Liputan6.com, Jakarta - Pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Partai Garuda mengajukan generasi muda untuk maju menjadi calon legislatif (caleg). Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi.
"Partai Garuda mencalonkan generasi muda sebagai caleg dalam Pemilu 2024 bukan karena mengejar kuota pemilih muda, itu tidak jujur, tetapi karena kita menilai generasi muda memiliki semangat yang berbeda," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Advertisement
Kemudian dia pun mencontohkan sejumlah nama band-band besar dan mendunia seperti salah satunya Metallica yang berkarya saat masih muda.
"Kita bisa melihat band-band besar, seperti Metallica, Led Zeppelin termasuk band-band besar di Indonesia, mereka menciptakan karya-karya hebat, karya-karya masterpiece saat mereka masih muda. Karena saat itu mereka masih murni dalam berkarya, sehingga melahirkan karya-karya yang fenomenal hingga hari ini, papar Teddy.
Dia menilai, dengan para generasi muda yang duduk di Parlemen, maka tentu fungsi pengawasan akan berjalan dengan baik karena mereka masih sangat jeli dan teliti. Oleh karena itu, Partai Garuda mengajukan caleg muda.
"Para generasi muda pun akan menciptakan aturan-aturan yang kekinian dalam fungsi legislasi dan tentu juga dalam fungsi penganggaran," ucap dia.
"Presiden selanjutnya tentu akan mendapatkan patner yang menarik, karena akan terjadi kolaborasi yang sangat menarik, yang efeknya tentu akan sangat baik dalam menjalankan pemerintahan ke depan," jelas Teddy.
Pemilu 2024, PSI Siap Tawarkan Caleg Muda Sabang Sampai Merauke
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut hadirnyadua anak muda berprestasi, asal Papua dan Aceh. Mereka adalah aktris-model-aktivis Monalisa Sembor dan aktor Qausar Harta Yudana.
Rencananya, mereka bakal maju saat kontestasi pemilihan calon legislatif (caleg) PSI.
"DNA PSI, yaitu partai anti intoleransi yang sangat sangat menjunjung tinggi keragaman, sangat sesuai dengan latar belakang saya seorang aktivis dan seniman. Saya sudah melihat-lihat sejumlah partai tapi PSI yang paling pas di hati saya," kata Monalisa dalam acara penerimaan di Basecamp DPP PSI seperti dikutip, Kamis 8 Juni 2023.
Bersama PSI, Monalisa ingin mewujudkan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dia juga berupaya mengambil tindakan segera untuk melawan perubahan iklim, serta menciptakan Indonesia yang inklusif.
"Saya akan mendedikasikan diri untuk Papua. Perlu ada banyak anak muda di dalam sistem untuk melakukan perbaikan," lanjut wanita kelahiran Wamena 17 April 1996 tersebut.
Advertisement
Kiprah PSI
Pada kesempatan senada, Qausar menyatakan, PSI merupakan wadah tepat untuk para milenial seperti dirinya. Dia mengaku merasa dekat dengan orang-orang di dalam PSI.
"Mungkin karena kebanyakan mereka bukan dari kalangan politisi umumnya, tapi orang-orang yang sebelumnya bekerja di luar politik. Di PSI juga keragaman mendapat tempat, tidak melihat suku, agama, etnis, bahkan status sosial," lanjut Qausar.
Qausar juga terkesan dengan kiprah PSI. Sebab, tidak ada satu pun kadernya yang tersangkut kasus korupsi. Bahkan, terakhir Ibu Irma Hutabarat yang aktivis anti-korupsi, juga bergabung ke PSI.
Pria kelahiran Banda Aceh, 2 September 1992 menggambarkan, masuk ke dunia politik seperti berjalan di bawah hujan. Kalau salah pilih payung akan kena basah.
"PSI bukan sekadar payung yang melindungi saya dari kebasahan tapi menjadi jas hujan untuk saya dalam membantu masyarakat," kata dia.
PSI Pilihan Tepat
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha mengatakan, PSI merupakan pilihan tepat untuk mereka yang anti-korupsi.
"Kita terus menjaga integritas, untuk menjauh dari praktik-praktik korupsi. Kita tidak pernah sekali pun membahas atau membicarakan cara untuk dapat proyek dari APBN atau APBD. Tidak pernah," ujar Giring.
Giring pun mengaku bahagia karena PSI kedatangan dua anak muda keren dan berprestasi yang mewakili Sabang dan Merauke. Dia yakin, bergabungnya mereka bersama PSI adalah mendapat energi baru untuk terus menyebarkan kebaikan.
"Kita lawan korupsi dan intoleransi," Giring memungkasi.
Diketahui, Monalisa Sembor adalah lulusan dari Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana. Ia aktif sebagai aktivis lingkungan di organisasi PapuaTradaSampah. Bersama teman-teman di organisasi tersebut, ia kerap melakukan aksi pembersihan lingkungan.
Monalisa terjun ke dunia modeling ketika masuk komunitas foto saat kuliah. Semula ingin menjadi fotografer namun belakangan lebih sering berada di depan kamera dan menjadi model dan pernah menjadi bintang iklan sampo pada 2017. Selain itu, Monalisa juga merupakan salah seorang pemeran di film Glo, Kau Cahaya yang tayang mulai 9 Maret 2023 di bioskop.
Diketahui, Qausar lebih dikenal sebagai aktor. Pada 2010, ia diberikan kesempatan berperan di film pertamanya, Sang Pencerah.
Advertisement