Liputan6.com, Jakarta Kelompok Geng Motor The Prediksi yang dipimpin oleh Andre Taulany, bersama dengan Stand Up Comedy Indonesia, memberikan dukungan penuh untuk film Star Syndrome.
Film Star Syndrome yang dibintangi oleh Gilang Dirga telah resmi tayang di seluruh bioskop di Indonesia sejak Kamis (8/6/2023).
Advertisement
Para anggota Geng Motor The Prediksi dan Stand Up Comedy Indonesia merasa sangat terhibur dengan film Star Syndrome ini.
Soleh Solihun, seorang anggota The Prediksi sekaligus anggota Stand Up Comedy Indonesia, mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak Geng Motor The Prediksi dan Stand Up Comedy Indonesia sudah menonton film Star Syndrome dan mereka merasa sangat puas dengan film tersebut.
"Adegan komedi dalam film ini membuat mereka tertawa, sementara adegan drama yang disutradarai oleh Soleh Solihun membuat penontonnya terharu dan bahkan menangis," ucap Soleh Solihun kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).
Dukungan
Anggota Geng Motor The Prediksi juga memberikan dukungan dengan menjadi cameo dalam film Star Syndrome. Selain itu, beberapa anggota Geng Motor The Prediksi juga membantu mempromosikan film Star Syndrome melalui saluran YouTube pribadi mereka.
"Mereka memberikan dukungan yang sangat besar," tambah Soleh Solihun.
Komunitas Standup Indo juga turut mendukung karya terbaru Soleh Solihun ini.
Film Star Syndrome yang disutradarai oleh Soleh Solihun menampilkan Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan Sinta Nursanti.
Produksi film ini, yang merupakan karya kelima dari Mahakarya Pictures, membutuhkan waktu 18 bulan untuk proses penggarapan, mulai dari persiapan hingga proses pengeditan.
Advertisement
Persiapan
Gilang Dirga juga melakukan persiapan yang luar biasa untuk perannya dalam film Star Syndrome, terutama terkait dengan perubahan berat badannya.
Ada adegan dalam film yang membutuhkan Gilang Dirga untuk menaikkan berat badannya dalam waktu satu bulan. Namun, setelah itu, ia harus menurunkan berat badannya hingga 20 kg hanya untuk adegan khusus dalam film Star Syndrome.
Proses Syuting
Proses syuting film bahkan harus dihentikan selama satu bulan untuk menunggu proses diet Gilang Dirga.
Film Star Syndrome, yang menggabungkan genre drama dan komedi, mengisahkan perjuangan seorang vokalis yang pernah menjadi terkenal untuk kembali meraih kejayaannya. Film ini juga memberikan pesan bahwa dunia musik telah berubah secara drastis sejak kejayaannya dulu.
"Ini film mengingatkan saya dan semua orang bahwa ketika kita berada di puncak, jangan lupa dengan mereka yang pernah bersama kita dalam perjuangan," kata Gilang Dirga.
Advertisement
Relevan
Gilang Dirga juga mengungkapkan bahwa cerita film Star Syndrome sangat relevan dengan kehidupannya sendiri, karena ia pernah mengalami "star syndrome" dan hal itu tercermin dalam film ini.
"Setiap orang memiliki perjalanan karier yang berbeda dan setiap orang mengalami masa puncak dan masa penurunan," kata Soleh Solihun.
Ia menambahkan, "Film Star Syndrome menggambarkan bagaimana kita menghadapi masa penurunan dalam profesi kita."
Menurut Dendi, produser dari Mahakarya Pictures, film Star Syndrome mengingatkan kita bahwa zaman selalu berubah dan kita harus mampu beradaptasi.
"Cara baru akan menjadi lama dengan cepat, lebih cepat dari yang kita bayangkan. Semoga film ini dapat menginspirasi dan menghibur," ujar Dendi.