Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan melakukan silaturahmi dengan diaspora Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023) malam.
Silaturahmi ini dilakukan secara spontan oleh menteri yang akrab disapa Zulhas di sela kunjungan kerja alias kunker di Negeri Jiran.
Advertisement
"Malam ini Mendag Zulkifli Hasan ada agenda tambahan silaturahmi dengan diaspora Indonesia di Kuala Lumpur," bunyi keterangan tertulis tim media Zulhas, Rabu (7/6) malam.
Mendag Zulhas dikabarkan berbincang hangat dengan puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja dan menempuh pendidikan di negara tetangga Indonesia tersebut.
Dalam perbincangannya, mantan Menteri Kehutanan itu memberikan banyak pesan. Salah satunya diaspora Indonesia harus bangga menjadi perwakilan atau duta Merah Putih.
"Pesan saya kepada adik-adik, kepada anak-anakku, pelajar yang ada di Malaysia, banggalah kalian menjadi duta-duta Merah Putih, duta-duta Indonesia, karena kita sekarang menjadi negara nomor 16 besar di dunia, yang insyaallah beberapa tahun mendatang akan menjadi ekonomi terbesar kesembilan di dunia," ujar Zulhas.
Minta Diaspora Belajar Sungguh-Sungguh
Ketua Umum PAN ini juga mengingatkan para diaspora Indonesia, khususnya yang masih berstatus pelajar maupun mahasiswa, agar selalu belajar dengan sungguh-sungguh.
"Kalau anak-anakku sungguh-sungguh bisa menjadi apa saja di Tanah Air kita. Kita negara demokrasi, apapun background kita, kita bisa menjadi apa saja," katanya.
Zulhas mencontohkan dirinya yang merupakan anak seorang petani di kampung, kini berhasil menjadi menteri. Bukan hanya dia, mantan Ketua MPR itu juga mencontohkan Jokowi yang dahulunya pengusaha mebel, bisa menjadi wali kota, gubernur hingga presiden.
"Pendek kata anak-anakku bisa menjadi apa saja. Oleh karena itu belajarlah sungguh-sungguh. Tidak banyak anak-anak yang bisa seberuntung kalian belajar di negeri orang. Banyak di tempat kita yang mungkin tidak dapat kampus sebaik saudara-saudara yang ada di sini, anak-anakku yang ada di sini," kata Zulhas.
"Oleh karena itu syukurilah, dengan belajar sungguh-sungguh Andalah harapan kita, harapan Indonesia," imbuhnya.
Pertemuan Bilateral
Zulhas berada di Malaysia dalam rangka melakukan kunker pada Rabu (7/6) hingga Kamis (8/6). Agenda Zulhas pada hari pertama tadi dimulai dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz.
Selanjutnya meresmikan pembukaan Domart, minimarket pertama di Malaysia yang menjual 100 persen produk Indonesia, hingga menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Kuala Lumpur.
Pada Kamis (8/6), Zulhas kembali menjalankan sejumlah agenda yang cukup padat. Di antaranya mendampingi perjalanan Presiden Jokowi menemui PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Kemudian menandatangani Border Trade Agreement (BTA) Indonesia-Malaysia bersama Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz.
Lalu mendampingi Jokowi mengunjungi Pasar Chow Kit (Jalan Raja Alang) bersama PM Malaysia dan MITI.
Advertisement
Dikawal Mendag, Malaysia Lirik Investasi Rumah Sakit di Indonesia
Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut keduanya mendiskusikan rencana penandatanganan Perjanjian Perdagangan Perbatasan (Border Trade Agreement/BTA) Indonesia–Malaysia yang akan akan dilaksanakan pada Kamis (8/6/2023).
Enam+03:11VIDEO: Perempuan Indonesia Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Kok Bisa? Mendag Zulhas berharap penandatanganan BTA dapat memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Selain membahas rencana penandatanganan BTA, Mendag Zulhas juga mendiskusikan mengenai investasi di sektor rumah sakit Indonesia. Mantan Menteri Kehutanan itu mengundang industri kesehatan Malaysia berinvestasi di sektor rumah sakit, terutama di daerah-daerah luar Jawa.
“Sektor rumah sakit di luar Pulau Jawa belum semaju di Pulau Jawa. Ini akan menjadi peluang yang besar untuk investasi di sektor rumah sakit di luar Pulau Jawa,” ujar Zulhas.
Deforestasi Uni Eropa
Tidak hanya itu, kedua menteri ini juga membahas kebijakan deforestasi Uni Eropa yang mendiskriminasi negara berkembang.
Keduanya sepakat untuk bekerja sama secara intens karena Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.
Pada pertemuan ini, Mendag Zulhas juga menyampaikan dukungannya kepada Malaysia yang menjadi tuan rumah Pertemuan Dewan Menteri Internasional Tripartite Rubber Council (ITRC) dan meminta dukungan dalam pencalonan CEO IRCo.
“Saya meminta dukungan Malaysia dalam pencalonan Indonesia sebagai CEO IRCo periode September 2023–Agustus 2025. Saya juga siap berkolaborasi dengan Malaysia dalam merumuskan program strategis ITRC/IRCo,” pungkasnya.