Liputan6.com, Jakarta - OpenAI telah mengumumkan beberapa pembaruan untuk aplikasinnya di perangkat iOS. Kini, pengguna dapat membuat prompt ChatGPT di shortcut (pintasan) serta menyimpannya sebagai tautan.
Dengan fitur ini, ChatGPT bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan, lalu hasilnya dapat dikirimkan melalui aplikasi chatting atau disimpan sebagai catatan, seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (10/6/2023).
Advertisement
Tidak hanya itu, aplikasi tersebut kini sudah terintegrasi dengan Siri. Jadi, ChatGPT di iOS yang sudah menggunakan pengenalan suara OpenAI Whisper untuk input suara, sekarang bisa memanfaatkan Siri untuk meningkatkan aksesibilitasnya.
Oleh karena itu, pengguna perangkat iOS sekarang bisa meminta Siri untuk membuka ChatGPT atau membuat pintasan khusus untuk aplikasi tersebut.
Selain itu, aplikasi ChatGPT di iPad mampu berjalan dalam mode layar penuh yang dioptimalkan untuk antarmuka tablet. Sebelumnya, pengguna aplikasi ChatGPT di iPad hanya diberikan format aplikasi dalam tampilan berukuran iPhone.
Lalu, fitur drag and drop kini juga tersedia, sehingga memungkinkan pengguna menyeret pesan individual dari ChatGPT ke aplikasi lain. Fitur ini pun dapat bekerja dalam mode split screen di iPad untuk lebih mudah memindahkan respons chatbot tersebut ke aplikasi lain.
Pembaruan ini kemungkinan akan membuat aplikasi ChatGPT lebih disukai, ketimbang versi web browser karena kemudahan aksesnya.
Fitur baru aplikasi ChatGPT di iOS ini pun diperkirakan dapat meningkatkan popularitasnya yang sudah tinggi sejak awal dirilis. Dalam kurang dari seminggu, aplikasi ChatGPT telah melesat ke puncak App Store dengan setengah juta unduhan.
Ketersediaan Aplikasi ChatGPT untuk iOS
Sebelum pembaruan tersebut, aplikasi sudah mampu menyinkronkan percakapan ke komputer pengguna dan menyediakan akses ke GPT-4 untuk pelanggan ChatGPT Plus.
Aplikasi ini pun telah meluncur ke pasar Amerika Serikat, Albania, Kroasia, Prancis, Jerman, Jamaika, Selandia Baru, Nigeria, dan sebagainya
Setelah hadir dalam versi iOS, OpenAI terus mengembangkan aplikasinya dan menjanjikan akan segera menyambangi Android, bahkan untuk lebih banyak negara.
Meskipun begitu, aplikasi ini sempat mendapatkan keluhan dari para penggunanya di India. Mereka melaporkan bahwa ChatGPT membuat iPhone mereka panas dan boros baterai.
Advertisement
Pengguna ChatGPT di India Keluhkan iPhone Panas dan Boros Baterai
Mengutip Gizchina, Selasa (30/5/2023), sejumlah pengguna di India ini mengklaim bahwa iPhone mereka mengalami overheating dan baterainya cepat habis saat menggunakan aplikasi tersebut.
Kini, belum jelas apa penyebab masalah ini. Namun kemugkinan aplikasi menggunakan voice input dan sistem pengenal suara OpenAI, Whisper dan hal ini jadi salah satu faktor yang membuat baterai boros dan iPhone panas.
Selain itu, sangat mungkin aplikasi ChatGPT tersebut memiliki masalah kompabilitas dengan iPhone versi lebih lawas.
Masih Menjadi Aplikasi Chatbot AI Paling Populer
Meski ada masalah di atas, aplikasi ChatGPT masih tetap jadi aplikasi paling populer dan menawarkan paling inovatif untuk berinteraksi dengan AI, melalui chatbot.
Popularitas aplikasi ini mirip dengan layanan ChatGPT gratis yang bisa dipakai pengguna selama ini. Di mana, aplikasi tersebut mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan chatbot AI tanpa harus membayar biaya berlangganan.
Kendati demikian, para pengguna bisa berlangganan layanan ChatGPT Plus. Layanan ini mempersyaratkan bayaran USD 20 per bulan bagi mereka yang ada di Amerika Serikat, langsung melalui aplikasi iOS.
Advertisement