Liputan6.com, Jakarta - Linda Yaccarino, awal pekan ini secara resmi memulai pekerjaan barunya sebagai CEO Twitter. Pengangkatannya tak lama usai diumumkan Elon Musk beberapa waktu lalu.
Melalui akun Twitter-nya dengan handle @lindayacc, Yaccarino juga menulis: "Akhirnya terjadi - hari pertama dalam buku! Pantau terus…"
Advertisement
Dimulainya tugas Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter lebih cepat dari pengumuman Elon Musk, ketika ia pertama kali mengumumkan sudah menunjuk pimpinan baru untuk perusahaan bulan Mei lalu.
Saat itu, Elon Musk mengatakan Yaccarino akan mulai bekerja dalam waktu sekitar enam minggu lagi. Namun, wanita 59 tahun ini ternyata sudah mulai bekerja dalam waktu tiga pekan saja.
Selain itu, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (7/6/2023), Yaccarino juga secara mendadak mengundurkan diri dari NBCUniversal, tempat kerjanya selama hampir 12 tahun.
Pengunduran diri ini terjadi hanya beberapa hari sebelum presentasi awal perusahaan, yang merupakan acara penting untuk para pengiklan.
Di akun Twitter-nya, sehari sebelum resmi menjabat, Linda Yaccarino mengungkapkan, Twitter juga menggaet Joe Benarroch. Joe sendiri adalah mantan eksekutif NBCUniversal untuk fokus di operasional bisnis.
Di hari pertama Yaccarino, Elon Musk menggelar acara di Twitter Space, bersama dengan Robert F. Kennedy Jr., yang berkampanye melawan Presiden Joe Biden, dalam pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat.
Twitter mengklaim acara yang digelar di platformnya ini mendapatkan sekitar 60.000 pendengar puncak.
Dalam Space itu, Elon Musk juga mengungkapkan Twitter telah kehilangan lebih dari setengah pendapatan iklannya, semenjak dia secara resmi mengambil alih perusahaan bulan Oktober 2022.
Profil CEO Baru Twitter Linda Yaccarino
Mengutip Bisnis Liputan6.com, Linda Yaccarino sendiri telah bekerja untuk NBCUniversal selama lebih dari 11 tahun, di mana dia memulai kariernya sebagai mahasiswa magang.
Sebelumnya dia adalah wakil presiden eksekutif/COO penjualan periklanan, pemasaran, dan akuisisi di Turner Broadcasting, termasuk CNN pada waktu itu.
Di NBCUniversal, Yaccarino mengawasi tim global beranggotakan 2.000 orang, menurut profil perusahaannya. Jumlah tim itu bahkan lebih besar daripada di Twitter.
Tim penjualan iklan NBCUniversal telah menghasilkan keuntungan sebesar USD 100 miliar dalam penjualan iklan sejak Linda Yaccarino bergabung pada tahun 2011, menurut profilnya.
Perusahaan juga telah menjalin kemitraan dengan banyak perusahaan media baru termasuk Twitter serta Apple News, Buzzfeed, Snapchat, dan YouTube.
Advertisement
Elon Musk Tunjuk CEO Baru Twitter
Bulan lalu, Yaccarino bahkan sempat muncul bersama Elon Musk di sebuah konferensi industri untuk sesi berjudul "Twitter 2.0: From Conversations to Partnerships."
Pencapaian Yaccarino yang paling menonjol di NBCUniversal adalah menciptakan tim penjualan iklan terpadu, memiliki 15 tim penjualan berbeda yang mendekati pengiklan yang sama.
Sebelumnya, pada Mei lalu, Elon Musk mengumumkan bahwa dia sudah menunjuk CEO baru untuk perusahaan media sosial Twitter, di mana orang itu akan bekerja dalam enam pekan lagi.
Melalui pengumumannya di akun Twitter-nya @elonmusk, diungkap juga pemilik Twitter atau X Corp. itu akan menunjuk seorang wanita, mengingat ia menyebut "she" sebagai kata ganti orang yang dimaksud.
"Dengan semangat mengumumkan bahwa saya punya CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai dalam 6 pekan," kata Elon, dikutip Jumat (12/5/2023).
Sementara, peran dari CEO Tesla itu akan menjadi Executive Chairman, Chief Technology Officer (CTO), serta bakal mengawasi produk, perangkat lunak, dan sistem operasi.
Elon Musk Tak Ingin Jadi CEO
Elon Musk juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya ternyata tidak ingin menjadi CEO di mana pun, termasuk di Twitter yang baru-baru ini ia ambil alih.
Hal ini diungkapkannya dalam kesaksian di persidangan terkait paket kompensasi besarnya di Tesla November tahun lalu.
"Saya terus terang tidak ingin menjadi CEO perusahaan mana pun," kata Musk saat menjawab pertanyaan dari pengacara yang mewakili Tesla, dikutip dari The Verge, Kamis (17/11/2022).
Musk menjelaskan mengapa tidak tidak menyukai gelar CEO di berbagai perusahaan, mencatat dia tidak memandang perannya sebagai kepala eksekutif seperti biasanya.
"Di SpaceX, saya benar-benar bertanggung jawab atas rekayasa roket dan Tesla atas teknologi di dalam mobil yang membuatnya sukses," kata Elon.
Elon mengatakan lebih lanjut bahwa CEO sering dipandang sebagai peran yang berfokus pada bisnis.
"Tetapi kenyataannya, peran saya lebih dari seorang insinyur yang mengembangkan teknologi dan memastikan kami mengembangkan teknologi terobosan dan kami memiliki tim insinyur luar biasa yang dapat mencapai tujuan tersebut," imbuh Elon Musk.
(Dio/Ysl)
Advertisement