Karises Gigi hingga Jantung, Hati-hati 6 Risiko Kesehatan Akibat Malas Menyikat Gigi

Sikat gigi sangat penting bagi kesehatan gigi dan mulut. Awas bahaya mengintai kalau Anda malas sikat gigi.

oleh Bella Zoditama diperbarui 13 Jun 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi Menyikat Gigi Terlalu Kuat Credit: pexels.com/Diana

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kebersihan gigi, gusi, serta area mulut, tentu wajib dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya bayi dan anak-anak, tapi juga kita sebagai orang dewasa. Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang sering melewatkan kewajiban yang satu ini, seperti menyikat gigi secara rutin.

Nampak sekali ada banyak alasan yang seringkali dilontarkan, seperti rasa malas, tidak sempat, atau bahkan lupa. Terlebih jika Anda baru pulang ke rumah di malam hari dan sudah sangat lelah, pasti sering berpikir untuk melewatkan menyikat gigi kali ini. Lagipula apakah kebiasaan ini dapat mengganggu bila hanya dilakukan sesekali?

Memang ini bukan menjadi akhir dunia apabila Anda hanya melewatkan menyikat gigi sesekali, tapi ada beberapa alasan kenapa Anda perlu juga terus mengingat untuk menyikat gigi dua kali sehari, yaitu sehabis makan dan sebelum tidur.

Sebab, risiko kesehatan banyak mengintai di area gigi dan mulut jika kebiasaan buruk yang satu ini tidak segera diubah. Walaupun terkesan sepele, tapi jangan dianggap remeh. Agar lebih waspada, kenali berbagai masalah kesehatan yang bisa mengintai Anda jika malas sikat gigi.

Dilansir dari Healthline, Senin (12/6/2023), ini dia informasi lebih lanjut tentang masalah dan risiko kesehatan yang bisa terjadi jika Anda tidak menyikat gigi, serta bagaimana cara mengoptimalkan rutinitas kebersihan mulut Anda. Seperti apa sajakah itu?


Masalah Kesehatan Akibat Malas Menyikat Gigi

Ilustrasi sakit gigi (foto: Pixabay)

Awas, mulut Anda bisa menjadi pintu gerbang dari beberapa masalah kesehatan yang bukan sekadar sakit gigi atau gigi berlubang. Berikut ini beberapa risiko kesehatan pada gigi dan tubuh yang bisa terjadi jika Anda malas menyikat gigi.

Kesehatan gigi

Hal pertama tentu saja kesehatan gigi Anda dapat terganggu. Padahal, dengan menyikat dan merawat gigi secara keseluruhan dapat membantu menghilangkan plak yang seringkali tidak terlihat oleh mata Anda.

Cavities atau karises gigi

Plak adalah lapisan lengket yang melapisi gigi dan mengandung bakteri yang dapat menembus enamel pelindung gigi Anda, hingga menyerang lapisan yang lebih rentan di bawahnya. Hal inilah yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

Jika tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi gigi dan dapat berpotensi pada kehilangan gigi. Semua ini, sebagian besar dapat dicegah, jika Anda menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut dengan baik.

Gingivitis atau radang gusi

Selain menyebabkan gigi berlubang, plak juga dapat melemahkan gusi dan menyebabkan radang gusi. Ini adalah salah satu bentuk penyakit gusi. Bakteri hadir dalam plak yang dapat mengiritasi gusi. Akibatnya gusi menjadi bengkak dan lebih gampang berdarah.


Periodontitis

Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/Nero

Sama seperti plak yang merupakan prekursor gigi berlubang, gingivitis adalah prekursor periodontitis. Ini adalah infeksi tulang parah yang dapat berdampak pada tulang-tulang yang menopang gigi Anda. Akibatnya, periodontitis adalah penyebab utama dari kehilangan gigi.

Mengarah ke demensia

Para peneliti mendapatkan hasil bahwa penderita demensia sering mengalami kerusakan gigi yang cukup parah. Namun, ada beberapa penelitian yang mendukung gagasan bahwa kerusakan gigi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia. Hal ini dapat dilihat dari tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Current Neurology and Neuroscience Reports.

Penyakit Jantung

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa mereka yang menyikat gigi setidaknya tiga kali sehari memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami fibrilasi atrium dan gagal jantung. Dengan pergi ke dokter gigi secara teratur juga mengurangi kemungkinan seseorang mengalami komplikasi terkait jantung, menurut para peneliti.


Durasi Terjadinya Komplikasi Akibat Malas Sikat Gigi

Ilustrasi Dokter Gigi. Photo by Caroline on Unsplash

Memang belum diketahui secara pasti, kapan sakit gigi dan masalah kesehatan lainnya bisa mengintai hanya karena tidak menyikat gigi. Namun, sebagai gambaran inilah yang bisa terjadi jika Anda tidak menyikat selama durasi berikut:

  • Satu hari

Menurut Textbook of Oral Pathology Shafer, plak gigi dapat mulai melakukan dekalsifikasi dentin - bahan pelindung di bawah enamel - dalam kurun waktu 48 jam. Ini berarti Anda memiliki sedikit waktu untuk menghilangkan plak sebelum hal ini dapat berpotensi merusak gigi Anda. Menyikat gigi lebih sering untuk dapat memastikan Anda cukup menghilangkan plak dari gigi.

  • Satu minggu

Tidak hanya melemahkan enamel gigi, penumpukan plak pada gigi bisa menimbulkan efek samping yang cukup siginifikan seperti bau mulut. Sebab partikel makanan yang seharusnya hilang saat Anda menyikat gigi akan terus bertambah, dan gigi Anda seperti diselimuti oleh sweater atau pakaian tebal. Biasanya Anda akan merasakan gigi begitu lengket.

  • Satu tahun

Terbayang tidak kalau lupa menyikat gigi selama satu tahun? Rasanya sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi jika Anda tidak menyikat gigi selama itu. Jika beruntung, karena tubuh Anda memiliki sistem kekebalan yang aktif, tentu Anda mungkin bisa melawan beberapa unsur kerusakan gigi ini. 

Namun, penumpukan plak gigi selama satu tahun kemungkinan bisa menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, dan potensi kehilangan gigi. Jika dokter gigi tidak menyarankan untuk melewatkan menyikat selama satu hari, maka jangan lewatkan menyikat gigi selama setahun, ya.

Infografis serangan jantung (Source: Kementerian Kesehatan RI)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya