Liputan6.com, Manado - Selain cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras, gelombang tinggi juga bakal terjadi di sejumlah wilayah perairan di Sulut. Hal ini diungkapkan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut.
“Kami meminta warga agar mewaspadai gelombang tinggi di empat wilayah perairan Sulut dan sekitarnya hingga 7 Juni 2023,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror, Selasa (6/6/2023).
Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan timur hingga selatan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, dan perairan Laut Maluku.
“Pada umumnya angin bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan enam hingga 20 knot,” ujarnya.
Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di perairan Bitung-Likupang, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, dan Teluk Tomini bagian timur yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
“Masyarakat agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter,” ujarnya.
Selanjutnya kapal tongkang perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sedangkan kapal feri perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
“Untuk kapal kategori besar perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter,” ujarnya.
Baca Juga
Advertisement