5 Masalah Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Minum Air Putih

Minum air putih memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satunya bisa mengatasi berbagai permasalahan pada tubuh Anda.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 07 Jun 2023, 18:04 WIB
5 Masalah Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Minum Air Putih ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Minum air putih memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kita semua mungkin sadar bahwa minum cukup air setiap hari penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan dalam jangka panjang.

Namun, banyak dari kita sering gagal mencapai tujuan untuk minum delapan gelas sehari yang sering disarankan oleh para ahli.

Minum air putih memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu menjaga keseimbangan cairan, membantu menjaga fungsi yang optimal dari berbagai organ dalam tubuh, termasuk jantung, ginjal, hati, dan sistem pencernaan.

Minum air putih juga membantu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, yang berdampak positif pada kinerja fisik dan mental. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik akan berdampak baik pada energi dan stamina yang meningkat, kulit lebih sehat, dan fungsi kognitif optimal.

Minum lebih banyak air setiap harinya sangat disarankan karena memiliki banyak manfaat. Nyatanya, dengan meningkatkan jumlah air yang Anda minum setiap harinya merupakan solusi mudah untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan tubuh yang menyebalkan yang dihadapi dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, ketahui beberapa masalah kesehatan tubuh yang dapat Anda atasi dengan hanya minum lebih banyak air setiap harinya, seperti dilansir dari Bestlife, Rabu (7/6/2023).

1. Bau Mulut

Sudahkah Anda mencoba lebih sering menyikat gigi, berkumur dengan obat kumur, atau makan permen karet dan mengonsumsi permen mint sebagai cara untuk mengobati bau mulut Anda, namun semuanya sia-sia?

Jika demikian, ada solusi lain yang harus Anda coba yaitu minum lebih banyak air. Hal ini dapat membantu mulut mempertahankan kelembapan yang cukup untuk menghilangkan zat penyebab bau, menurut James Walker, MD, seorang dokter klinis dan penasihat medis.

"Asupan air yang tidak mencukupi dapat menyebabkan mulut kering, mengurangi produksi air liur. Air liur membantu membersihkan bakteri dan partikel makanan di mulut, jadi kekurangannya dapat menyebabkan bau mulut," kata Walker.


2. Gas Berlebih

Ilustrasi Gas Berlebih dalam Perut Credit: pexels.com/Andrea

Gas berlebih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjengkelkan sekaligus memalukan. Namun, hal ini dapat diatasi dengan minum lebih banyak air.

Dengan menambahkan jumlah konsumsi air harian Anda, hal ini dapat membantu menghentikan masalah ini sejak awal, kata Ahmed ElBarkouki , pemimpin dalam tindakan pencegahan kesehatan dan CEO Echelon Health.

"Hidrasi dan cairan dapat membantu Anda mengurangi risiko sembelit, yang dapat meningkatkan gas dan kembung," jelas ElBarkouki.

Dengan minum empat hingga enam cangkir sehari atau lebih dapat membantu Anda tetap teratur, karena membantu melunakkan feses Anda yang pada gilirannya membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.


3. Bau Badan

Ilustrasi Bau Badan Credit: Freepik

Bau badan biasanya disebabkan oleh kombinasi keringat dan bakteri yang ada di kulit. Faktor-faktor seperti makanan yang dikonsumsi, tingkat kebersihan pribadi, dan kondisi kesehatan juga dapat memengaruhi bau badan seseorang.

"Hal ini dapat diatasi dengan minum lebih banyak air setiap harinya," ucap Nancy Mitchell, RN, seorang perawat dan penulis kontribusi di Assisted Living.

Seperti yang dijelaskan Mitchell, kelenjar keringat Anda melepaskan komponen yang disebut urea, dan bakteri yang hidup di kulit Anda mengubah urea ini menjadi amonia yang dapat mengeluarkan bau yang agak menyengat.

"Minum air yang cukup membantu mengencerkan keringat Anda, jadi ada konsentrasi urea yang lebih rendah. Pada akhirnya, ini mengurangi jumlah urea yang tersedia untuk dipecah oleh bakteri yang pada gilirannya, meningkatkan bau badan Anda," jelas Mitchell.


4. Infeksi Saluran Kemih

Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih Credit: pexels.com/Polina

Jika Anda mencium bau busuk saat buang air kecil, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Meskipun infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun asupan air yang tidak mencukupi dapat meningkatkan risiko Anda terkena masalah kebersihan ini.

"Minum air dalam jumlah yang cukup membantu mengencerkan urine, membuang bakteri, dan mendorong buang air kecil secara teratur, mengurangi risiko ISK," ucap Walker.

5. Kulit Kering

Untuk menjaga kesehatan kulit, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi juga dapat berdampak negatif pada kulit Anda seperti kulit yang kering cenderung terasa kasar, terlihat pecah-pecah, dan teriritasi, menurut Linden Leadbetter, MD, seorang dokter umum dan kepala Tokenomics di JennyCo.

"Ketika Anda tetap terhidrasi, itu berarti Anda memberi tubuh Anda jumlah air yang tepat yang dibutuhkannya. Ini membantu kulit Anda tetap lembap, yang artinya tidak akan terlalu kering atau terkelupas. Kulit kering bisa membuat kulit Anda tidak nyaman dan membuat kulit Anda terlihat kusam," kata Leadbetter.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya