Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka merger antara Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, restrukturisasi organisasi untuk memastikan penempatan sumber daya manusia yang tepat dalam struktur organisasi baru wajib dilakukan. Untuk itu, asesmen kompetensi menjadi langkah strategis untuk memastikan keberhasilan tersebut.
Berkaitan dengan itu, Angkasa Pura Indonesia pun menggandeng Talentlytica guna mendukung proses asesmen masif dengan menggunakan Platform Virtual & Integrated Assessment Center, VANIA. Platform itu memungkinkan pelaksanaan berbagai macam simulasi seperti in-tray, studi kasus, presentasi, roleplay, LGD, dan online interview di dalam satu platform untuk mengukur Core Competency, Soft Competency, hingga Digital Competency.
Advertisement
Selain itu, keunggulan VANIA lainnya terletak pada teknologi terintegrasi dengan kemampuan memberikan laporan asesmen yang akurat dan rinci sehingga mendukung pengambilan keputusan manajemen yang lebih akurat berbasis data.
Talent Acquisition & Classification Senior Officer PT Angkasa Pura II, Rama Tri Andika menuturkan pengalamannya ketika menggunakan Assessment Center VANIA.
“VANIA benar-benar keren! Saya sudah mencoba beberapa platform asesmen, dan bisa saya katakan, platform VANIA dari Talentlytica ini top, jika harus memberi nilai dari 1 hingga 10, saya beri 9," tuturnya.
"Secara keseluruhan, sangat memuaskan, mulai dari awal penggunaan hingga akhir, platform ini sangat mudah digunakan, benarbenar user-friendly dan dari sisi user interface dan user experience, semuanya terasa optimal," jelas Rama.
Pencapaian Penting
Kesuksesan asesmen dengan Angkasa Pura itu menandai pencapaian penting bagi Talentlytica, sekaligus menunjukkan keandalan dan efektivitas VANIA dalam mendukung proses asesmen kompetensi secara massal, namun tetap efektif dan efisien sesuai dengan tagline VANIA sebagai “The Next Generation Assessment Center”.
Sebagai informasi, Talentlytica merupakan HR Tech terkemuka dengan berbagai layanan tes asesmen digital dan assessment center yang melibatkan total 100 asesor bekerja secara online untuk melakukan asesmen kepada 919 peserta dalam 13 angkatan.
Setiap angkatan terdiri dari 70-80 peserta dengan menggunakan 4 tools utama yaitu In Tray, Case Analysis, CA Inquiry, LGD dan Behavioral Event Questionnaire (BEQ). Proses asesmen ini dilakukan secara hybrid, dengan peserta melakukan tes secara offline di lokasi dan asesor bekerja secara online.
Talentlytica dengan VANIA dapat menyelesaikan keseluruhan proses hingga mempresentasikan hasil laporan batch terakhir hanya dalam jangka waktu 23 hari kerja.
(*)
Advertisement
