Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, mengungkapkan, pembangunan stasiun LRT Fase B1 Velodrome-Manggarai akan dimulai Juli 2023. Pengerjaan proyek ini akan dimulai dengan proses penawaran oleh kontraktor dan pembangunan konstruksi awal.
"Kalau berdasarkan data yang mereka sampaikan sekarang tahap kan tahap biding, main kontrak. Kalau lancar katanya Juli ini sudah bisa pengerjaan konstruksi di sebagian ruas," kata Ismail kepada wartawan, Kamis (8/6).
Advertisement
Ismail berujar, pengerjaan transportasi ini diperkirakan rampung pada akhir 2024. Adapun pembangunannya dengan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp916 miliar yang diajukan oleh PT LRT Jakarta dan tambahan dana dari APBD Petubahan (APBD) 2023 serta APBD 2024.
"Kemudian di APBD-P 2023 sekitar Rp1,5 triliun dan di APBD murni 2024 sekitar Rp3,05 triliun dengan skema pencarian per semester," jelas politikus PKS itu.
Lebih lanjut, Ismail meminta LRT dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk membuat rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kemacetan di sekitar lokasi pembangunan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya menargetkan pembangunan Lintas Raya Terpadu atau LRT Jakarta Fase 1B trase Velodrome-Manggarai beroperasi pada Agustus 2024.
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengataka, saat ini, pembangunan LRT Velodrome-Manggarai masih dalam tahap pengajuan izin trase ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Lebih lanjut, Sigit menyebut tidak hanya soal trase, konstruksi moda transportasi massal di Ibu Kota itu juga ditargetkan dapat rampung pada 2024 mendatang.
"Kita punya komitmen paling lambat Agustus 2024 lintasan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai sudah diperasikan," kata Sigit kepada wartawan, dikutip Jumat (3/3/2023).
Sigit menyatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah bertemu membahas pembangunan rute LRT Velodrome-Manggarai.
Menurut Sigit, dengan target beroperasi pada Agustus 2024, saat ini proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dalam proses tender dan persiapan konstruksi.
Targetkan 180 Ribu Penumpang per Hari
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan, proyek light rail transit (LRT) fase 1B rute Velodrome - Manggarai diproyeksikan dapat melayani 180 ribu penumpang per hari.
Sheila menyampaikan proyeksi jumlah penumpang itu merupakan hasil kajian yang telah dilakukan pihak LRT sebelumnya. Penumpang diperkirakan berasal dari warga yang tinggal di sepanjang rute Velodrome-Manggarai.
Warga di sepanjang lintasan LRT Velodrome-Manggarai itu, diprediksi akan beralih menggunakan transportasi publik saat pergi dan pulang kerja.
"Setelah beroperasi, rute tersebut diproyeksi akan dimanfaatkan 180 ribu penumpang per hari," kata Sheila dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).
Sheila menyebut, proses pembangunan lintasan LRT fase 1B membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Target konstruksi awal proyek ini dimulai pada paruh pertama 2023 dan rampung pada kuartal ketiga tahun 2024.
"Target kita, pada 2024 mendatang minimal sudah melakukan trial operasional," ucap dia.
Adapun proses pembangunan akan dilanjutkan pada Juli 2023 dengan melakukan pemasangan tiang di sepanjang jalur LRT.
Sheila menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Satpol PP DKI Jakarta guna membahas rekayasa lalu lintas dan potensi kemacetan yang ditimbulkan.
"Rencananya, pembangunan lintasan fase 1B akan memanfaatkan lahan media jalan di sepanjang 13 kilometer sebagai lokasi tiang konstruksi lintasan," kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan rute fase 1B mencapai jarak 6,4 kilometer. Rute ini ditargetkan mampu mengangkut 180.162 penumpang, atau minimal 80.000-100.000 penumpang per hari.
Advertisement