Liputan6.com, Jakarta - Di pertengahan 2023, Elon Musk saat ini merupakan orang terkaya di dunia. Elon menyalip posisi raja industri fashion Bernard Arnault. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Selasa (6/6/2023), kekayaan Elon Musk mencapai USD 202 miliar (Rp3.005 triliun).
Kekayaan Elon Musk berasal dari perusahaan mobil listrik Tesla. Perusahaan lain miliknya adalah SpaceX dan Twitter.
Advertisement
Sebelumnya, Forbes menobatkan Bernard Arnault sebagai orang terkaya di dunia pada 2022 dengan harta USD 211 miliar.
Bernard Arnault adalah bos dari LVMH yang merupakan induk dari perusahaan-perusahaan mewah, seperti Louis Vuitton, Fendi, Givenchy, Christian Dior, Hublot, Tag Heuer, dan Fenty.
Kini, Bloomberg Billionaires Index mencatat kekayaan Arnault sejumlah USD 188 miliar (Rp 2.798 triliun).
Kekayaan para orang terkaya itu tergantung dari harga saham perusahaan-perusahaan mereka, sehingga total kekayaan mereka naik-turun. Jika sahamnya sedang anjlok, otomatis total kekayaan mereka turun, sebaliknya pun berlaku.
Pendiri Microsoft, Bill Gates, saat ini memiliki kekayaan USD 129 miliar (Rp 1.919 triliun) berdasarkan indeks Bloomberg. Ia merupakan orang terkaya nomor empat di dunia.
Daftar 10 Besar Orang Terkaya di Dunia, Warren Buffet hingga Mark Zuckerberg
Berdasarkan indeks Bloomberg, berikut ini daftar 10 besar orang terkaya dunia:
Investor legendaris Warren Buffett tercatat memiliki harta USD 115 miliar (Rp 1.711 triliun). Hartanya berasal dari konglomerasi Berkshire Hathaway.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memiliki harta USD 98,9 miliar (Rp 1.471 triliun). Sejak tahun lalu, Zuckerberg sedang dipusingkan oleh performa perusahaannya. Di akhir 2022, ia mengumumkan rencana PHK kepada 11 ribu pegawainya. Ambisi Metaverse dari Mark Zuckerberg pun mulai kehilangan hype.
Buffett dan Zuckerberg saat ini adalah orang terkaya nomor 7 dan 10 di dunia. Peringkat 8 dan 9 dipegang oleh pendiri Google: Larry Page dan Sergey Brin.
Daftar selengkapnya:
- Elon Musk: USD 202 miliar (Rp3.005 triliun)
- Bernard Arnauld: USD 188 miliar (Rp 2.798 triliun)
- Jeff Bezos: USD 149 miliar (Rp 2.217 triliun)
- Bill Gates: USD 129 miliar (Rp 1.919 triliun)
- Larry Ellison: USD 120 miliar (1.786 triliun)
- Steve Ballmer: USD 116 miliar (Rp 1.726 triliun)
- Warren Buffett: USD 98,9 miliar (Rp 1.471)
- Larry Page: USD 114 miliar (Rp 1.696 triliun)
- Sergey Brin: USD 108 miliar (Rp 1.607 triliun).
- Mark Zuckerberg: USD 98,9 miliar (Rp 1.471 triliun)
USD 1: Rp 14.883
CEO Tesla Elon Musk Kunjungi Tiongkok dan Temui Sejumlah Pejabat, Bahas Apa Saja?
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk, diketahui melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk menemui beberapa pejabat di Beijing. Ini pertama kalinya ia ke negara itu setelah tiga tahun.
Diketahui, Tiongkok baru membuka lagi perbatasannya dan memulihkan kebijakan nol-Covid mereka pada bulan Desember yang lalu.
Mengutip New York Post, Kamis (1/6/2023), pada hari Selasa, tak lama setelah bos Twitter itu mendarat di Beijing, dia menemui Menteri Luar Negeri China Qin Gang.
Qin mengatakan kepada Musk, Tiongkok berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan bisnis bagi investor termasuk Tesla, dan menggunakan metafora mengemudi menggambarkan hubungan China dan AS.
"Kita harus menginjak rem tepat waktu, menghindari mengemudi berbahaya dan terampil menggunakan akselerator untuk mempromosikan kerja sama saling menguntungkan," menurut pernyataan dari Kemenlu Tiongkok.
Kemenlu Tiongkok juga mengutip sang CEO Tesla dan SpaceX, yang mengatakan dirinya bersedia untuk memperluas bisnis di negara itu, serta menentang pemisahan ekonomi AS dan China.
"Kepentingan Amerika Serikat dan China saling terkait, seperti kembar siam, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain," kata Elon Musk.
Lalu pada Rabu waktu setempat, dikutip dari CNA, Musk bertemu dengan Menteri Perindustrian Tiongkok, untuk membahas pengembangan kendaraan energi baru.
Menurut keterangan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, dia menemui Jin Zhuanglong di Beijing, membahas "pengembangan kendaraan energi baru dan kendaraan terkoneksi cerdas."
Advertisement
China Menyambut Baik Kunjungan Elon Musk
Tidak diketahui lebih rinci lanjutan pertemuan tersebut. Perwakilan Tesla tidak menanggapi permintaan soal informasi mengenai rencana perjalanan Musk di Tiongkok.
Namun, berdasarkan laporan media China, Tesla menyambut bos mereka pada hari Selasa dengan makan malam 16 menu, yang berisi makanan laut, daging domba Selandia Baru, mi pasta kedelai tradisional Beijing.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning juga mengatakan, negara itu menyambut baik kunjungan para eksekutif internasional "untuk lebih memahami China dan mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan."
Tiongkok merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Tesla juga mengumumkan pada bulan April akan membangun pabrik besar kedua di Shanghai, yang akan jadi pabrik kedua di kota itu setelah Gigafactory, yang mulai dibangun di tahun 2019.