Liputan6.com, Jakarta - Sudah tidak diragukan lagi, kalau seafood seperti ikan dan kerang mengandung protein yang berkualitas tinggi, serta nutrisi penting lainnya yang menjadi bagian penting bagi pola hidup sehat dan Anda yang ingin berdiet. Rutin mengonsumsi seafood bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti kesehatan jantung dan pertumbuhan anak yang tepat.
Namun, seperti jenis makanan lainnya, sangat penting untuk mengelola makanan laut yang satu ini untuk mengurangi risiko penyakit, seperti keracunan. Terlebih ikan bisa mulai rusak setelah diangkat dari air, sehingga membuat berbelanja ikan segar lebih sedikit menyulitkan daripada membeli daging sapi.
Advertisement
Bila Anda memiliki akses untuk belanja ke pasar ikan segar, maka Anda cukup beruntung dalam mencari peluang untuk mendapatkan ikan yang baru diambil dari tangkapan. Namun, jika tidak, bukan berarti Anda harus "mogok" makan seafood, lho.
Beberapa orang mungkin menganggap seafood segar adalah seafood yang belum dibekukan sejak ditangkap. Padahal, hal ini sekadar mitos. Karena seafood yang sudah dibekukan dengan benar bisa saja sama baiknya dari yang baru ditangkap. Bahkan, tidak jarang kualitasnya pun lebih unggul. Tidak cuma itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari seafood yang ingin Anda beli.
Makanya, dalam menentukan seafood segar, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan. Tips ini sudah kami lansir dari Allrecipes, Sabtu (10/6/2023) supaya Anda dan keluarga dapat makan ikan dengan aman.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Ikan Segar
Untuk menentukan kualitas ikan segar, berikut beberapa tips memilih ikan yang bisa Anda perhatikan:
- Di bagian etalase seafood, ikan utuh biasanya akan disimpan langsung di atas es. Carilah es yang bersih dan berdrainase baik, seperti tidak ada area yang bernoda yang menunjukkan bahwa es sering diganti.
- Jika memilih ikan beku atau yang sudah dikemas, carilah kemasan yang kering dan dalam keadaan bersih.
- Sebelum membeli ikan, Anda juga bisa menciumnya terlebih dahulu. Ikan segar seharusnya tidak memiliki bau amis atau amonia yang kuat.
- Tanyakan apakah ikan sudah dibekukan sebelumnya atau belum. Teknik pembekuan ikan saat ini telah sedemikian rupa, sehingga tekstur daging hampir tidak terpengaruh oleh pembekuan. Akan tetapi, ikan yang sebelumnya dibekukan dan dicairkan tidak boleh dibekukan kembali. Di mana idealnya harus dimakan pada hari pembelian.
- Minta langsung ke pedagang rekomendasi dalam memilih ikan yang dijual. Anda juga bisa menanyakannya tentang cara penyimpanan dan pengelolaannya. Penjual ikan yang baik, pasti bisa menjawab hal ini.
Advertisement
Cara Memilih Seafood Segar yang Utuh
Saat berbelanja seafood, khususnya mencari ikan segar yang utuh, indera Anda harus bisa berfungsi sebaik-baiknya. Karena Anda harus bisa melihat, meraba, dan mengendus ciri-cirinya yang meliputi:
- Kulit ikan harus terlihat cerah dan berkilau dengan sisik yang masih utuh. Daging yang terlihat kering, kusam, dan sisik lepas bisa menjadi ikan yang sudah lama.
- Mata ikan harus jernih dan menonjol. Jika Anda melihat ikan yang memiliki mata cekung atau keruh, carilah ikan lain yang lebih segar.
- Insang harus berwarna kemerahan, lembap, dan tidak lengket.
- Apabila memungkinkan, Anda bisa menyodok bagian dalam daging sebelum membelinya. Namun sebenarnya, bagian ikan bisa juga ditekan dari luar. Karena daging yang masih segar, pasti akan memantul kembali dan tidak meninggalkan lekukan.
- Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikan segarnya tidak memiliki bau amis yang menyengat.
Cara Memilih Ikan Segar untuk Steak atau Fillet
Tidak hanya ikan utuh, tidak jarang Anda tentu ingin mengelola ikan fillet supaya bisa dibuat steak. Nah, berikut ini beberapa tips dalam memilih ikan untuk steak seperti:
- Daging ikan harus keras dan lembap. Warna daging yang terlihat putih di permukaan menunjukkan tidak segar.
- Ikan berdaging putih seperti Cod memiliki warna putih yang merata, tanpa ada bagian yang gelap.
Selain itu ada beberapa tambahan informasi dari FDA (U.S. Food and Drug Administration) dalam memilih ikan segar untuk fillet, di antaranya:
- Ikan fillet yang dijual dan sebelumnya sudah dibekukan mungkin tidak memiliki semua karakteristik ikan segar (misalnya, mata cerah, daging keras, insang merah, daging, atau garis darah). Namun ikan harus tetap berbau segar dan lembut, tidak amis, asam, atau tengik.
- Tidak ada perubahan warna, menggelap, atau mengering di sekitar tepi maupun tubuh ikan.
- Ikan fillet yang segar harus memiliki daging yang keras dan garis darah merah. Seperti saat Anda ingin membeli tuna segar, pastikan daging harus berwarna merah. Selain itu, daging juga akan kembali ke posisi semula jika ditekan.
Advertisement