Pasar Ekspor Terbuka Lebar, Maxindo Siapkan Rencana Ekspansi

Industri makanan dan minuman Indonesia punya potensi besar untuk memperluas pasar ekspor.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2023, 14:00 WIB
Bertolak dari semangat meningkatkan derajat makanan tradisional berbahan baku singkong di tahun 1977, PT Maxindo Karya Anugerah dari waktu ke waktu terus berkembang. Meski aktivitas bisnisnya berawal dari industri rumahan tetapi kini Maxindo telah menjadi salah satu perusahaan ekspor makanan ringan berbahan baku umbi-umbian terbaik.

Liputan6.com, Jakarta PT Maxindo Karya Anugerah (Perseroan) perusahaan makanan dan minuman berorientasi ekspor asal Indonesia membuat gebrakan dengan mengumumkan rencana Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). 

Presiden Direktur PT Maxindo Karya Anugerah, Sarkoro Handajani mengungkapkan, langkah ini menunjukkan komitmen perseroan dalam transformasi bisnis memperluas kegiatan bisnis, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadikan Perseroan menjadi perusahaan yang transparan dan lebih profesional serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi guna mendorong kesuksesan perseroan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan konsisten di pasar ekspor. Produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi yang mereka tawarkan telah mendapatkan pengakuan luas dari konsumen dan menciptakan pangsa pasar yang solid. 

“Dengan bekal fondasi yang kuat ini, Perseroan merasa bahwa saatnya telah tiba untuk melangkah ke tingkat berikutnya dalam perjalanan bisnis, ujar Sarkoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Melalui IPO, Perseroan berencana untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada publik. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi investor untuk memiliki bagian dari perseroan yang memiliki potensi pertumbuhan dimasa mendatang dan eksposur terhadap industri makanan dan minuman yang terus berkembang di Indonesia.

Sarkoro menjelaskan, rencana IPO ini memberikan banyak manfaat, baik bagi Perseroan maupun para investor publik. Bagi perseroran, IPO akan membuka akses modal tambahan yang diperlukan untuk mendukung ekspansi perusahaan, meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, serta melakukan investasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru.

Sementara itu, bagi investor publik, dengan IPO akan memberikan peluang untuk berinvestasi dalam perseroan yang memiliki pertumbuhan yang solid dan prospek yang cerah. 

“Memiliki kinerja keuangan yang positif dan reputasi yang kuat di pasar, Perseroan menawarkan potensi keuntungan jangka panjang kepada para investor,” ungkapnya.

 


Rencana IPO

Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sarkoro menuturkan, rencana perseroan untuk melakukan IPO menandai langkah penting dalam perjalanan bisnis perseroan. IPO akan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam keberhasilan perusahaan dan menjadi bagian dari pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia. 

“Dengan kualitas produk yang tinggi, dan komitmen pada inovasi, Perseroan diharapkan dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar melalui rencana IPO ini,” katanya.

Perseroan merupakan perusahaan yang berkomitmen untuk menyediakan produk makanan yang sehat dan berkualitas tinggi. Produk-produk yang ditawarkan dibuat dengan standard keamanan pangan terketat di dunia. Pasar yang dibidik sangat “niche”, mengikuti trend dunia yg mengarah kepada “healthy snack”.

Salah satu keunggulan Perseroan adalah menyediakan produk nabati yang cocok bagi mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan. Produk nabati ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein nabati, serat, dan vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.

Dalam memilih makanan sehat, penting untuk memperhatikan label dan informasi nutrisi pada kemasan produk. Perseroan juga memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai nilai gizi dan bahan-bahan yang digunakan dalam produk mereka. Hal ini membantu konsumen dalam membuat pilihan

 


Era Globalisasi

Bertolak dari semangat meningkatkan derajat makanan tradisional berbahan baku singkong di tahun 1977, PT Maxindo Karya Anugerah dari waktu ke waktu terus berkembang. Meski aktivitas bisnisnya berawal dari industri rumahan tetapi kini Maxindo telah menjadi salah satu perusahaan ekspor makanan ringan berbahan baku umbi-umbian terbaik.

Sarkoro menuturkan, di era globalisasi ini, minat konsumen di Amerika dan Eropa terhadap makanan eksotis dan berkualitas tinggi semakin meningkat. Salah satu tren terbaru yang memikat hati konsumen adalah eksplorasi bahan makanan tradisional dari berbagai belahan dunia. 

Dalam hal ini, Perseroan adalah, perusahaan Indonesia yang berfokus pada eksplorasi umbi-umbian terbaik dari Indonesia, telah berhasil menarik perhatian konsumen di Amerika dan Eropa.

Perseroan adalah salah satu pelopor dalam pengenalan dan distribusi produk umbi-umbian asli Indonesia ke pasar internasional yang mengutamakan kualitas dan kesegaran bahan-bahan baku serta memastikan bahwa setiap produk melewati standar kualitas yang ketat. 

Dalam proses produksinya, Perseroan menjaga keaslian dan khasiat umbi-umbian dengan mempertahankan metode tradisional sambil menggabungkannya dengan teknologi modern yang inovatif.

Sarkoro menambahkan, Perseroan merupakan satu–satunya perusahaan di dunia yang mendapatkan sertifikat Rain Forest Alliance untuk produk makanan berbahan baku singkong. 

Sertifikat ini hanya diberikan untuk produk yg dihasilkan tanpa merusak lingkungan dan memberikan dampak social yang positif bagi masyarakat sekeliling 

“Selain itu, Perseroan juga telah mendapatkan sertifikat TUV ISO 9001, BRCGS (Highest food safety standard in the world), GMP (good manufacturing process), NON GMO product, fasilitas Gluten Free, Kosher dan tentu saja Halal dari MUI. Saat ini produk perseroan telah diekspor ke 27 negara didunia,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya