Liputan6.com, Jakarta Fajri, 27 tahun, warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang yang menderita obesitas hingga berat badannya 280 Kilogram, mendapatkan penanganan intensif di RSUD Kota Tangerang.
Fajri sendiri menjalani rawat inap secara intensif di RSU Kota Tangerang pada Rabu, 7 Juni 2023. Bahkan, penangananya tersebut, dilakukan oleh tim dokter yang terdiri dari 10 orang dokter spesialis.
Advertisement
"Untuk penanganan pasien Fajri, kita membentuk tim dokter, yang terdiri dari 10 orang dokter spesialis dengan diketuai dokter penyakit dalam," ungkap dr. O.U Taty Damayanti, Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tangerang, Jumat (9/6/2023).
Tim dokter tersebut terdiri dari 5 orang dokter penyakit dalam, dokter radiologi, dokter ahli gizi, dokter bedah, psikiatri, dan penyakit kulit.
Untuk penanganan awal, selama dua hari mendapat perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang, tim dokter fokus pada penanganan gizi Fajri. Selama di ruang rawat inap pun, Fajri mendapatkan oksigen dan infusan.
"Langkah awal, kami memperbaiki infeksi yang terjadi di bagian kakinya. Tunggu itu sembuh dulu, sembari kami memantau nutrisi dan gizi sebagai asupannya," kata Taty.
Sebab, infeksi pada kakinya diawali karena beberapa tahun lalu, Fajri pernah kecelakaan dan menderita cidera di kakinya. Ditambah obsesitas, membuat Fajri tidak bisa bergerak, kesehariannya hanya terbaring, memperparah infeksi yang terjadi pada kakinya.
Sebab untuk menurunkan berat badan Fajri yang sudah masuk obesitas lebih dari 280 Kilogram, dia harus menjalani tahapan yang sesuai dengan nutrisi dan gizi.
"Untuk saat ini masih dua hari Fajri berada dalam perawatan intensif, kemajuannya sudah bisa duduk, meski masih harus dibantu diganjal," ujarnya.
Dievakuasi Pakai Forklift
Seperti diketahui sebelumnya, pria dengan bobot sekitar 300 Kilogram dievakuasi dari dalam rumahnya di kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang. Evakuasi tersebut terjadi pada Rabu, 7 Juni 2023.
Untuk mengevakuasi pria bernama Fajri (27) itu, petugas Damkar setempat dan juga dibantu warga, mengevakuasinya dengan cara menjebol pintu depan rumah yang dihuni Fajri bersama orangtuanya.
Advertisement