Hary Tanoe Beberkan 3 Alasan Jalin Koalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024

Ada tiga alasan Partai Perindo sepakat menjalin koalisi dengan PDIP. Salah satunya yaitu satu suara mendukung calon presiden yang diusung PDIP untuk Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Jun 2023, 14:46 WIB
Adapun MoU kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Megawati Soekarnoputri dan Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum kedua partai politik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo membeberkan tiga alasan partainya menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 mendatang.

Pertama, kata Hary Tanoe, PDIP merupakan satu-satu partai politik peserta Pemilu 2024 yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Menurut Hary Tanoe, hal itu merupakan modal dasar untuk memulai suatu perjuangan pada Pemilu 2024.

"Karena PDIP partai paling siap hari ini. Yang memenuhi threshold 20 persen yang mengusung capres. Jadi ada satu kepastian, kita memulai suatu perjuangan," ungkap Hary Tanoe saat memberikan keterangan pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Hary Tanoe menambahkan, alasan kedua yaitu kesamaan landasan ideologi yakni Pancasila. Ia menilai, PDIP dan Partai Perindo sama-sama berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Ketiga, sambung Hary Tanoe, yakni figur capres yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu merupakan figur yang paling diterima di masyarakat dan berkomitmen melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.

"Ketiga, figur capresnya. Ganjar Pranowo adalah figur yang sangat diterima masyarakat, masih muda, dan paling penting komitment untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik, yang kita lihat pada hari ini," ucap Hary Tanoe.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro Jakarta.

Usai menjalani pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hary Tanoesoedibjo membulatkan satu suara mendukung calon presiden yang diusung PDIP untuk Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo.

"Kerja sama politik ini adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo pemenangan sebagai Calon Presiden Indonesia 2024," ujar Hary Tanoesoedibjo kepada awak media di lokasi, Jumat (8/6/2023).

Menurut Hary, dukungan yang disampaikan adalah sebuah pertimbangan kuat yang disepekati oleh partainya usai menyambangi sejumlah partai politik lain, seperti Gerindra.

“Pada akhirnya putusan jatuh untuk bermitra kerja sama politik degan PDI Perjuangan," yakin Hary.

Hary berharap, dukungannya untuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 bisa juga dapat berimbas ke Pemilu Legislatif 2024.


Dapat Dukungan Perindo, Ganjar Yakin Bisa Menang Satu Putaran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) dan Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengangkat tangan usai penandatanganan kerja sama politik di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyambut baik hadirnya dukungan Partai Perindo. Menurut Ganjar, Perindo akan menjadi amunisinya untuk menyebarkan program kampanyenya ke seluruh pelosok Indonesia karena memiliki kekuatan media.

“Saya hakul yakin, karena Perindo punya kekuatan media besar maka ini bisa menjangkau jauh ke plosok tentu akan membikin tingkat awareness makin tinggi,” kata Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jakarta (8/6/2023).

“Insya Allah kita akan memenangkan ini satu putaran!,” imbuh Ganjar.

Ganjar percaya, kekuatan media milik Partai Perindo bisa meningkatkan elektabilitas. Namun terdapat dua pekerjaan besar untuk 2024 yaki Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif yang bersam harus dimenangkan. 

“Ini butuh kekuatan besar di antara partai-partau bisa kerjasama seperti hari ini seperti PDIP dan Perindo,” jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya