Liputan6.com, Jakarta Orang terkaya di dunia, Elon Musk tampaknya telah menambah negara baru dalam daftar rencana ekspansi Tesla di Asia. Bos Tesla itu dikabarkan telah berkontak secara virtual dengan Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrai Oyun-Erdene, membahas kemungkinan ekspansi dan investasi ke negaranya.
"Mereka membahas kemungkinan menyambut Tesla ke Mongolia untuk pabrik baterai kendaraan listriknya, memanfaatkan ketersediaan unsur tembaga dan tanah jarang yang luas di negara itu, yang merupakan komponen penting baterai mobil listrik," demikian pernyataan yang dikeluarkan pemerintah Mongolia, Melansir CNBC, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
Datangnya minat investasi Tesla ke Mongolia pun tidak mengejutkan, di mana negara itu dikenal kaya akan mineral dan memiliki cadangan tembaga, emas, dan batu bara yang besar.
"Pemerintah Mongolia berkomitmen untuk bekerja sama dengan organisasi internasional untuk membantu mendorong pengembangan teknologi baru dan meningkatkan investasi di negara tersebut," jelas pernyataan tersebut.
Sebuah pernyataan dari sekretariat kabinet pemerintah Mongolia menambahkan bahwa perdana menteri negara itu menekankan dukungannya untuk penggunaan mobil listrik dan mendesak warga Mongolia untuk menggunakan kendaraan tersebut.
Selain investasi Tesla, Musk dan Oyun-Erdene juga berbicara tentang membawa Starlink, terminal komunikasi satelit dan penyedia layanan yang dioperasikan oleh SpaceX, ke Mongolia.
Starlink terdaftar sebagai perusahaan di Mongolia pada tahun 2022 dan diperkirakan akan diluncurkan secara regional tahun ini.
Pertemuan Musk dengan pemimpin Mongolia terjadi setelah miliarder teknologi itu pekan lalu bertemu dengan wakil perdana menteri China Ding Xuexiang dan pejabat tinggi lainnya di China, ketika Beijing hendak memperkenalkan lingkungan bisnis yang ramah bagi perusahaan asing di tengah ketegangan dengan AS.
Kemajuan teknologi di China pun mendapat pujian. Elon Musk juga berkesempatan mengunjungi gigafactory Tesla di Shanghai.
Elon Musk Pikir-Pikir Pilih India Jadi Pabrik Baru Tesla
Sebelumnya, Elon Musk sudah mengungkapkan akan memilih lokasi untuk pabrik baru mobil listrik pada akhir tahun ini.
"Tentu saja," ujar Musk dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, saat ditanya apakah India akan menjadi lokasi menarik untuk pabrik baru Tesla, dikutip dari Channel News Asia.
Dalam wawancara terpisah, wakil menteri teknologi India juga menyebutkan bahwa Tesla "serius" tentang rencananya untuk mendirikan basis manufaktur di India.
Awal tahun ini, Tesla mengumumkanakan membuka gigafactory di Meksiko dalam upaya pembuat mobil listrik itu mendorong perluasan roduksi globalnya.
Selain pabrik baru Tesla, Elon Musk melontarkan gagasan untuk menciptakan lembaga pendidikan yang mengelola sebagian besar suaranya, tanpa memberikan perincian.
Dia mengatakan dia telah mengidentifikasi penerus dewan sehingga orang tersebut dapat menjalankan perusahaan dalam "skenario terburuk".
James Murdoch, Direktur Dewan Tesla, bersaksi di pengadilan tahun lalu bahwa Musk telah mengidentifikasi seseorang sebagai calon penerus untuk memimpin pembuat mobil listrik pada saat investor khawatir tentang gangguannya dengan Twitter. Musk baru-baru ini mengumumkan CEO baru untuk Twitter, dan mengatakan dia akan lebih fokus pada Tesla.
Advertisement
Bagaimana di Indonesia?
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan. Meski, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Menko Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.
"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, ditulis Sabtu (4/3/2023).
Insentif kendaraan listrik bagi pembelian motor listrik dan mobil listrik bakal diumumkan dalam waktu dekat. Hal ini yang menurutnya jadi poin perhatian Tesla.