Dampak El Nino, 9 Kecamatan di Kabupaten Malang Rawan Mengalami Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengatakan sembilan kecamatan tersebut, kurang lebih ada 18 desa yang berpotensi mengalami kekurangan air.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi kekeringan. (Istimewa)

Liputan6.com, Malang - Sembilan kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur diprediksi rawan terjadi kekeringan di musim kemarau dampak dari cauca panas ekstrem karena adanya El Nino pada 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut sembilan kecamatan tersebut, kurang lebih ada 18 desa yang berpotensi mengalami kekurangan air.

"Pemetaan kami, berdasarkan data terakhir 2019, daerah rawan kekeringan ada di sembilan kecamatan dengan 18 desa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Kabupaten Malang, dilansir dari Antara, Selasa (6/6/2023).

Sadono menjelaskan sembilan kecamatan tersebut, adalah Kecamatan Donomulyo, Pagak, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Sumberpucung, Jabung, Singosari, dan Lawang. Wilayah Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan.

Menurutnya, sembilan kecamatan tersebut mengalami kekeringan pada musim kemarau yang terjadi pada 2019. Sementara pada 2020 hingga 2022, wilayah tersebut tidak mengalami kekeringan karena pengaruh La Nina.

"Memang, kawasan tersebut kondisinya kekurangan air. Sehingga, potensi kekeringan tinggi," katanya.

Ia menambahkan pada 2019, bencana kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang mulai terjadi pada periode Agustus, dengan puncaknya pada Oktober dan November. Namun, pada 2023, diperkirakan potensi kekeringan akan terjadi lebih awal.

"Ada kemungkinan lebih awal, karena musim hujan pada 2023 lebih pendek," katanya.

Meski begitu, BPBD Kabupaten Malang tidak tinggal diam dan melakukan sejumlah langkah antisipasi bencana kekeringan tersebut dengan koordinasi dengan sejumlah instansi lain untuk menyiapkan truk tangki yang akan dipergunakan untuk mendistribusikan air.

 


Truk Pengangkut Air

BPBD Kabupaten Malang telah menyiagakan tiga unit truk pengangkut air, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang satu unit truk tangki, Polres Malang satu unit truk tangki, belum termasuk truk-truk yang dimiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Kami sudah berkoordinasi, PMI bisa ditambah satu tangki lagi jika mengajukan ke Provinsi Jawa Timur. Polres Malang juga siap membantu. Itu semua belum termasuk truk tangki milik PDAM," ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan untuk mewaspadai adanya potensi El Nino atau musim kemarau ekstrem pada 2023, yang akan menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia.

Kemarau ekstrem diperkirakan terjadi pada periode Juli-Agustus 2023, setelah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terjadi La Nina di Indonesia.

Infografis Kemarau Panjang, Indonesia Terancam Kekeringan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya