Liputan6.com, Jakarta - Atas undangan Ford Asia Pacific Distributor Markets (APDM) melalui RMA Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, Liputan6.com bersama sejumlah media nasional mengikuti test drive generasi terbaru Ford Ranger pada Jumat (2/6/2023) di Vietnam.
Lokasi test drive berada di Sa Pa, sebuah kota kecil di Provinsi Lao Cai, sebelah barat daya Vietnam. Dari Hanoi, untuk bisa mencapai kota tersebut kami harus melakukan perjalanan darat menggunakan bus selama delapan (8) jam.
Advertisement
Dalam kegiatan test drive ini, Ford telah menyiapkan sebuah area khusus untuk menyiksa line up Ranger dan Everest terbaru. Tempatnya berada di Seo My Ty Lake. Lokasinya berada di ketinggian 1.600 MDPL, pemandangannya sangat indah karena dikelilingi pegunungan.
Ada sejumlah varian yang disiapkan, mulai dari Ranger Stormtrak, Ranger Raptor, hingga Everest Wildtrak, dengan pilihan mesin yang bervariasi. Dan kami lebih tertarik memilih Ford Ranger Raptor bermesin 2.0 liter Bi-turbo lantaran model ini yang akan dipasarkan di Tanah Air.
Untuk diketahui, area khusus yang disiapkan untuk test drive ini terdiri dari berbagai macam kondisi permukaan jalan, mulai dari bebatuan, lumpur, hingga pasir. Peserta pun ditantang untuk menaklukan rintangan yang disediakan dengan memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki Ranger Raptor.
Sebelum jauh membahas soal performa, kita kupas dahulu tampangnya. Secara tampilan, Ranger Raptor terbaru jauh lebih segar dan kekar dibanding pendahulunya.
Desain grill dan bumpernya baru. Tampilannya jadi makin macho dan berkarakter. Lampu utamanya model proyektor LED bertingkat dipadu dengan DRL LED yang melengkung dari atas sampai bawah.
Ford Ranger Raptor memiliki dimensi panjang 5.381mm, lebar 2.208mm, dan tinggi 1.922mm dengan ground clearance 266mm. Sementara ukuran baknya memiliki panjang 1.564mm, lebar 1.584mm, dan tinggi 530mm. Untuk tangki bahan bakarnya mampu menampung 80 liter solar.
Guna menunjang performa di lintasan off-road, mobil pekerja keras ini dibekali ban all terrain BFGoodrich berukuran 285/70R17 dengan desain pelek yang berkarakter.
Kabin Mewah dan Banyak Fitur
Saat masuk kabin, rasanya seperti bukan berada di dalam kendaraan niaga. Tampilannya mewah, dan canggih. Sudah dilengkapi fitur parkir elektrik pula.
Untuk mendapatkan posisi berkendara yang nyaman juga sangat mudah karena didukung oleh jok dengan pengaturan elektrik dan fitur tilt & telescopic steering.
Ukuran kaca depan juga cukup besar sehingga memberikan visibilitas yang sangat baik. Yang unik dari model baru ini adalah tuas untuk membuka pintu terselip di celah armrest door trim.
Perlu diketahui, Ford Ranger Raptor dilengkapi dengan tujuh mode berkendara, di antaranya Eco, Normal, Sport, Slippery, Mud/Ruts, Rock Crawl, dan Baja. Mode berkendara ini disiapkan untuk memudahkan pengemudi dalam melibas berbagai medan.
Cara mengganti mode berkendara pun sangat mudah, tinggal putar knob yang bertuliskan 'Drive Modes'. Pun demikian saat ingin mengubah sistem penggerak roda. Pilih tombol pilihan yang meliputi 2H, 4L, 4H dan 4A yang berada pada knob Drive Modes lalu ditekan.
Kabin Ranger Raptor kian mewah lantaran mengadopsi layar sentuh 12,1 inci. Terdapat pula fitur kamera 360 yang bisa membantu memonitor keadaan di sekeliling kendaraan serta sistem audio dengan 6 speaker.
Ranger Raptor dibekali mesin diesel 2.0 liter Bi-Turbo Inline 4 Cylinder 16 Valve DOHC yang menghasilkan daya 210 PS pada putaran 3.750 rpm dengan torsi 500 Nm pada rentang 1.750-2.000 rpm.
Berbekal mesin yang bertenaga ini, Ranger Raptor seakan mudah menaklukan rintangan-rintangan di medan off-road.
Advertisement
Pembuktian Fitur-Fitur
Pada kaki-kaki, Ranger Raptor mengandalkan suspensi depan aluminium double wishbone with FoxTM 2.5 inch Internal Bypass. Sedangkan di belakang terdapat coilover shocks dengan watt's linkage and internal bypass Fox Racing Shock dampers.
Dengan kombinasi suspensi seperti ini, Ranger Raptor menawarkan kenyamanan ekstra saat meredam guncangan akibat melewati jalan berlubang ataupun jalan berbatuan.
Lalu bagaimana performanya? Apakah fitur-fiturnya mumpuni dalam melibas setiap rintangan di area test?
Pada tahap pertama kami dihadapkan pada jalur berlumpur. Saat akan melewati trek ini, kami diminta untuk mengaktifkan mode Mud & Ruds dengan sistem penggerak 4L. Berjalan pelan tapi pasti, mobil pun dapat melaju di atas permukaan jalan yang berlumpur tanpa kesulitan.
ketika akan melintasi sungai yang dipenuhi bebatuan, mode Rock Crawl memainkan peran. Fitur trail control dan traction control juga diaktifkan.
Kecepatan laju kendaraan diatur dan ditetapkan dengan speed konstan 4 km/jam. Mobil pun melaju sendiri tanpa pedal gas ditekan. Pun demikian saat jalan menurun, mobil seakan merayap, jalan perlahan dan otomatis melakukan pengereman.
Pengemudi hanya perlu melakukan kontrol arah lingkar kemudi. Dengan kata lain, kaki "istirahat" karena tidak melakukan pengereman maupun tekan pedal gas.
Untuk diketahui, di lokasi test kami juga sempat menjajal Ranger Raptor bermesin bensin 3.000cc Twin-Turbo EcoBoost V6. Mesin tersebut mampu menyemburkan daya 397 PS pada 5.650 rpm dengan torsi 583 Nm.
Jantung mekanis tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis E-Shifter 10 percepatan. Mobil ini dibekali dengan Anti-lag technology sehingga tenaga yang dikeluarkan begitu instan. Colek dikit, langsung ngacir.
Di lintasan berpasir, kami berkendara menggunakan mode Baja. Hasilnya, setir jadi lebih enteng dan sistem pindah gigi jadi lebih agresif sehingga tenaga yang dihasilkan meledak-ledak. Sayangnya, model ini tidak masuk pasar Indonesia.