Menilik Gapura Cagar Budaya yang Tersembunyi di Jembatan Mojo, Peninggalan Pakubuwana X

Gapura tersebut terletak di sebelah sisi kanan dan kiri Jembatan Mojo.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Jun 2023, 16:00 WIB
Jembatan Sasak jadi Jalur Alternatif Pemotor Usai jembatan Mojo Ditutup (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surakarta - Jembatan Mojo merupakan jembatan yang menghubungkan Kota Solo dengan Kecamatan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sebagai jalan penghubung, jembatan ini juga dikenal sakral dan bersejarah.

Mengutip dari surakarta.go.id, di jembatan tersebut terdapat gapura megah peninggalan Pakubuwana X. Gapura tersebut terletak di sebelah sisi kanan dan kiri Jembatan Mojo.

Dahulu, gapura tersebut menjadi penanda batas wilayah. Gapura tersebut letaknya lebih rendah dari jembatan, sehingga tidak terlihat oleh orang-orang yang melintas. Saking tak terlihat, beberapa orang pun tidak menyadari bahwa ada gapura di jembatan tersebut.

Karena merupakan peninggalan PB X, gapura ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri. Pada 1800-an atau pada masa Putra Mahkota PB IV, kawasan tersebut merupakan sebuah dermaga aktif sebelum akhirnya dibangun Jembatan Mojo.

Adapun pembangunan gapura dilakukan pada masa pemerintahan PB X. Pada waktu itu, gapura tersebut difungsikan sebagai batas pintu masuk dan menjadi penanda batas wilayah.

Bahkan, bangunan gapura tersebut telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surakarta. Seorang budayawan dari Kecamatan Pasar Kliwon menyarankan agar pihak terkait yang akan melakukan renovasi jembatan untuk meminta izin terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga harus menjaga sopan santun selama proyek berlangsung.

Sebelum direnovasi, juga perlu dilakukan bancakan atau memetri dengan jenang merah, jenang putih, dan kembang tujuh rupa. Hal tersebut bertujuan untuk menghormati para leluhur terdahulu yang ikut serta dalam proses pembangunan gapura peninggalan PB X tersebut. Dengan demikian, bangunan gapura cagar budaya yang ada di Jembatan Mojo pun akan tetap terjaga kelestariannya.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya