Masuk Nominasi Kota Kreatif UNESCO, Wali Kota Depok Beberkan Keunggulan Depok

Penunjukan Kota Depok pada UCCN berdasarkan keputusan Kemenparekraf atau Baparekraf hasil rapat pleno pada 26 Mei lalu.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Jun 2023, 14:07 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat meninjau lapangan sepak bola di Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)  

Liputan6.com, Depok - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) menunjuk Kota Depok menjadi salah satu kota, masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebutkan Kota Depok memiliki sejumlah langkah pendukung.

Idris menyambut baik Kota Depok masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023. Atas penunjukan tersebut Kota Depok mewakili Indonesia pada Ajang Kota Kreatif UNESCO di bidang media arts.

“Sudah saatnya Kota Depok percaya diri sebagai delegasi Jawa Barat, menjadi Kota Desain Dunia atau City of Design yang ditunjuk UNESCO,” ujar Idris, Rabu (7/6/2023).

Penunjukan Kota Depok pada UCCN berdasarkan keputusan Kemenparekraf atau Baparekraf hasil rapat pleno pada 26 Mei lalu. Menurut Idris, sejak 27 April 1999 atau berdirinya Kota Depok, telah mengalami pembangunan yang pesat.

Idris menjelaskan, Kota Depok berusaha maksimal tampil sebagai kota kreatif sesuai potensi dan kapasitasnya sebagai kota tumbuh di usianya ke-24 tahun. Apalagi potensi tersebut dapat diperlihatkan dalam bidang atau kategori media arts.

“Depok memiliki political will dari tingkat pimpinan hingga ke dinas,” jelas Idris.

Selain itu, Kota Depok memiliki potensi usia produktif sekitar 71 persen dari populasi Depok mencapai 2,2 juta jiwa. Seiring perkembangan kemajuan Kota Depok, kota yang ditangani Idris selama 15 tahun mempunyai 113 startup atau perusahaan rintisan.

“Kemudian adanya creative space untuk mendukung kemampuan dan kreativitas dari para pegiat seni, Co-working Space dan community hub,” terang Idris.

Idris mengungkapkan, Depok memiliki kemampuan support budget dengan Pendapatan Asli Daerah yang baik. Saat ini PAD Kota Depok mencapai Rp1,644 triliun.

“Kota Depok akan memiliki Creative Center atau Gedung Kreatif sebagai pusat kreatif untuk masyarakat,” ungkap Idris.

Nantinya, Creative Centre akan menampung dan menjadi tempat remaja berkreasi. Tidak sampai di situ, Pemerintah Kota Depok akan membangun alun-alun hutan kota.

“Nantinya Creative Centre akan berada di Taman Alun-alun Hutan Kota yang berada di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari,” pungkas Idris.

 


2 Daerah Wakil Indonesia Mendaftar ke UCCN

Setelah beberapa bulan menjalani pendampingan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), enam kota/kabupaten yang mengajukan diri untuk menjadi nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2023 telah melewati penilaian panitia seleksi nasional. Hasilnya, Surakarta dan Depok mewakili Indonesia mendaftar ke UCCN.

"Saya umumkan hasil rapat pleno yang saya tidak ikut, telah menetapkan dua kabupaten/kota yaitu, Kota Surakarta di bidang creative craft and folk art dan Kota Depok bidang creative media arts. Selamat, selamat, selamat, dan selamat untuk Surakarta dan Depok. Selamat menyiapkan diri untuk bergabung memasuki jejaring kota kreatif UNESCO," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid, Senin (5/6/2023).

Sandi menyebut, keputusan itu diambil dalam rapat pleno penilaian akhir yang digelar Jumat, 2 Mei 2023. Ia berharap hal itu bisa meningkatkan kreativitas dan ekosistem di kota-kota dan kabupaten di Indonesia.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya