Langit New York Menjadi Gelap Akibat Kebakaran Hutan di Kanada

Kebakaran hutan di Kanada berdampak ke langit New York.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2023, 18:00 WIB
Otoritas Negara Bagian New York merekomendasikan penduduk mempertimbangkan untuk membatasi aktivitas fisik luar ruangan yang berat untuk mengurangi risiko efek kesehatan yang merugikan. (AP Photo/Patrick Sison)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hutan yang terjadi di Kanada dilaporkan membuat langit di ibu kota Ottawa menjadi oranye. Ternyata, langit New York turut terdampak dan menjadi gelap. 

Dilaporkan VOA Indonesia, Rabu (7/6/2023), tak hanya New York yang terdampak, kualitas udara buruk juga terjadi di beberapa negara bagian lain di pesisir timur AS. Pada Selasa kemarin Badan Perlindungan Lingkungan Amerika merilis peringatan kualitas udara yang buruk untuk kawasan New England, sehari setelah beberapa bagian dari wilayah Illinois, Wisconsin, dan Minnesota menerima peringatan serupa.

Pekan lalu, pejabat-pejabat AS di negara bagian lain seperti Maryland, Virginia, dan Pennsylvania melaporkan terdampak oleh kebakaran hutan tersebut.

Hingga 5 Juni 2023, diperkirakan 26.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka karena dihadapkan dengan kebakaran hutan sejak awal Mei. Saat ini ada lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran yang membantu memadamkan api dari AS, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Kanada berharap akan ada petugas pemadam kebakaran tambahan dari Prancis. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)

Ibu Kota Kanada, Ottawa, yang bertetangga dengan Quebec, juga telah diselimuti kabut asap pada Selasa pagi. (AP Photo/Daniel P. Derella)

Kebakaran hutan di Kanada terjadi di beberapa titik dan masih terus berlanjut. Di provinsi Quebec terjadi lebih dari 150 kebakaran aktif yang telah memaksa ribuan evakuasi.

Rekaman video yang diunggah di Twitter menunjukkan asap kabut oranye berada di atas Ottawa, di Ontario tenggara, pada Selasa pagi 

Api kebakaran masih aktif di Ontario dan Alberta, sementara kondisi kering dan suhu tinggi telah berkontribusi pada awal musim kebakaran yang intens di seluruh wilayah Kanada tengah. Menurut informasi terbaru pemerintah Quebec, 152 kebakaran kini aktif di daerah tersebut. Terdapat 422 kebakaran di provinsi itu sepanjang tahun ini yang memengaruhi 226.084 hektar.

Lembaga Lingkungan Kanada, pada Senin (5/6), mengeluarkan beberapa peringatan kualitas udara dan kabut asap di Quebec dan Ontario tenggara. Mereka mendesak penduduk di beberapa daerah untuk memakai respirator dan tetap tinggal di dalam rumah.


24 Ribu Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di Alberta Kanada

Pemerintah Alberta mengatakan bahwa kondisi panas dan kering diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang, sehingga tidak akan meringankan beban sekitar 2.500 orang yang memadamkan kebakaran hutan di provinsi tersebut. (Larry MacDougal/The Canadian Press via AP)

Pada laporan bulan lalu, kebakaran hutan melanda Alberta, Kanada, memaksa hampir 24 ribu orang dievakuasi pada Sabtu 6 Mei 2023.

Pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat untuk "kebakaran hutan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Alberta", kata Premier Alberta, Danielle Smith, dikutip dari India Today, Minggu (8/5/).

Pada hari Sabtu pukul 17:00 waktu setempat, 24 ribu warga telah dievakuasi dari rumah mereka, dengan 110 kebakaran hutan aktif di seluruh provinsi, dan 36 titik api sudah di luar kendali.

"Ini adalah hari yang sangat menantang bagi petugas pemadam kebakaran di sini," kata Christie Tucker, manajer unit informasi untuk Alberta Wildfire.

"Kami berjuang melawan angin yang sangat kencang, cuaca panas, dan angin itu menghasilkan aktivitas api yang ekstrem."

Tucker menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran tambahan telah tiba dari Quebec dan Ontario.

Infografis 7 Momen Kamu Harus Pakai Masker (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya