3 Hal yang Disampaikan Megawati saat Rakernas PDIP, Jawab soal Isu Cawe-Cawe Jokowi hingga Puji Pembangunan Masif

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah hal saat memberikan pidato sambutan di rapat kerja nasional atau Rakernas III PDIP pada Selasa 6 Juni 2023.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Jun 2023, 11:12 WIB
Momen Jokowi Gandeng Tangan Megawati saat Rakernas III PDIP. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah hal saat memberikan pidato sambutan di rapat kerja nasional atau Rakernas III PDIP pada Selasa 6 Juni 2023.

Salah satunya Megawati menyatakan, dirinya tidak menegur Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan, tidak mungkin dirinya menekan-nekan Jokowi.

"Satu lagi, makanya wartawan kenapa (pertanyaan) nakal sih. Pikirannya menurut saya, ngapain saya nekan presiden," kata Megawati di Sekolah Partai PDIP, Selasa 6 Juni 2023.

Megawati mengaku taat aturan dan menghormati Jokowi sebagai presiden. Sebab, Jokowi adalah pilihan rakyat. Dengan nada bercanda, Mega menyebut Jokowi juga dilindungi banyak paspampres sehingga tidak mungkin ia menekan Jokowi.

"Itu harus dibedakan. Saya taat aturan. Mungkin saja Jokowi dipilih ibu. Tapi yang memilih rakyat. Setelah di apa namanya, dilantik. Ya saya hormati sebagai Presiden saya. Kalau nekan saya cara nekannya gimana. Lihat aja pasukannya kayak gini. Mana saya punya," terang dia.

Sementara itu di sisi lain, Megawati memuji kerja Jokowi yang masif dalam pembangunan infrastruktur, ia meminta kerja Jokowi jangan dilihat melulu hanya pembangunan fisik semata.

Megawati menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lain- lainnya terkait fisik harus lah dilihat secara holistik.

Dari pembangunan itu, dari mulai yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung.

Berikut sederet hal yang disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato sambutan di Rakernas PDIP soal kabar Presiden Jokowi cawe-cawe hingga puji program pembangunannya dihimpun Liputan6.com:

 


1. Sebut Tak Tekan Presiden Jokowi Lakukan Cawe-Cawe

Presiden Jokowi didampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Puan Maharani, dan Bacapres 2024 Ganjar Pranowo dalam konferensi pers usai pembukaan Rakernas III PDIP. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya tidak pernah menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aksi cawe-cawe yang dilakukan menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, ‘mungkin saja, Pak Jokowi kan dipilih ibu’, ya, iya. Tapi kan yang milih juga rakyat Indonesia," kata Megawati di Sekolah Partai PDIP, Selasa 6 Juni 2023.

 


2. Tegaskan Hormati Jokowi Sebagai Presiden

Menurut Presiden ke-7 RI ini, cawe-cawe merupakan tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional pada tahun 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Megawati mengaku taat aturan dan menghormati Jokowi sebagai presiden. Sebab, Jokowi adalah pilihan rakyat. Dengan nada bercanda, Megawati menyebut Jokowi juga dilindungi banyak paspampres sehingga tidak mungkin ia menekan Jokowi.

"Itu harus dibedakan. Saya taat aturan. Mungkin saja Jokowi dipilih ibu. Tapi yang memilih rakyat. Setelah di apa namanya, dilantik. Ya saya hormati sebagai Presiden saya. Kalau nekan saya cara nekannya gimana. Lihat aja pasukannya kayak gini. Mana saya punya," kata Mega.

 


3. Puji Pembangunan yang Progresif di Kepemimpinan Jokowi

Jokowi menegaskan bahwa sikap cawe-cawe politik yang dilakukannya bertujuan agar Pilpres 2024 berjalan dengan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Megawati juga memuji kerja Jokowi yang masif dalam pembangunan infrastruktur, ia meminta kerja Jokowi jangan dilihat melulu hanya pembangunan fisik semata.

"Kita lihat kerja Pak Jokowi itu, dari Pak Jokowi satu (periode pertama) sampai Pak Jokowi periode kedua itu kan kelihatan sekali. Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan itu, ya saya pikir itu orang itu kurang bijaksana," ujar Megawati.

Megawati menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lain- lainnya terkait fisik harus lah dilihat secara holistik.

Dari pembangunan itu, dari mulai yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung.

"Itu berarti kita membangun," tegas Megawati.

Infografis 7 Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT ke-50 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya