PAN Kuatkan Peran Santri di Perpolitikan Indonesia

Pengurus Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani ini mengungkapkan bahwa santri memegang peran penting dalam sejarah Indonesia. Dengan terbuka PAN menjadikan partai berlambang matahari tersebut memiliki basis pendukung yang kuat.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2023, 17:30 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) memimpin langsung pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen untuk mendukung masyarakat dari berbagai kalangan untuk terjun ke politik dan menjadi Kader PAN. Kali ini PAN mendukung salah satu generasi muda yang ingin berpolitik dari kalangan santri.

PAN sendiri tidak pernah membeda-bedakan setiap kadernya, baik Politisi, Artis, Santri, hingga masyarakat biasa. Hal menjadi bukti bahwa PAN merupakan partai yang terbuka serta menerima semua golongan masyarakat.

Salah satu kader PAN yang dari golongan santri, Ahmad Abdul Qodir mengatakan bahwa santri juga memiliki peran penting di dunia politik. Bahkan santri merupakan salah satu elemen penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

“Santri punya peran penting di dunia perpolitikan,” ujar Abdul Qodir dikutip Selasa (6/6/2023).

Pengurus Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani ini mengungkapkan bahwa santri memegang peran penting dalam sejarah Indonesia. Dengan terbuka PAN menjadikan partai berlambang matahari tersebut memiliki basis pendukung yang kuat.

“Bahkan dulu, santri memegang peran penting sejarah nasional,” tambahnya.

PAN cenderung menjadi partai yang mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat dengan sifatnya yang terbuka dan tidak keberpihakan. Hal ini membuktikan bahwa PAN sudah berubah dari sebelumnya partai yang berideologis menjadi partai Islam yang terbuka.

Abdul Qodir bersama PAN berkomitmen akan terus membela rakyat dan menampung seluruh aspirasi rakyat untuk mendapatkan kesejahteraan. Selain itu pria yang akrab disapa Gus Qodir bersama PAN berkomitmen menjaga keutuhan NKRI.


PAN Parpol Milenial

Partai Amanat Nasional (PAN) sukses menjadi partai politik yang paling menarik perhatian masyarakat sebagai wadah perjuangan aspirasi. Kesuksesan ini tidak lain dari hasil kerja keras para pengurus PAN dalam mencari bibit-bibit muda yang berkualitas.

PAN diisi politisi kawakan yang masih muda dan populer. Kebijakan-kebijakan berani PAN yang pro rakyat pun menjadikannya sebagai partai yang paling berpengaruh di kancah politik Indonesia.

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa langkah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dalam merekrut kader muda cukup berhasil. PAN berhasil selalu muncul dengan komposisi kader yang lebih dikenal publik dan memiliki kontribusi prospektif dalam politik pembangunan Indonesia.

“Manuver Zulhas galang kader muda utamanya para pesohor, situasi ini akan membawa PAN pada perubahan signifikan,” ujar Dedi, Senin (5/6).

Lanjutnya, Dedi menilai saat ini PAN menjadi lebih rasional dan semakin dekat dengan masyarakat serta berhasil mengubah arah komunikasi menjadi lebih baik. Hal itu dikarenakan Zulhas yang sukses membawa partai ke arah yang lebih terbuka sehingga lebih diterima oleh masyarakat.

Keadaan ini menjadikan PAN sebagai partai politik yang paling banyak dicari oleh parpol lain karena basis massanya yang kuat dan jelas. PAN dengan komitmennya yang menjadi partai terbuka serta transparan ternyata mengundang banyak pihak berbondong-bondong datang ke PAN dan menambah dukungan partai.

“Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilih PAN,” pungkas Dedi. 

Infografis PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya