Banyak Lansia, KBIHU Harus Edukasi Jemaah Haji Tak Paksakan Diri dalam Beribadah

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembimbingan dan pendampingan jemaah haji, utamanya dalam manasik.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 07 Jun 2023, 14:36 WIB
Petugas haji mengantar pulang jemaah haji lansia dari Masjid Nabawi menuju hotel menggunakan kursi roda. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembimbingan dan pendampingan jemaah haji, utamanya dalam manasik.

Sebagai pihak yang bersinggungan langsung dengan jemaah haji, KBIHU diminta ikut mengedukasi agar jemaah tidak memaksakan diri dalam beribadah.

"KBIHU sangat dekat dengan jemaah. Di tengah cuaca di Makkah yang demikian panas, serta jemaah lansia yang juga banyak, kami ajak KBIHU untuk mengedukasi jemaahnya agar tidak memaksakan diri dalam beribadah," ujar Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution, Rabu (7/6/2023).

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia' seiring banyaknya jumlah jemaah haji lanjut usia yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Karena itu, KBIHU juga harus memiliki komitmen yang sama dalam menyukseskan penyelenggaraan haji yang ramah lansia. Dukungan itu setidaknya bisa dilakukan dalam aspek layanan dan manasik.

Dalam aspek layanan, kata Zulkarnain, KBIHU dapat mendorong jemaah binaannya untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada jemaah haji lansia.

"Jemaah lansia yang membutuhkan bantuan, hendaknya diberikan alternatif penyelesaian yang aman dan memudahkan. Pelaksanaan ibadah umrah, jemaah dengan kursi roda dan memiliki keterbatasan gerak, idealnya dapat diselesaikan pada level regu atau rombongan oleh keluarga terdekatnya," ujar Zulkarnain.

"Jemaah yang sehat dimungkinkan dapat bergantian mendorong jemaah yang sakit. Jika ini tidak bisa, diberikan alternatif menggunakan jasa kursi roda yang ada di Masjidil Haram atau menggunakan skuter," Zulkarnain menambahkan.

Dalam aspek manasik, KBIHU dapat mengedukasi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri. KBIHU juga dapat memberikan alternatif kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji.


Kemenag Terbitkan Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Lansia

Manasik haji untuk membekali para calon jemaah haji dan umrah terkait pemahaman tata cara pelaksanaan ibadah secara mandiri ketika di Tanah Suci. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pada tahun ini, Kemenag telah menerbitkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Lansia. Buku ini bisa menjadi panduan bagi jemaah haji lansia agar dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariah, sekaligus dapat menempuh solusi hukum yang memberikan kemudahan dan keringanan.

Dengan begitu, ibadah hajinya dapat terlaksana dengan baik, serta tidak membawa mudarat, apalagi membahayakan jiwa.

"Layanan KBIHU harus dapat memperkuat ekosistem layanan dan bimbingan yang dilaksanakan di kloter. Jangan sampai KBIHU membuat program-program yang justru berisiko bagi kesehatan jemaah, khususnya lansia, seperti umrah sunnah berulang kali, dengan tanpa memerhatikan kondisi fisik jemaah," kata Zulkarnain.

Zulkarnain berharap, KBIHU dapat bersinergi dengan petugas PPIH kloter dalam mendampingi jemaah. Sinergi KBIHU dan PPIH Kloter diharapkan dapat memaksimalkan layanan kepada jemaah haji.

Dengan demikian, jemaah haji, khususnya jemaah risiko tinggi, lansia, perempuan dan termasuk juga penyandang disabilitas, dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sesuai ketentuan tanpa mengurangi rasa kenyamanan dan keselamatan.

"Kita harap semua jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dan meraih haji yang mabrur. Aamiin," kata Zulkarnain.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya