Liputan6.com, Richmond - Penembakan terjadi saat upacara wisuda SMA di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Dua orang dinyatakan tewas dan lima lainnya luka-luka.
Aksi penembakan itu terjadi di tak jauh dari Atria Theatre, gedung teater terkenal yang terletak di tengah kampus Universitas Persemakmuran Virginia, Selasa (6/6) lalu.
Advertisement
Para siswa dengan gaun kelulusan berlarian menyelamatkan diri, mengutip BBC, Rabu (7/6/2023).
Pejabat sekolah mengatakan penembakan itu terjadi saat upacara wisuda Sekolah Menengah Huguenot.
Wisuda lain yang juga dijadwalkan pada hari Selasa telah ditunda dan semua kelas dibatalkan pada Rabu.
Dua korban tewas adalah seorang pria berusia 18 tahun yang merupakan salah satu peserta wisuda.
Seorang lainnya adalah ayah dari pria tersebut yang berusia 36 tahun. Polisi masih belum merilis identitas mereka.
Polisi menahan seorang tersangka berusia 19 tahun.
Kepala Polisi Interim, Richmond Rick Edwards, mengatakan bahwa polisi percaya sang pelaku mengenal setidaknya satu dari dua korban.
Polisi sebelumnya menahan seseorang yang ditemukan membawa pistol, tetapi polisi meyakini bahwa orang tersebut tidak terlibat dalam serangan wisuda.
Penembakan terjadi di Monroe Park setelah upacara berakhir di kampus Universitas Persemakmuran Virginia.
"Seorang anak harus bisa pergi wisuda dan berjalan di wisuda mereka dan menikmati prestasi dengan teman dan keluarga mereka," kata Walikota Richmond Levar Stoney bertanya pada konferensi pers.
Stoney menganggap aksi tersebut merusak momen berharga para siswa dan menyebut penembakan itu sebagai “tindakan egois”.
7 Orang Tertembak
Universitas memberi pesan peringatan kepada para mahasiswa, yang di dalamnya mengatakan bahwa polisi berada di tempat kejadian untuk menindaklanjuti penembakan tersebut.
“Tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat, tetapi ada banyak polisi di Taman Monroe,” isi peringatan tersebut.
Chief Edwards menambahkan bahwa sebanyak tiga orang petugas, yang saat itu sedang tidak bertugas, bekerja di dalam teater saat tembakan itu terjadi.
Selain itu, ada tujuh petugas lain yang sedang ditempatkan di luar untuk mengatur lalu lintas.
Pada pukul 17.13 waktu setempat, polisi di dalam gedung teater melaporkan bahwa terdengar tembakan dari luar, kata Edwards.
Lima orang menderita luka-luka akibat tembakan, untungnya tidak mengancam nyawa.
Selain itu, dua orang luka karena jatuh dan seorang gadis berusia sembilan tahun ditabrak mobil selama huru-hara.
Pengawas Sekolah Umum Richmond Jason Kamras menyayangkan insiden mengerikan yang terjadi di hari penting itu.
“Seharusnya menjadi hari yang menggembirakan ketika anak-anak kami naik panggung dan mendapatkan ijazah,” ucapnya.
Advertisement
Penembakan di Pantai Hollywood AS Lukai 9 Orang, 1 Tersangka Ditangkap
Kasus penembakan banyak terjadi di AS. Mei lalu, seorang tersangka melukai sembilan orang di pantai Hollywood.
Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini insiden yang meletus di Hollywood melukai sejumlah orang.
Sembilan orang terluka pada Senin 29 Mei 2023 malam (waktu setempat) ketika tembakan meletus di sepanjang trotoar pantai di Hollywood, Florida, membuat orang-orang berlarian mencari perlindungan di sepanjang pantai yang ramai pada Memorial Day (Hari Peringatan).
"Beberapa korban dibawa ke rumah sakit anak-anak," kata juru bicara polisi Deanna Bettineschi seperti dikutip dari Associated Press (AP), Selasa (30/5/2023). Kendati demikian pihak berwenang belum merilis usia para korban atau memberikan rincian tentang kondisi mereka.
Investigasi awal menunjukkan bahwa pertengkaran antara dua kelompok mengakibatkan baku tembak, kata polisi. Satu orang telah ditahan dan satu tersangka lainnya masih dalam pencarian.
4 Orang Tewas dan 28 Terluka dalam Penembakan Saat Pesta Ulang Tahun di Alabama AS
Kasus penembakan AS lainnya juga terjadi di bulan April. Empat orang tewas dalam aksi penembakan di Alabama.
Penembakan terjadi di sebuah pesta ulang tahun yang diadakan di dalam studio tari Mahogany Masterpiece di Kota Dadeville, Alabama, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (15/4/2023) malam, menewaskan empat orang dan melukai 28 lainnya.
Selama dua konferensi pers pada Minggu (16/4), Sersan Jeremy Burkett dari Alabama Law Enforcement Agency tidak memberi detail informasi lebih lanjut. Dia tidak mengatakan apakah tersangka ditahan atau mengungkap motif penembakan atau bahkan mengumumkan nama-nama korban tewas.
"Kami harus mendapat informasi dari masyarakat," kata Burkett dalam konferensi pers pada Minggu malam seperti dilansir AP, Senin (17/4).
Burkett menyebutkan bahwa tragedi penembakan terjadi sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat. "Ada empat nyawa hilang secara tragis dalam insiden ini."
Advertisement