesusahan yang berkepanjangan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya segera mencari bantuan profesional. Dukungan dari ahli kesehatan mental bisa membuat perubahan yang berbeda dalam mengatasi masalah Anda.

Walaupun anggaran Anda terbatas, ada berbagai pilihan terapi dengan harga yang terjangkau. Carilah terapis yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

Infografis pencurian uang elektronik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya