Liputan6.com, Singapura City - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada Rabu 7 Juni 2023 bahwa dia "akhirnya bebas COVID". Ia dinyatakan sembuh enam hari setelah dinyatakan positif lagi terinfeksi Virus Corona COVID-19.
"Senang akhirnya bebas COVID-19 sehingga saya bisa bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan istrinya Ibu Iriana, untuk makan siang chicken rice (nasi ayam) hari ini - salah satu kelezatan lokal favorit presiden di Singapura," kata PM Lee dalam sebuah posting Facebook pada Rabu 7 Juni seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
PM Lee Hsien Loong pertama kali dinyatakan positif COVID-19 pada 22 Mei. Dia mengatakan pada 28 Mei bahwa sudah negatif COVID-19 dan akan kembali bekerja, namun ketika dites hasilnya positif lagi pada 1 Juni karena "COVID rebound" atau kasus rebound.
Jokowi berada di Singapura untuk berbicara pada konferensi Ecosperity, sebuah acara tahunan tentang pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Temasek.
Perdana Menteri, yang berusia 71 tahun, mengatakan pada 1 Juni bahwa dokternya telah menyarankan dia untuk mengisolasi diri sampai hasil tesnya negatif COVID-19. Para dokter mengatakan tes positifnya enam hari lalu disebabkan oleh kasus rebound, yang terjadi pada 5 hingga 10 persen kasus".
PM Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut untuk pertama kalinya pada 22 Mei setelah kunjungannya ke Afrika Selatan dan Kenya.
Dia diresepkan obat antivirus Paxlovid karena usianya, dan penguat vaksin terbarunya adalah pada bulan November.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengeluarkan penasehat kesehatan pada Mei tahun lalu tentang potensi kambuhnya Virus Corona COVID-19, atau COVID rebound.
Menurut CDC, kembalinya gejala secara singkat mungkin menjadi bagian dari "sejarah alami" COVID-19 pada beberapa orang, terlepas dari pengobatan dengan Paxlovid maupun status vaksinasi.
Rebound COVID telah dilaporkan terjadi antara dua dan delapan hari setelah pemulihan awal dan ditandai dengan kambuhnya gejala atau hasil positif COVID-19 baru setelah sebelumnya negatif, tambah CDC.
Melewatkan Acara Konsekrasi Kuil Sri Thendayuthapani
Sebelumnya, akibat infeksi COVID-19 untuk kedua kali, PM Lee mengatakan pada hari Kamis bahwa dia telah menantikan untuk menghadiri upacara konsekrasi Kuil Sri Thendayuthapani. Kondisinya saat ini --kasus COVID-19 rebound-- membuatnya harus melewatkan acara tersebut.
"Saya minta maaf kepada penyelenggara, dan kepada semua yang menghadiri upacara. Saya berharap semua orang sukses dalam konsekrasi dan perayaan," katanya.
Advertisement
Jokowi dan Iriana Hadiri Jamuan Santap Siang Bersama PM Singapura, Disuguhi Rujak
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri undangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, dan Ibu Ho Ching untuk santap siang bersama. Jamuan tersebut digelar di Istana Singapura, Rabu (7/6/2023).
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana tiba di Istana Singapura sekitar pukul 12.40 waktu setempat. Kedatangan Jokowi dan Iriana disambut langsung oleh PM Lee dan Ibu Ho Ching.
Setelah bersalaman, keempatnya kemudian masuk ke dalam Istana lalu menuju tempat jamuan makan di lantai 2.
Sebelum jamuan santap siang dimulai, keempatnya tampak berfoto bersama di depan ruang makan. Keempatnya juga tampak berbincang dengan hangat dan akrab.
Dalam jamuan santap siang tersebut, Jokowi dan Iriana menikmati beragam sajian makanan. Sebagai hidangan pembuka, Jokowi menikmati rujak, kerupuk udang, dan sup sayur bening.
Nasi ayam Hainan kemudian disuguhkan sebagai makanan utama, lengkap dengan sayur kailan dan acar. Adapun sebagai hidangan penutup, Jokowi dan Iriana disuguhi buah-buahan, teh tarik pandan, pisang goreng, hingga es kelapa muda.
Selesai jamuan santap siang, PM Singapura Lee dan Ibu Ho Ching mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Iriana hingga ke mobil.
Jokowi dan Iriana pun berpamitan dan meninggalkan Istana Singapura untuk kemudian menuju Bandara Internasional Changi dan lepas landas menuju Malaysia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, beserta delegasi terbatas akan melakukan kunjungan ke Singapura dan Malaysia pada 7-8 Juni 2023. Jokowi akan terlebih dahulu melakukan kunjungan singkat ke Singapura untuk menghadiri Ecosperity Week 2023, Rabu (7/6/2023).
"Di Singapura, kunjungan dilakukan hanya beberapa jam saja, utamanya adalah untuk berbicara di Ecosperity Week 2023 yang diadakan oleh Temasek Foundation," kata Jokowi dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Presiden AS Joe Biden Juga Alamai Kasus COVID-19 Rebound
Presiden AS Joe Biden juga pernah mengalami kasus ulang (rebound case) COVID-19 yang terdeteksi pada Sabtu 30 Juli 2022.
Gedung Putih mengatakan meskipun tes Virus Corona COVID 19-nya positif, Joe Biden tetap bekerja dari tempat tinggal eksekutifnya. Ia menjalani aktivitas dengan hati-hati guna melindungi staf di tempat tinggal eksekutif, juga staf Agen rahasia, serta staf Gedung Putih lainnya yang berada di dekat dengan presiden.
Pada Senin 2 Agustus malam, ia bahkan masih berpidato di hadapan sekelompok kecil jurnalis dari jarak jauh tentang tewasnya pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri dalam serangan pesawat nirawak pasukan AS pada akhir pekan lalu.
Joe Biden positif COVID-19 pertama kali pada akhir Juli lalu, dan sempat dinyatakan pulih beberapa hari kemudian. Setelah lima hari isolasi mandiri di Gedung Putih dan menjalani terapi Paxlovid.
Joe Biden positif COVID-19 pada akhir Juli, tepatnya 21 Juli 2022. Ini adalah pertama kalinya Presiden AS berusia 79 tahun itu dinyatakan terinfeksi Virus Corona.
Pada Rabu 27 Juli lalu Joe Biden dinyatakan sembuh setelah meminum obat anti-virus Paxlovid selama beberapa hari dan hasil uji medisnya menunjukkan negatif Virus Corona COVID-19. Ia pun menyudahi masa isolasi mandiri di Gedung Putih setelah lima hari.
Setelah keluar dari isolasi, presiden akan mengenakan masker selama 10 hari ketika berada di sekitar orang lain dan terus melakukan tes virus secara teratur. Biden tidak mengalami demam, tambah dokter, mencatat "gejalanya terus membaik, dan hampir sepenuhnya sembuh".
Selang tiga hari kemudian, ia kembali terjangkit COVID-19.
Advertisement