Dijajal Jokowi, LRT Jabodebek Sempat Meleset sampai 30 Cm

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan cukup bangga dengan proyek LRT Jabodebek. Kebanggaan tersebut karena hampir seluruh komponen kereta api ringan ini adalah produk dalam negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2023, 14:10 WIB
LRT Jabodebek saat melintas di kawasan Pancoran, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Proyek transportasi light rail transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) yang mengubungkan Jakarta dan kota di disekitarnya ini hampir selesai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek transportasi light rail transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) yang mengubungkan Jakarta dan kota di disekitarnya hampir selesai. Rencananya, proyek LRT Jabodebek ini akan diujicoba untuk umum bulan depan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (jokowi) pada18 Agustus 2023.  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan cukup bangga dengan proyek LRT Jabodebek ini. Kebanggaan tersebut karena hampir seluruh komponen kereta api ringan ini adalah produk dalam negeri.

Ia pun menceritakan bahwa proyek transportasi massal ini sempat ditolak di awal karena menggunakan komponen lokal. Penolakan ini karena memang sejumlah pihak meragukan masalah kualitas.

“LRT hampir semua buatan dalam negeri. Memang awal-awal banyak yang enggak setuju tapi saya lapor Presiden, ‘biarkan Pak pakai dalam negeri’,” kata Luhut dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Dia tak memungkiri produk dalam negeri sudah 100 persen berkualitas. Bahkan saat diuji coba oleh Presiden Jokowi, kereta LRT meleset sampai 30 cm. Namun saat ini sudah dilakukan perbaikan dan sudah bisa dioperasikan.

“Memang betul pas dicoba Pak Presiden masih ada meleset 30 cm, tapi kita kalibrasi dan saya pikir ini sudah bisa,” kata dia.

Langkah ini kata Luhut menjadi upaya pemerintah menggunakan produk dalam negeri. Sehingga dia meminta kepada para anggota dewa untuk terus mendorong program-program pemerintah.

“jadi memulai dengan local content ini saya mohon dukungan dari Bapak Ibu sekalian,” kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com


Yuk Ikut Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek Mulai 12 Juli, Ini Kuota per Hari

Saat soft launching atau joyride tersebut LRT baru bisa melayani penumpang dengan kapasitas terbatas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

LRT Jabodebek akan melakukan uji coba operasional mulai 12 Juli-15 April 2023. Selama masa soft launching tersebut, masyarakat dipersilakan ikut menjajal moda transportasi LRT Jabodebek dengan tarif Rp 1 saja.

Masyarakat umum yang hendak ikut serta pun dipersilakan mendaftar secara online. Namun, jumlah pendaftar dibatasi kuota hanya 150 orang atau penumpang per satu rangkaian kereta (trainset).

Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, proses pendaftaran bakal dibuka 2 hari sebelum hari pertama uji coba operasional, yakni 10 Juli 2023.

"Terkait nanti tanggal 12 juli saat soft launching, nanti rencana pada 10 Juli kami akan menempatkan link pendaftaran di media sosial, antara lain IG LRT Jabodebek," ujar Kuswardojo di Kantor Pusat KAI di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).

Kendati begitu, ia belum bisa menyatakan secara pasti berapa total kuota yang disiapkan dalam satu hari selama proses soft launching ini. Meskipun satu trainset bisa dinaiki maksimal 150 penumpang, tapi LRT Jabodebek masih mendiskusikan berapa jumlah rangkaian kereta yang bisa berjalan selama periode itu.

"Nanti semua masyarakat bisa ikut uji coba. Tentunya yang mendaftar akan kami upayakan semua terpenuhi. Kami yakin akan banyak banget, mungkin sebulan enggak cukup. Kami upayakan yang daftar pertama akan mendapatkan kesempatan uji coba. Jadi tidak ada kriteria khusus," ungkapnya.

Selama masa uji coba, Kuswardojo meneruskan, penumpang bisa turun di stasiun mana saja (total ada 18 stasiun). Namun, pemberangkatan hanya ada di tiga stasiun.

"Mereka bisa berangkat dari 3 titik keberangkatan. Harjamukti, Dukuh Atas, dan Jatimulya," pungkas Kuswardojo.


Kemenhub Bocorkan Tarif LRT Jabodebek di Kisaran Rp 5.000, Rute Terjauh Rp 25.000

Namun, jumlah pendaftar dibatasi kuota hanya 150 orang atau penumpang per satu rangkaian kereta (trainset). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memastikan tarif LRT Jabodebek bakal lebih murah dari moda transportasi lain.

Selain lebih murah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, LRT Jabodebek juga menawarkan efisiensi waktu perjalanan karena tidak harus terhambat kemacetan jalan.

"Yang pasti lebih murah, lebih nyaman, aman daripada angkutan yang dekat, karena kan lebih tepat waktu ya, terintegrasi dengan baik. dari Cibubur bisa naik KRL dari Dukuh Atas dan angkutan lainnya," ungkapnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Secara perhitungan kasar, Risal menyebut tarif dasar untuk LRT Jabodebek akan dipatok Rp 5.000, dan akan bertambah sesuai jarak perjalanan. Namun, angka itu masih sekadar usulan.

"Soal tarif sedang kita siapkan. Tarif awalnya berapa, mungkin Rp 5.000. Nanti tarif per kilonya mungkin Rp 750 perak. Tarif terjauhnya mungkin Rp 25.000. Nanti ada batasan batasannya," papar Risal.

"Tapi ini masih konsep, artinya bisa berubah karena ada tiga alternatif masalah tarif tadi. Sifatnya sekarang masih usulan, bukan utusan. Usulan yang paling efisien, murah, enak, nyaman bagi masyarakat pengguna," ujarnya.

Adapun rute terjauh LRT Jabodebek nantinya akan menghubungkan Stasiun Jatimulya di Kabupaten Bekasi hingga Stasiun Dukuh Atas, Jakarta. Bila dibandingkan dengan angkutan JR Connexion untuk rute serupa, yakni Rp 25.000 dari Grand Wisata ke Kuningan.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya